Perkenalkan
aku adalah kesetiaan yang menunggu sebuah pelabuhan hati untuk aku
singgahi,dengarkan dulu…aku terlalu lelah berjalan dalam panas dunia yang mengkikis
perlahan kekuatanku.Taukah? lelah menjadi setia itu…bahkan ketika yang lain
terlalu mudah bersinggah dengan bekal cinta saja.
Aku
memiliki semua hal yang lebih dari sebuah cinta,aku memiliki kesetiaan ini,aku
bukanlah penyakit hati,aku mampu bahagiakan hati,aku yakin dalam diam ku ini
aku mampu buat sebuah hati tersenyum.ya kupikir begitu.
Namun entahlah…pada
dunia kenyataannya itu semua tak penting ternyata,aku mulai berfikir cinta itu
ternyata hanya pemaknaan dasar saja.ternyata tak banyak hati yang membutuhkan
bonus ketika mereka memilih cinta.
Lalu buat
apa aku pertahankan kesetiaan? Toh,yang banyak mereka butuhkan hanya cinta.
Befikirlah lebih dalam,..buat apa
cinta? Jika dalamnya selalu ada kebohongan,perselingkuhan yang terus
bersembunyi dibalik makna cinta itu sendiri.
Bukankah
cinta itu komitmen? Dan bukankah komitmen itu mengandung zat-zat pengikat
seperti kepercayaan,dan kesetiaan?
Atau
benar cinta itu hanya simbolik,atau status yang semu saja.
Mungkin ini hanya wujud demo ku
saja,mungkin ini hanya persepsi dangkalku saja tentang cinta..aku juga bukan
penggali cinta yang ulung…kenyataannya aku hanya penggagum cinta yang selalu
takut untuk menerapkan persepsiku sendiri yang muluk ini.
“biarkan
saja penggagum cinta ini berceloteh sesukanya,dia hanya sedang menunggu takdir
tuhan tuk menurunkan pangeran kuda putih untuknya dan mengajarkannya tentang
apa makna cinta yang nyata”
:”)
Diitaraa