Terimakasih tuan untuk segala pengacuahanmu, kini aku sadar bahwa aku harus melangkah lebih jauh darimu :)

Tuesday, August 27, 2013

Apalah artinya Jarak

“Kita masih sama-sama bernafas dibawah matahari yang sama, kita masih sama-sama menatap langit yang sama, dan kita masih dalam satu pelukan, pelukan Tuhan”

Jadi, kenapa harus takut sama jarak? Jarak bukan Tuhan yang bisa nentuin hidup dan mati kita, jarak juga bukan Dewa yang berhak menentukan jodoh kita.
Selama di dada kita masih ada harapan, selama kita yakin kalau dibawah langit yang sama kita pasti bakal bisa ketemu lagi, jarak jutaan mil pun gak punya kendali apa-apa.

Aku yakin suatu saat nanti di suatu hari di masa depan nanti, aku dan kamu pasti akan ada disatu titik waktu yang sama.
Entah dengan sebutan “KITA” atau masih tetap “KAMU” dan “AKU” yang memiliki jalan takdir berbeda.

Meski kini langkah kita mengarah kearah yang berbeda bahkan berlawanan, meski sekarang hati kita berlari saling menjauhi, tapi nanti langkah yang mulai rapuh ini akan bertemu lagi, dan hatimu yang lelah akan menemukan tempatnya kembali, hatiku.
Karena, aku tau setiap hal yang kita yakini dan tanamkan dalam-dalam dalam lubuk hati kita suatu saat akan terwujud.

Aku pernah membayangkan suatu saat nanti kita akan ada dalam satu semesta yang sama yang kusebut keluarga, dengan bintang dan mentari yang akan selalu menaungi semesta kita yang kusebut buah cinta kita, mereka yang akan selalu ada dalam siang dan malam kita, mereka yang akan selalu ada dalam hari-hari kita. Berlebihankah?

Mereka yang takut akan jarak adalah mereka yang takut tidak akan dijodohkan oleh Tuhan, mereka yang hatinya terlalu takut terluka, dan mereka yang takut membunuh rindu.

Mereka bilang jarak itu kejam, menjauhkan dua hati yang terikat cinta (katanya), padahal cinta yang sebenarnya bukanlah apa yang selalu mereka lihat setiap hari melainkan apa yang selalu mereka rasakan setiap hari.

Mereka bilang jarak itu tidak pengertian, padahal jarak hanyalah penguji kekutan cinta, jarak hanya lah ujian agar dua hati tetap akan saling menyayangi meski terhalang ribuan mil jauhnya itu.

Hatiku hampir setiap waktu mendetakkan namamu meski kita terhalang langkah ribuan kaki, meski aku tau dijauh sana hatimu mungkin tak sama, bisa saja dijauh sana hatimu terpagut pada hati lain.
Namun aku selalu yakin ketika hatimu lelah nanti ia akan kembali, ia akan beristirahat dihati ini dan itu selalu aku yakini setiap hari.

Hampir setiap hari hatiku tersenyum dengan alasan yang sama, KAMU.
Meski disana kamu mungkin sedang tersenyum dengan yang lain
Setiap hari aku selalu berdoa dengan hal yang sama, kebahagiaanmu
Meski mungkin dijauh sana kamu sedang berbahagia dengan yang lain

Kembalilah ketika hatimu lelah berjalan, hatiku adalah tempat ternyaman untukmu kembali
Pulanglah ketika kamu sudah puas mampir keribuan hati, aku yakin hatiku adalah tempat terakhirmu bertahan
Jadi mari berdamai dengan jarak, dan biarkanlah jarak yang menguatkan ikatan cinta kita
biarlah jarak yang menyulamkan kebahagiaan kekal untuk kita nantinya.

No comments:

Post a Comment