“semoga saja…kan kau dapati hati yang tulus mencintaimu…tapi bukan aku…..”
Lagu dari kerispatih berdering di HP-ku tanda ada SMS masuk pagi ini.
Dengan malasnya ku cari-cari HP-ku di meja di sebelah kasurku dengan mata yang masih sayup-sayup.
“Selamat pagi….mentari pagi ini cukup hangat..bangun dan bergegaslah beranjak dari tempat tidurmu…jangan lupa selalu bersyukur untuk nafas yg tuhan masih beri sampai pagi ini”
“ah vanya…”
Ku letakkan lagi HP-ku dimeja,dan berniat meneruskan tidurku tapi terlanjur mama udah teriak-teriak dari balik pintu kamarku.dengan malas ku bangun dan beranjak menuju kamar mandi.
Selesai mandi aku bersiap dengan seragam sekolahku.tak butuh waktu lama aku langsung turun kebawah memanaskan mobil lalu bergabung bersama mama dan papa sarapan.
07.30 aku langsung bergegas berangkat kesekolah.
Sampai disekolah aku langsung bergabung dengan teman-teman cowokku dikelas sambil membicarakan pertandingan bola semalam.saat asyik mengobrol tiba-tiba saja vanya datang
“hai rel…”sapa vanya dengan manisnya
“nih aku bawain bekal buat makan siang”
Vanya menyodorkan sekotak bekal makanan yang sangat rapi.
“cie…romantis banget…kayaknya ada yang CLBK nih” ejek anak-anak laki-laki yang bergerombol bersamaku.
Kutarik tangan vanya keluar kelas menjauhi gerombolan anak laki-laki dikelas.
“van lo repot banget sih pake bawain bekal segala”
“kan udah kebiasaan dari dulu juga gitu.”
“iya tapi kan kita udah”
“putus?!kan aku cuman bawain doank! Gak maksut apa-apa kok.ini juga biar kamu irit gak jajan sembarangan.”
“ya udahlah..thanks deh van.”
Vanya hanya melempar senyum dan kemudian berlalu dari hadapanku.
Kusimpan bekal makanan dari vanya dilaci mejaku bersamaan dengan bel masuk berbunyi.
***
Ya,vanya adalah mantanku yang baru putus 2 bulan yang lalu setelah kami berpacaran sejak kelas 1 sampai 2 bulan yang lalu dan kira2 sudah 2 tahun lebih kami berpacaran.
Sebenarnya selama 2 tahun lebih kami berpacaran kami sering putus nyambung namun 2 bulan yang lalu kami menghadapi masalah yang cukup membuat aku dan vanya harus mengalah dengan hubungan ini.
Memang,vanya adalah cewek yang cukup baik bahkan sangat baik untukku juga dimata kedua orang tuaku yang sudah sangat akrab dan sayang dengan vanya seperti anaknya sendiri,bahkan aku sering cemburu karena setiap vanya kerumahku yang ditanyakan pertama bukanya aku tapi papa dan mamaku,juga dengan adikku,raka vanya cukup senang bermain dengan raka yang masih kelas 4 SD itu,tak jarang vanya mengajari adikku mengerjakan PR atau sekedar mengulang pelajaran padahal aku yang kakaknya tak pernah seperhatian itu pada raka.ya memang vanya sempurna banget buat dijadiin kriteria cewek idaman laki-laki namun sanyang aku sering sekali mengecewakannya.
Seperti hari itu,siang itu aku dan vanya mkan siang ditaman sekolah sambil sesekali aku suapin vanya atau vanya yg sebaliknya.
kadang kami sering diperhatikan oleh siswa2 lainnya dan membuat cemburu para laki-laki seantero sekolah.
“ntar malem kita dinner ya sayang…” ajak vanya
“tumben banget ngajak dinner”
“aku kan pengen nyenengin kamu,kali kali aja besok atau lusa aku udah gak bisa nyenengin kamu.”
“kamu ngomong apa sih yang?kayak mau meninggal aja.”
“aku kan cuman pengen menikmati waktu-waktu yang aku punya buat bahagiain orang-orang yang aku syang.”
“kamu kenapa sih sayang,kok jadi sok dramatis gitu ngomongnya.iya iya ntar malem kita dinner aku jemput kamu jam 07.00.kamu dandan yang cantik ya..”
Lalu vanya hanya tersenyum,cantik banget matanya yang rada sipit itu sungguh mempesona.
Malamnya aku jemput vanya,sampai didepan rumahnya ternyata vanya sudah siap.dengan memakai dress selutut berwarna putih dan rambutnya dihiasi bandana putih yang ada bunganya serta high hells yang cukup tipis haknya menambah vanya terlihat sangat anggun.sekilas aku berfikir mengapa aku baru sadar kalau ternyata selama ini vanya itu cantik banget apa aku yang terlalu gak memperhatikan vanya selama ini.
memang,dulu kami jadian karena vanya yang mengungkapkan perasaanya dulu padaku,dan saat itu aku belum begitu cinta sama vanya tapi seiring jalannya waktu aku berusaha mneyayanginya dan mencintainya dan anehnya baru beberapa bulan trakhir ini aku baru merasakan perhatian vanya yang begitu besarnya.
“hei ayo berangkat.kok malah benggong!”
“eh iya,ayo”
Dan kamipun bergegas melaju menuju restoran.
Sesampainya direstoran kami langsung memesan makanan.
“yang kamu mau makan apa?” tanyaku pada vanya yg masih sibuk memperhatikan menu makanan dihadapannya.
“yang ini aja yang”
Vanya menunjuk makanan yang termurah direstoran itu.
“lho,kok yg paling murah sih yang”tanyaku bingung.
“farel…kita itu harus hidup sederhana jangan lihat dari harganya.lagian ini juga cukup kok,sehat buat kita.”
“tapi aku sanggup kok bayar yg agak mahal dr ini,kesannya aku ga sanggup bayar aja deh”
Kemudian vanya memegang tanganku,
“sayang…aku gak maksud ngeremehin kamu.aku tau kamu sanggup bayar tp itu kan uang orangtua kamu lagipula kita itu kudu bersyukur sekecil apapun yang kita bisa nikmati.”
Akhirnya akupun mengalah dengan pilihan vanya,walau awalnya aku rada gak enak tp ternyata yang dikatakan vanya benar.jangan lihat dari harganya.
Setelah selesai makan kami langsung melesat pulang,aku antarkan vanya sampai depan rumahnya.
“hati-hati ya sayang kalo udah sampai rumah SMS aku,trus jangan sering tidur pagi-pagi gak baek buat kesehatan kamu.”pesan vanya saat turun dari mobilku.
“iya bawell…udah kayak emak-emak aja kamu.”
Tapi vanya hanya melet kemudian tersenyum simpul padaku.aku cium kening vanya dan melesat pulang kerumah.
Paginya,kepalaku terasa pening sekali mungkin karena aku tak menuruti kata-kata vanya untuk mengurangi tidur sampai pagi.
Sampai disekolah aku hanya duduk malas dibangkuku,kemudian vanya masuk kekelasku.
“hai sayang”sapa manis vanya
“kamu kenapa?kok pucet gitu?kamu tidur pagi lagi?? Kamu sih dibilangin gak pernah nurut.trus udah minum obat belum?”
“van,apaan sih?bawel banget!”nadaku rada tinggi.
Vanya langsung diem,dan memeggang hatinya.
“ya udah nih bekal makanan buat kamu.jangan lupa dimakan ya.aku balik kekelasku.”sambil menyodorkan sekotak bekal makanan dan pergi keluar dari kelasku.
Tapi,jahatnya aku tak mengejar vanya atau berfikir kalo kata-kata aku tadi nyakitin hati vanya.
Istirahat ini aku makan bekal yang dibawakan vanya ditaman sekolah.tapi vanya tak menyusulku untuk makan bareng seperti biasanya akhirnya aku makan sendiri bekal itu.sampai pulang sekolah aku langsung pulang saja tanpa menunggu vanya,karena aku sudah tak kuat dengan pusing kepalaku ini.
Sampai dirumah aku langsung tidur,saat asyik tidur tiba-tiba pintu kamarku diketok seseorang yang ternyata adalah vanya.
“Hai rel….”
“kamu tadi pulang duluan ya?aku tungguin lho.”Tanya vanya.
“sorry aku pusing bgt”
“emm..gapapa kok!”
“udah minum obat???udah makan???”
“oh ya barusan aku beliin kamu bubur di ujung jalan kamu makan ya? Aku suapin ya??”
Sesaat kemudian vanya kembali dengan bubur yang sudah diletakkan dimangkok dan siap menyuapiku.
Tapi kemudian aku tampar sendok yang siap disuapkan kemulutku.
“van stop!”
“lo tu ribet banget sih daritadi,gue muak tau gak!”
“dari tadi pagi lo tu gangguin gue mulu.gue tu cuman pusing trus butuh istirahat doank!”
Ku lihat wajah vanya mulai pucat seperti menahan airmatanya yang sudah di ujung mata sambil seperti biasa memegangi hatinya.
“pake bawain bubur segala.emang gue anak kecil apa!”
“ma..maaf rel…aku cuman…”
“cuman apa? Cuman gak pengen kamu kenapa-napa iya?”
“muak gue! Dari dulu kalo gue sakit lo tu udah kayak perawat aja,trus nganggep gue kayak anak kecil.”
“aku…cuman takut ka..kamu sakit rel….ma..maaf”kata-kata vanya penuh ketakutan.
“udah lah van,gue capek!”
“lo tau kan sejak awal hubungan kita tu emang gak baik.gue ga bisa sayang sama lo kayak lo sayang sama gue.”
“maksud kamu apa rel??”
“KITA PUTUS!”
Airmata vanya langsung menetes dengan derasnya dan tangan kirinya kuat memegang hatinya.
“oke deh rel…..kalo emang ini yang terbaik buat kita.maaf kalo aku selama ini bawel sama kamu.ngatur kamu ini itu.semoga kamu dapet yang lebih baik.akku pulang.”
Sedikit berlari vanya meninggalkan rumahku.padahal diluar hujan deras.
Entah mengapa kakiku langsung tergerak buat mengejar vanya tapi saat sampai diluar vanya sudah tak terlihat.
Ada rasa sesal yang mendalam saat itu,aku tak sadar apa yang aku katakan tadi,aku tau pasti vanya sakit hati banget sama kata-kata aku tadi.
Pagi ini aku berniat meminta maaf sama vanya atas apa yang kemarin aku katakan.
Kucari vanya dikelasnya namun tak ada,dikantin ku lihat desti sedang makan sendiri padahal biasanya dia bareng vanya,lalu aku tanyakan pada desti dimana vanya.
“hai des”
“eh elo rel…”
“vanya dimana kok gak bareng sama lo???”
“vanya???lo nanyain vanya??”Tanya desti heran.
“emang kenapa??”
“bukanya kemarin lo baru mutusin vanya,pake lo maki abis-abisan?”
“iya,makanya itu gue mau minta maaf sama dia,kemarin itu gue bener-bener gak niat gitu.gue cuman lagi capek aja”
“oh,dia ga masuk!”
“ha?gak masuk?kenapa?”
“dia pergi ke rumah sodaranya”
“sodaranya?siapa?”
“gue juga ga tau dia cuman bilang gitu doank!”
“ada acara apa emang? Kok tumben banget!”
“gue gak tau farel….”
“ya udah,gue tinggal kekelas dulu ya rel..”
Destipun berlalu meninggalkanku.
“kok aneh banget sih,tumben vanya ijin segala.padahal kan dia gak pernah ijin kalo emang gak penting banget!”batinku.
Hampir 5 hari ini vanya gak masuk sekolah.ada sesuatu yang kurasakan hilang dari hariku.
Seperti pagi ini,aku duduk di pinggir lapangan basket sambil sedikit melamun.
Biasanya tiap pagi ada yang bawel SMSin buat sekedar ngucapin “selamat pagi” trus yang sibuk bawain bekal makan siang 4 sehat 5 sempurna.
“nih,bekal makan siang buat kamu.”
Tiba-tiba suara vanya membuyarkan lamunanku.vanya ternyata telah duduk disampingku.
“vanya..”desisku.
Aku masih melongo sambil melihat vanya yang tersenyum simpul kepadaku.senyum yang sangat akrab dimataku,senyum yang belum berubah.
“kamu kemana aja van?”
“kamu nyariin aku rel??”nada vanya seperti tak percaya.
“aku…mau minta maaf van…”
“udah rel…aku gak pernah marah sama kamu kok.”
Senyum vanya mengembang dibibir tipisnya.
Manis sekali,dan bodoh sekali aku memutuskan cewek secantik ini tapi aku gak mau cewek sesempurna vanya harus terus tersakiti oleh cowok seperti aku.
“ya udah aku kekelas dulu ya rel..bye” kembali vanya melemparkan senyumnya.
***
Hampir tiap hari vanya selalu memperhatikanku seperti saat masih menjadi kekasihku bahkan lebih dari dulu.
SMS setiap pagi,mebawakanku bekal makanan,main kerumahku dan mengajak raka bermain atau mengerjakan Pr dan hal-hal yang gak berubah sama sekali.
Aku senang tapi aku gak ingin vanya terus mengharapkanku dan masih memperlakanku seperti kekasihnya.
Sore ini,vanya mampir kerumahku membawakan mama dan papa martabak dan kemudian mengajari raka mengerjakan pekerjaan rumahnya.
“van..”
”kenapa lo masih kayak gini?”
“kayak gini gimana?”
“ya diantara kita kayak gak ada yang berubah.”
Vanya hanya menunduk,
“Lo gak mau nyari cowok apa?”
Tapi vanya hanya tertawa kecil,
“buat apa nyari cowok?”
“kamu gak bisa terus mencintai aku van,setelah apa yg aku lakuin sama km selama ini.”
“aku udah gak bisa mencintai lagi.”
“kenapa?”
“rel…sbelumnya aku minta maaf! Aku tetap akan seperti ini,kamu gak papa gak menggangap semua perhatian ku ini.tp aku hanya mau menyelesaikan rasa sayang aku kekamu itu aja kok.”
“menyelesaikan?maksudnya van?”
“eh,rel aku pamit pulang dulu deh..udah sore.salam ya buat mama sama papa.”
Dan vanyapun berlalu dari rumahku.
Ini yang membuat rasa bersalahku pada vanya makin mendalam.aku gak pengen vanya terus berada disisiku,karena itu akan terus menyakiti hatinya.
Sesaat aku berfikir,apa mungkin aku harus nyari cewek biar vanya menjauhiku??
Terlintas satu cewk dipikiranku,
”Diana”
Apa aku tembak aja Diana? Ya,setauku dia menyukaiku sejak kami satu kelas waktu kelas 2.langsung kucari kontak nomernya diHP ku dan ku telfon.
“hai…”terdengar suara Diana diujung telpon.
“e…hai di”sapaku ragu.
“farel??ini kamu??”
“e..iyaa..”
“ada apa rel?”
“aku pengen ngomong sesuatu…”
“apa rel?kok tumben banget.”
“e...dulu aku tau kalo km ada rasa sama aku,apa sekarang kamu masih suka sama aku??”
“emang kenapa rel? aku belum berubah kok,”
“e…aku…kamu mau ngak jadi pacar aku?”
“Ha?aku gak salah denger rel??kamu beneran”
“ya”
“aku mau rel,banget!”
“empt,ya udah besok pagi aku jemput kamu.”
Ku tutup sambungan teleponku dengan Diana.
Aku gak tau apa yg aku lakuin ini salah atau bener.setidaknya aku pengen vanya gak lebih terluka dari ini.
Pagi ini aku jemput Diana dan kamipun berangkat kesekolah bareng.
Diana dengan mesranya menggandeng tanganku seolah tak ingin
melepaskanku.walau aku memang tidak nyaman dengan kemesraan itu.
Saat aku jalan menuju koridor dari arah berlawanan vanya datang
menghampiriku,dengan senyum manisnya namun langkahnya mulai berat ketika melihatku digandeng oleh Diana dan senyumnya langsung mendadak tipis.
“hai rel…”dengan nada berat vanya menyapaku.
“hai jg van”
“aku cuman mau ngasih bekal kayak biasanya,tapi kayaknya kamu udah gak perlu lagi ya”ucap vanya kecewa.
“emm,sorry van aku kayaknya udah gak butuh lagi bekal2 yg kamu bawain ini.jadi mulai besok kamu gak usah bawain lagi.”
“ya udah aku ngerti kok…dan kayaknya emang tugas aku udah selesai sampai disini.
udah ya rel…” vanya memegang bahuku,sambil melemparkan senyum seperti biasanya namun entah mengapa saat itu kurasakan senyumnya cantik sekali hingga jantungku berdetak kencang seperti sedang kasmaran.
dan vanya berlalu dari hadapanku.aku masih terpaku seperti dan menyesal dengan apa yg ku katakan tadi.
“hei!”suara Diana membuyarkan lamunanku.
“udah yuk ke kelas”ajak Diana.
***
Benar saja,vanya membuktikan kata-katanya.
Tak ada lagi SMS ucapan selamat pagi dari vanya,bekal makanan 4 sehat 5 sempurna,omelan-omelan yang kadang membuatku muak.benar-benar sudah tak ada.
Hampir beberapa minggu ini aku rasakan hambar,disekolahpun vanya sudah tak sering ku lihat.
Pagii ini aku iseng lewat didepan kelas vanya untuk sekedar melihat senyum manisnya,atau tawa kecilnya.kususuri tiap sudut kelas vanya tapi tak terlihat sosok vanya dimanapun,padahal vanya adalah siswa yg cukup rajin dateng kesekolah dan yg pasti lebih dulu datengnya daripada aku.tapi dimana vanya?
Kemudian aku berniat untuk ke kelasku namun saat ku berbalik badan tak sengaja kumenabrak desti.
“eh sorry des,..”
“eh,elo rel..ngapain lo didepan kelas gue??”Tanya desti heran.
“eh,vanya dimana?”
“vanya?dia udah keluar sekolah”
“ha? Keluar? Ke..kenapa?”tanyaku rada kaget.
Tapi desti terlihat kebinggungan,
“eh,udah dulu ya rel gue mau ngerjain tugas nih!”buru-buru desti masuk kekelasnya,saat aku ingin menyusulnya bel masuk berbunyi akupun mengurungkan niatku dan berjalan menuju kelasku.
***
Malam ini entah mengapa aku merasakan rindu pada vanya.pikiranku terus menghayalkan vanya.akhirnya aku pergi ke sebuah café dimana dulu sering aku kunjungi bersama vanya.dan disana aku semakin merasa merindukan vanya.
Saat aku pulang dari café tiba-tiba saja aku tergerak untuk mengendarai mobilku menuju rumah vanya
.sampai didepan rumah vanya kulihat banyak orang membaca tahlil dirumah vanya.
”siapa yg meninggal?”pikirku keheranan.
tak lama kemudian mobil desti berhenti didepan rumah vanya.
“desti…”kuhampiri desti yg sedang turun dari mobilnya.
“fa..farel…”desti terlihat heran melihatku ada dihadapannya.
“Siapa yg meninggal des?kok banyak orang tahlilan sih di rumah vanya.”
Desti hanya menundukkan kepala,dan hanya terdiam.
“des…Kenapa sih?ada apa? Siapa yg meninggal?” aku makin kebingunggan.
Kemudian desti mengajakku untuk masuk dan mengikuti acara tahlilan itu.
Desti memberikan buku tahlilan kepadaku disampul buku itu terlihat sebuah foto cewek yg sangat aku kenali.dan bertuliskan namanya
“VANYA KARENINA
WAFAT: 17 MARET 2007”
Secara reflek buku itu terjatuh dari tanganku,kurasakan seluruh syarafku melemah.
Ternyata yang meninggal adalah vanya,cewek yang seharian ini cukup aku rindukan.dan vanya meninggal 3 hari yang lalu.
“GAK MUNGKIN!!! Ini gak mungkin! Des lo lagi bercanda kan??? Bukan vanya mantan gue kan yang meninggal?? Iya kan des??”
Kulihat desti mulai meneteskan air matanya,akupun begitu tanpa sadar airmataku sudah deras mengalir.
“sabar rel…vanya emang udah gak ada rel…”
“gak mungkin des! Gak mungkin vanya pergi secepet ini.kenapa des??”aku sudah tak kuat hingga terjatuh.
“Vanya mengidap kanker hati sejak satu tahun yang lalu.”jelas desti.
Aku makin tak kuat mendengarnya.
“1 tahun yg lalu?kenapa vanya gak pernah cerita sama gue?dan selama ini dia gak pernah keliatan kayak orang pengidap kanker.”
“Dia emang gak mau lo atau orang-orang tau.dia gak mau dikasihani.”
“Waktu lo mutusin dia 2 bulan yang lalu,sebenernya dia gak pergi kerumah sodaranya.waktu itu dia sangat tersakiti sama ucapan lo sampe2 hatinya gak kuat nahannya,dia gue temuin pingsan didepan rumahnya pas ujan deres waktu itu. Sampai dirumah sakit dokter memvonis kalo vanya udah sampe’ stadium akhir. dokter bilang umurnya tinggal 2 bulan lagi dan itu udah fatal banget,kemmo terapipun udah gak mempan lagi.Saat tau kalo umurnya tinggal 2 bulan lagi vanya ngotot pengen sekolah,pengen ngelakuin aktivfitas seperti biasanya,satu hal yg pengen dia lakuin adalah dia pengen buat lo bahagia sebelum dia meninggal,tapi dokter cuman ngasih dia waktu 1 bulan.dan itu udah dia lakuin dua bulan yg lalu.trus pas dia tau kalo lo udah jalan bareng sama Diana dia bilang tugasnya sudah selesai.dia udah puas ngebuat lo bahagia.dan dia udah siap buat pergi selama-lamanya dengan tenang.”
Aku hanya terdiam menyesal mendengar cerita sebenernya dari desti.
Dan ternyata selama ini tiap aku marah,vanya selalu memegang hatinya itu karena dia mengidap kanker hati.
“dan lo tau ngak kenapa dia selalu perhatiin kesehatan lo dan takut banget lo sakit? Itu karena dia gak mau lo juga sakit kayak dia karena dia ngerasa gak bisa jagain lo kalo ntar dia meninggal.”
“Dia juga selalu nulis tiap kejadian yg dia alami selama 1 tahun ini dibuku diary’a,lengkap banget.dan semua tentang lo dia tulis semua dibuku diary’a.”
Malem ini aku mendengar semua cerita yang sebenernya tentang vanya.aku begitu terpukul.aku menyesal kenapa selama ini aku tega menyakiti hatinya yang sebenernya terlalu rapuh.
aku tega mutusin dia hanya karena dia bawel padahal aku sangat senang saat vanya menanyakan keadaanku,aku udah makan atau belum,atau waktu vanya setiap pagi membawakanku bekal makanan sehat.
Jujur aku sangat merindukan semua itu kenapa vanya secepet ini pergi.kenapa aku baru tau waktu vanya udah gak ada.
Akhirnya akupun memilih untuk pulang dan berencana besok pagi aku ingin ke makamnya.
Pagi ini,aku langsung melesat ke makam vanya dengan diantar desti.
Sampai didepan pusara vanya aku mulai merasakan penyesalan mendalam.akupun mengirim doa-doa untuk vanya kemudian menaburkan bunga diatas makamnya.
“van…aku minta maaf…aku udah jadi orang yg paling tega sama kamu.
Kenapa kamu gak pernah ngomong sama aku kalo kamu ngidap kanker?kenapa kamu terus berlaku baik sama aku?”
“van..aku sebenernya sayang baget sama kamu.aku seneng kamu perhatiin aku stiap hari aku sebenernya gak pernah muak kok van…aku rindu banget kamu bawain bekal tiap hari buat aku…”
Airmataku menetes lagi,aku benar-benar tak kuasa menerima semua ini.
“rel…sebelum vanya pergi dia sempet nitipin surat ini sama gue buat lo.”
“dan ini buku diary punya vanya kali-kali aja lo pengen tau isi hati vanya sebenrnya.”desti menyodorkan sebuah buku dan sepucuk surat.
“ya udah gue tinggal dulu ya”
Destipun pergi meninggalkanku dipemakaman sendiri.
“vanya…semoga kamu tenang disana…aku akan selalu doain kamu dari sini…cinta aku akan selalu aku persembahin buat kamu.”
Aku tinggalkan makam vanya.
Malam ini,aku baca diary vanya, benar kata desti semua kejadian dan semua tentangku tertulis manis disana,
“malem tuhan…
Hari ini aku dinner bareng sama farel,aku seneng banget walaupun aku rada sedih kalo aku udah gak bisa lagi dinner seromantis ini lagi sama farel.tuhan aku sayang sama farel :D”
“hallo tuhan…
Hari ini dokter memvonis umur aku tinggal 2 bulan lagi.dokter udah nyerah sama penyakit aku ini.tapi sebelum aku duduk di sisiMu aku pengen bahagiain farel.karena aku pengen saat aku pergi nanti aku udah bisa benar-benar tenang ninggalin farel.tuhan aku sayang farel.”
Kemudian aku baca surat dari vanya,
Hai farel….
Mungkin pas kamu baca surat ini aku udah tenang disisi tuhan…
Oh iya kamu udah makan belum? Hahaha,aku pasti bakal rindu banget ngingetin kamu kayak gitu.tapi sayang ya aku udah gak bisa.
Rel…
Aku tau selama ini kamu muak banget sama omelan2ku,bawelan2ku yang tiap hari nyuruh kamu ini itu,nanyain kamu ini itu.tapi,yakin deh aku begitu cuman maksud buat perhatiin kamu.
Aku tu takut banget kalo sakit,soalnya kalo kamu sakit aku gak bisa ngerawat kamu.
Jadi,kamu harus jaga kesehatan kamu ya…
Makan yg teratur,yang sehat dan bergizi,jangan suka tidur sampe’ pagi ya…:D
Aku juga mau minta maaf soalnya,aku gak pernah bilang tentang penyakit aku ini,ya aku ngidap Kanker Hati sejak 1 tahun yang lalu.aku cuman gak pengen kamu jadi kasihan sama aku trus manjain aku.
Tapi yang penting saat ini,aku udah tenang kok diatas sini.
Kamu sadar gak selama ini aku selalu nyuruh kamu buat bersyukur? Aku cuman pengen kamu slalu bersyukur gak punya penyakit kayak aku.
Kamu masih sehat,kamu masih kuat jadi kamu harus ngeraih cita-cita kamu selagi kamu masih bisa.
Hmm…kayaknya aku tetep aja bawel ya hehe,
Ya udah..aku titip salam buat mama papa kamu ya…buat raka suruh rajin lagi ya belajarnya.
Buat kamu…pokoknya kamu harus terus semangat,kayak yg slalu aku bilang.
Bersyukur,berdoa dan berusaha buat apapun itu.
Aku selalu sayang dan cinta sama kamu farel…..
Langgeng juga ya sama Diana…kamu harus sayangin dia lebih dari waktu kamu sayang sama aku.walaupun aku tau kamu pacaran sama Diana karena pengen aku jauhin kamu kan? Sekarang aku udah jauh kok jadi kamu bebas.
Udah yaa…..:D
Peluk sayang,
Vanya Karenina
“van aku janji buat semua yang kamu nasehatin sama aku selama ini.aku juga sayang sama kamu van…”
***
Akhirnya cinta mengajariku tentang apa itu kesetiaan.
Vanya mengajariku semua itu,walaupun aku bego banget baru sadar saat vanya udah pergi.
Tapi,aku bersyukur tuhan pernah ngijinin aku buat kenal dan disayangi oleh cewek kayak vanya.
Semua yang udah vanya lakuin selama ini cukup mengajariku apa itu tulus mencintai,rasanya diperhatikan dan semua kebaikan yang udah vanya lakuin buat aku.
“Ingin ku ulang hari…ingin ku perbaiki..kau sangat ku butuhkan…beraninya kau pergi dan tak kembali…
Dimana letak surga itu biar ku gantikan tempatmu denganku
Adakah tangga surga itu..biar kutemukan untuk bersamamu…
Kubiarkan senyumku menari diudara biar semua tau kematian tak mengakhiri cinta….”
Agnes Monica-Tanpa Kekasihku.
THE END…
Perjalanan ini terlalu sadis untuk kupendam sendiri, karena setiap perjalanan ini memiliki arti :)
Monday, May 21, 2012
Sunday, May 20, 2012
Dan ini untuk kamu :")
Selamat malam tuhan...aku menyapamu malam ini dengan ribuan gejolak rasa yang menggebu gebu degan dahsyatnya.kau pasti tau apa yang sedang ingin kusajakkan padamu.
Entahlah tuhan aku harus memulainya dari mana,atau mungkin dari do’a yang telah kau kabulkan ini,do’a yang aku terus tanyakan padamu sekian lama.entahlah...
Tapi sebelumnya tuhan aku ingin berterima kasih padamu,untuk do’a yang kesekian kalinya aku pinta akhirnya kau wujudkan.sebenarnya aku belum siap tuhan..kau terlalu mendadak memberikannya,kau memaksaku berfikir secara cepat,kau hanya memberikan satu kesempatan saja tanpa ku harus memikirkannya lama.tapi kini aku telah memikirkannya dan entahlah itu jalan yang benar atau salah...
Dan sejauh ini aku senang Tuhan...terimakasih aku cukup katakan “aku senang memilikinya Tuhan” ini adalah hari ke 8 jalinan ini terangkai...apakah kau masih ingat Tuhan hari pertama aku memilihnya aku pernah berjanji padamu,pada hatiku ini “aku akan mencoba menjadi dewasa,aku kan mencoba meredam emosiku untuk alasan apapun” Dan ternyata kau mengujinya,hebat sekali tuhan...aku sangat tertatih! Walaupun begitu aku tak kan menyerah kali ini,aku tak ingin lagi menguatkan egoku.Ini awal aku memulai kedewasaanku..
Tuhan,aku senang memilikinya...mungkin rasanya seperti saat aku mendapatkan surprise birthday partyku yg ke-11 dari kawan-kawanku dulu,atau mungkin seperti saat aku mengenal kakak kelasku yang ganteng 2 tahun lalu...entahlah aku sulit menggambarkan rasanya seperti apa,yang pasti aku sangat senang.
Untuk alasan apapun aku tak ingin kau pisahkan aku dengannya secepat apapun! Aku tak ingin tangisku nanti sama seperti yang banyak tlah berlalu.
Aku masih punya banyak hal yang belum dan akan aku gapai dengannya,dengan satu pijakan kusertai nama cinta...
Demi apapun...aku menyayanginya tuhan sejak dulu hingga kini dia milikku,...dan aku takkan membiarkan rasa itu bertebaran begitu saja.
Ini adalah janjiku tuhan....katakan saja pada malaikat2 kecilmu untuk menjaganya kala aku khilaf dari menjaganya..karena sesibuk apapun aku,otakku sudah otomatis memikirkannya tanpa perlu kupinta.Jadi...jagalah dia seperti setiap desahan nafasku yang mendoakannya,seperti lentikan jari-jariku menuliskan namanya.
Dia yang tiada henti meracuni isi fikiranku
With Love
Diitaraa:”)
Entahlah tuhan aku harus memulainya dari mana,atau mungkin dari do’a yang telah kau kabulkan ini,do’a yang aku terus tanyakan padamu sekian lama.entahlah...
Tapi sebelumnya tuhan aku ingin berterima kasih padamu,untuk do’a yang kesekian kalinya aku pinta akhirnya kau wujudkan.sebenarnya aku belum siap tuhan..kau terlalu mendadak memberikannya,kau memaksaku berfikir secara cepat,kau hanya memberikan satu kesempatan saja tanpa ku harus memikirkannya lama.tapi kini aku telah memikirkannya dan entahlah itu jalan yang benar atau salah...
Dan sejauh ini aku senang Tuhan...terimakasih aku cukup katakan “aku senang memilikinya Tuhan” ini adalah hari ke 8 jalinan ini terangkai...apakah kau masih ingat Tuhan hari pertama aku memilihnya aku pernah berjanji padamu,pada hatiku ini “aku akan mencoba menjadi dewasa,aku kan mencoba meredam emosiku untuk alasan apapun” Dan ternyata kau mengujinya,hebat sekali tuhan...aku sangat tertatih! Walaupun begitu aku tak kan menyerah kali ini,aku tak ingin lagi menguatkan egoku.Ini awal aku memulai kedewasaanku..
Tuhan,aku senang memilikinya...mungkin rasanya seperti saat aku mendapatkan surprise birthday partyku yg ke-11 dari kawan-kawanku dulu,atau mungkin seperti saat aku mengenal kakak kelasku yang ganteng 2 tahun lalu...entahlah aku sulit menggambarkan rasanya seperti apa,yang pasti aku sangat senang.
Untuk alasan apapun aku tak ingin kau pisahkan aku dengannya secepat apapun! Aku tak ingin tangisku nanti sama seperti yang banyak tlah berlalu.
Aku masih punya banyak hal yang belum dan akan aku gapai dengannya,dengan satu pijakan kusertai nama cinta...
Demi apapun...aku menyayanginya tuhan sejak dulu hingga kini dia milikku,...dan aku takkan membiarkan rasa itu bertebaran begitu saja.
Ini adalah janjiku tuhan....katakan saja pada malaikat2 kecilmu untuk menjaganya kala aku khilaf dari menjaganya..karena sesibuk apapun aku,otakku sudah otomatis memikirkannya tanpa perlu kupinta.Jadi...jagalah dia seperti setiap desahan nafasku yang mendoakannya,seperti lentikan jari-jariku menuliskan namanya.
Dia yang tiada henti meracuni isi fikiranku
With Love
Diitaraa:”)
Saturday, May 19, 2012
Aku Benci Ragumu itu!
Ada hasrat itu..yang terus membayangi senyummu untukku..
Ku sebut itu keraguan...entahlah sejak kapan dia mengikuti getir aliran cintamu
Sebenarnya aku ingin mengusirnya terus mengikutimu..jujur aku tak suka itu
Tapi kau selalu mengajaknya dalam setiap tawa renyah yang kau lontarkan..
Yang selalu ada diakhir saat aku mencoba mengatakan aku cinta padamu
Mengapa kau lebih membesarkan ragumu?
Lalu aku harus tertatih sendiri berusaha mengalah dengan semua ulah ragumu itu?
Cintaku memang luarbiasa..tapi entahlah ragumu itu sungguh makin lama mengkikis kadarnya.
Aku tak ingin menghabiskan cintaku dengan terus menyangkali ragumu...
Kumohon buang itu!
Aku makin muak dengan situasi yang kau buat indah tapi nyatanya itu ulah ragumu.
Jangan kau duduk ditahta hatiku
tapi kau masih mempercayai sang ragu disampingmu. Aku ini nyata! Aku sekarang dihadapanmu!
Kumohon tatap dalam mataku ini...apakah kau temukan raguku disana?
Katakan apa yang membuatmu ragu padaku?
Apakah ada salaku pada manis kata yang sering kuucap?
Apa lidahku ini terlalu fatamorgana untuk kau serap maknanya? Ini rasanya tak adil...
aku dengan kelemahanku sekuat ini mencoba mempercayai hatimu dan kau dengan gagahnya selalu merasa benar!
Aku hanya ingin kau lihat dulu hati ini...
adakah nama orang lain selain namamu disana?
Kau lupa?...aku sudah resmi memberikan seluruh isi hati ini untuk kuisi namamu...
Bahkan janji itu sudah kau dengar sendiri bukan?
Kumohon...buang ragu itu sebelum aku menyerah...
biarkan cintaku yang kan menang dalam hatimu...
Aku kan mengisi jiwamu dengan segala daya yang masih aku pertahankan
untuk sepenuhnya belajar menyayangi ragamu yang ingin kumiliki seutuhnya untukku.
Aku ingin egois mencintaimu...
aku ingin memaksamu berubah menjadi lebih baik...
Aku ingin mendekatkan imanmu pada Tuhan..
aku ingin menggandengmu untuk melangkah pada masa depan...
Biarlah...aku jadi dalang yang baik untuk hatimu...
karena aku ingin kau jadi imam yang baik untukku kelak...
Dengan segala kerapuhan hati yang kini kau miliki
Diitaraa:”)
Ku sebut itu keraguan...entahlah sejak kapan dia mengikuti getir aliran cintamu
Sebenarnya aku ingin mengusirnya terus mengikutimu..jujur aku tak suka itu
Tapi kau selalu mengajaknya dalam setiap tawa renyah yang kau lontarkan..
Yang selalu ada diakhir saat aku mencoba mengatakan aku cinta padamu
Mengapa kau lebih membesarkan ragumu?
Lalu aku harus tertatih sendiri berusaha mengalah dengan semua ulah ragumu itu?
Cintaku memang luarbiasa..tapi entahlah ragumu itu sungguh makin lama mengkikis kadarnya.
Aku tak ingin menghabiskan cintaku dengan terus menyangkali ragumu...
Kumohon buang itu!
Aku makin muak dengan situasi yang kau buat indah tapi nyatanya itu ulah ragumu.
Jangan kau duduk ditahta hatiku
tapi kau masih mempercayai sang ragu disampingmu. Aku ini nyata! Aku sekarang dihadapanmu!
Kumohon tatap dalam mataku ini...apakah kau temukan raguku disana?
Katakan apa yang membuatmu ragu padaku?
Apakah ada salaku pada manis kata yang sering kuucap?
Apa lidahku ini terlalu fatamorgana untuk kau serap maknanya? Ini rasanya tak adil...
aku dengan kelemahanku sekuat ini mencoba mempercayai hatimu dan kau dengan gagahnya selalu merasa benar!
Aku hanya ingin kau lihat dulu hati ini...
adakah nama orang lain selain namamu disana?
Kau lupa?...aku sudah resmi memberikan seluruh isi hati ini untuk kuisi namamu...
Bahkan janji itu sudah kau dengar sendiri bukan?
Kumohon...buang ragu itu sebelum aku menyerah...
biarkan cintaku yang kan menang dalam hatimu...
Aku kan mengisi jiwamu dengan segala daya yang masih aku pertahankan
untuk sepenuhnya belajar menyayangi ragamu yang ingin kumiliki seutuhnya untukku.
Aku ingin egois mencintaimu...
aku ingin memaksamu berubah menjadi lebih baik...
Aku ingin mendekatkan imanmu pada Tuhan..
aku ingin menggandengmu untuk melangkah pada masa depan...
Biarlah...aku jadi dalang yang baik untuk hatimu...
karena aku ingin kau jadi imam yang baik untukku kelak...
Dengan segala kerapuhan hati yang kini kau miliki
Diitaraa:”)
Friday, May 11, 2012
Inilah Kita Selamanya :)
Inilah kita...suatu hari nanti yang gak bakalan lama kita akan menjadi aku,kamu sendiri-sendiri.suatu hari nantipun kita pasti akan rindu masa-masa ini.masa yang selalu berat untuk disebut "perpisahan".
tetaplah seperti ini bila suatu hari nanti kita bertemu lagi,aku ingin kita menginggat semua ini I love you much
Cinta masa-masa indah dengan kalian XII computer technic and network
With love,
Diitaraa :)
Cinta masa-masa indah dengan kalian XII computer technic and network
With love,
Diitaraa :)
Jatuh Cinta mungkin memang begini
Kemarin kau hadir secara tiba-tiba saja tanpa ada angin apapun kau hadir lagi ketuk jiwaku membuatku memberi senyuman manis padamu,dan saat itu akupun mencoba menyeket lagi wajahmu yang dulu,aku hanya sedikit terlupa dengan wajahmu itu,kau beriku fotomu kini,dan aku mencoba mengenalinya lagi dan aku tau kau kini mulai berbeda aku masih ingat dulu kamu sangat lucu dan tinggi badanmu masih dibawahku.dan mungkin itu yang membuatku suka padamu (dulu).kini,tinggimu sudah banyak lebih tinggi dibanding aku,membuatku jadi minder saja.
Kaupun banyak bertanya tentangku kini,tentang sekolahku,tentang rencana masadepanku,tentang keseharianku dan banyak lagi.dan aku tau ada yang berbeda saat itu.
Saat kau tanyakan kabar hatiku,aku masih sendiri,dan ku tanyakan pula tentang hatimu,ternyata kau kini sendiri bau kemarin kau lepas statusmu dengan seorang wanita katamu.dan kita sama-sama sendiri,dan kau mulai menggodaku ah...kenapa denganmu? kau mulai jujur tentang perasaanmu 5 tahun lalu,kau bilang masih sama hingga kini,aku binggung denganmu perasaan apa,apa mungkin kau suka padaku dulu? Ternyata kau bilang iya.ada rasa yang memercik dalam hatiku,kenapa tak kau katakan dulu,kenapa baru sekarang.kaupun mulai menawar hatiku dan akupun mulai mengais lagi puing puing peasaanku padamu dulu yang telah melebur.dan aku berhasil.
Perlahan kuterimamu dihatiku,tanpa kufikir lagi tentang apapun lagi.perlahan pula kumencoba merasakan apa itu jatuh cinta dan apa itu disayangi.bakan lebih hebatnya,kini senyumku terus saja melengkung tanpa sebab pasti.aaah apakah ini jatuh cinta itu? Aku lupa rasanya,terakhir kuingat rasanya memang begini dan aku bahagia.
Kinipun aku merasakan sesuatu yang berbeda tentangmu,kau tak seperti dulu padahal dulu kita tak pernah bisa duduk tenang,selalu saja aku menjahilimu atau kamu yang menjahiliku,dulu kamu yang sungguh tengil dengan gayamu yang sok keren itu,aku pun masih ingat setiap ulangan akhir smester pasti kita selalu bekerjasama saling contek menconteki.sungguh aku merindukan masa-masa itu.
Aku tak menyangka,kawan jahilku yang dulu tak pernah terpintas rasa tuk memiliki,kini malah telah memenangkan hatiku,bahkan telah menggantikan posisi dia yang sejak setahun ini terus mengunci hatiku.tak kusangka kini kau telah menjadi banyak alasan atas senyumku.
Aku harus berkata apalagi? Ya,kamu sudah menjadi semua kata-kata yang ingin kurangkai.
Aku sudah tak tau lagi bagaimana perasaanku saat ini,yang pasti ada yang berubah saat kau mulai ada disini.aku mulai suka menghayalkanmu,aku mulai suka melihat profilmu difacebook,aku mulai suka membuka inbox Hp-ku untuk mendapati smsmu masuk,dan aku telah menjadi manusia lebay sejak saat kau masuk hatiku.
Terimakasih setidaknya kamu tlah melepaskan hatiku dari apa yang namanya masalalu,kau telah membalut luka yang sejak lama kubiarkan perih,dan kaupun telah resmi kusebut “kekasihku”
Dengan cinta
Diitaraa
Kaupun banyak bertanya tentangku kini,tentang sekolahku,tentang rencana masadepanku,tentang keseharianku dan banyak lagi.dan aku tau ada yang berbeda saat itu.
Saat kau tanyakan kabar hatiku,aku masih sendiri,dan ku tanyakan pula tentang hatimu,ternyata kau kini sendiri bau kemarin kau lepas statusmu dengan seorang wanita katamu.dan kita sama-sama sendiri,dan kau mulai menggodaku ah...kenapa denganmu? kau mulai jujur tentang perasaanmu 5 tahun lalu,kau bilang masih sama hingga kini,aku binggung denganmu perasaan apa,apa mungkin kau suka padaku dulu? Ternyata kau bilang iya.ada rasa yang memercik dalam hatiku,kenapa tak kau katakan dulu,kenapa baru sekarang.kaupun mulai menawar hatiku dan akupun mulai mengais lagi puing puing peasaanku padamu dulu yang telah melebur.dan aku berhasil.
Perlahan kuterimamu dihatiku,tanpa kufikir lagi tentang apapun lagi.perlahan pula kumencoba merasakan apa itu jatuh cinta dan apa itu disayangi.bakan lebih hebatnya,kini senyumku terus saja melengkung tanpa sebab pasti.aaah apakah ini jatuh cinta itu? Aku lupa rasanya,terakhir kuingat rasanya memang begini dan aku bahagia.
Kinipun aku merasakan sesuatu yang berbeda tentangmu,kau tak seperti dulu padahal dulu kita tak pernah bisa duduk tenang,selalu saja aku menjahilimu atau kamu yang menjahiliku,dulu kamu yang sungguh tengil dengan gayamu yang sok keren itu,aku pun masih ingat setiap ulangan akhir smester pasti kita selalu bekerjasama saling contek menconteki.sungguh aku merindukan masa-masa itu.
Aku tak menyangka,kawan jahilku yang dulu tak pernah terpintas rasa tuk memiliki,kini malah telah memenangkan hatiku,bahkan telah menggantikan posisi dia yang sejak setahun ini terus mengunci hatiku.tak kusangka kini kau telah menjadi banyak alasan atas senyumku.
Aku harus berkata apalagi? Ya,kamu sudah menjadi semua kata-kata yang ingin kurangkai.
Aku sudah tak tau lagi bagaimana perasaanku saat ini,yang pasti ada yang berubah saat kau mulai ada disini.aku mulai suka menghayalkanmu,aku mulai suka melihat profilmu difacebook,aku mulai suka membuka inbox Hp-ku untuk mendapati smsmu masuk,dan aku telah menjadi manusia lebay sejak saat kau masuk hatiku.
Terimakasih setidaknya kamu tlah melepaskan hatiku dari apa yang namanya masalalu,kau telah membalut luka yang sejak lama kubiarkan perih,dan kaupun telah resmi kusebut “kekasihku”
Dengan cinta
Diitaraa
Sunday, May 6, 2012
Aku bahagia saat bersamamu
Haii agan semua...lagi pengen share sebuah lagu nih
Single lama sih punyanya samsons judulnya perbedaan
pesan lagu ini nih yang bikin melow-melow syahdu hati ku (ceilah..) haha
Sedikit cerita tentang isi lagu ini yaitu tentang sepasang kekasih yang saling mencintai tapi harus terpisah karena perbedaan keyakinan (kayaknya sih) tapi mereka tetap saling mencintai,dan sang penyannyinya bilang dia bahagia saat bersama kamu.(aduh galau)
simak dulu deh liriknya nih;
pejamkan matamu di hadapanku
kan kucium kau tuk terakhir kalinya
sudahlah kita tak mungkin untuk bersama
perbedaan membuat kita terpisah
genggamlah tanganku ini
aku bahagia saat bersamamu
usaplah setiap tetes airmatamu
usah kau tangisi perpisahan ini
bukanlah keinginan kita berpisah
perbedaan membuat kita terpisah
dengarlah suara hatiku
aku bahagia saat bersamamu
ingatlah sumpahku ini
aku bahagia saat bersamamu
aku bahagia bahagia
aku bahagia saat bersamamu
emang sih,masalah keyakinan itu emang ga bisa dikalahin sama cinta (menurut aku) sebenernya sih lagu ini agak curhat buat aku hahaha
"percayalah mengalah untuk hal yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik begitupun cinta.percayalah cinta takkan selalu membuatmu sakit dia pasti akan mengganti kesakitanmu dengan kebahagiaan yang lebih luar biasa":D
MESKIPUN DIA TAK MEMBACA TAPI INI SEPERTI MENCERITAKANNYA
WITH LOVE DIITARAA:)
pejamkan matamu di hadapanku
kan kucium kau tuk terakhir kalinya
sudahlah kita tak mungkin untuk bersama
perbedaan membuat kita terpisah
genggamlah tanganku ini
aku bahagia saat bersamamu
usaplah setiap tetes airmatamu
usah kau tangisi perpisahan ini
bukanlah keinginan kita berpisah
perbedaan membuat kita terpisah
dengarlah suara hatiku
aku bahagia saat bersamamu
ingatlah sumpahku ini
aku bahagia saat bersamamu
aku bahagia bahagia
aku bahagia saat bersamamu
emang sih,masalah keyakinan itu emang ga bisa dikalahin sama cinta (menurut aku) sebenernya sih lagu ini agak curhat buat aku hahaha
"percayalah mengalah untuk hal yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik begitupun cinta.percayalah cinta takkan selalu membuatmu sakit dia pasti akan mengganti kesakitanmu dengan kebahagiaan yang lebih luar biasa":D
MESKIPUN DIA TAK MEMBACA TAPI INI SEPERTI MENCERITAKANNYA
WITH LOVE DIITARAA:)
Saturday, May 5, 2012
Aku mengalah untuk cinta yang beda :(
“Selamat pagi sayang,selamat paskah...”ucapku pagi itu diujung telpon
“Makasih sayang”suara seorang lelaki diujung telepon itu terdengar masih samar-samar
“udah bangun ayo”
“iya ini udah bangun kok bawel,kamu udah sholat shubuh sayang?”tanya suara lelaki dijung telepon itu.
“udah kok!”
“udah bersyukur sama tuhan belum?”
“iya udah malah aku udah doain kamu juga kok”
“hehe,so sweet..ucapin makasih ya buat tuhan kamu”
“haha”tawaku
“ya udah aku mandi dulu ya sayang,maaf hari ini gak bisa nemenin kamu,nganter kamu jalan,aku sibuk digereja hari ini”
“iya sayang aku tau kok”
“makasih sayang have nice day,nanti kalo ada waktu aku hubungin kamu love you”sambungan teleponku dengan lelaki itu terputus.
Evan,nama lelaki yang sejak pagi itu telah sibuk ku bangunkan,lelaki dengan mata agak sipit dan lesung di pipi kanannya manis sekali,seorang lelaki yang beragama katolik seorang lelaki yang sedang menempuh studi difakultas multimedia seorang yang cukup mewarnai hari-hariku beberapa bulan ini.
Hari ini paskah pertamanya bersamaku,walaupun aku tak tau apa yang dilakukan hari ini tapi aku tetap menghormatinya.aku tau ini adalah hari dimana dia bertemu tuhannya seharian ini.
Mungkin seharian ini kerjaan ku hanya berkutat pada layar laptopku,online sambil menyelesaikan tugas kampusku,sambil sesekali kulirik layar handphoneku berharap ada inbok namamu masuk.
Aku berfikir apa yang kamu lakukan seharian ini dengan tuhanmu? Apakah seperti biasanya? Memuji tuhanmu atau apa?
Sampai malam aku masih saja tak berkowawa untuk keluar dari kamar kosanku ini,memikirkan mu sambil sesekali tersenyum aneh.
Tiba-tiba saja Handphoneku bergetar,ada sms masuk dari evan,
“Udah tidur
Ayang?” isi messagge dari evan
“belum”balasku.
Dan,beberapa saat kemudian Handphone ku berdering,ternyata kini evan menelponku
“sayang??”
“iya sayang”
“kok dereng tidur cah ayu?” tanya evan dengan logat jawa
“dereng,nenggo kabar saking jenegan mas”balasku sama dengan logat jawa yang kental.
“gimana acara nya hari ini?”tanyaku kemudian
“Hmm great day honey”
“Apakabar tuhanmu?”
“Hmm dia baik hari ini,dia sucikan aku lagi hari ini”
“hmm,cerita donk tentang hari ini?”
“Hari ini tuhanku suciin aku lagi,sebenarnya sama aja kayak pas kamu lebaran,kembali ke suci kan?”
“iya...terus kamu cerita apa aja sama tuhan kamu?”
“tiap ibadah aku juga cerita tentang hari-hariku,tentang orang-orang yang aku kenal,tentang segala nikmat yang tuhan kasih buat aku,tentang kesehatan dan banyak lagi.”
“kamu cerita gak tentang aku sama tuhanmu tadi?”
“Hmm itu pasti..aku cerita banyak tentang kamu sama tuhanku tadi”
“trus?”tanyaku dengan nada panasaran
“aku bilang makasih sama tuhan karena dibolehin kenal sama wanita indah kayak kamu,yang udah ngajarin aku apa arti tuhan dalam hidup kita”
“tuhan kamu emang gak marah? Aku kan bukan hambanya”
“tuhanku baik kok,sama baiknya sperti tuhan kamu sayang...tuhan gak mungkin marah sama mahkluk sebaik kamu kok.”
“apa tuhan kamu ngelarang seorang hambanya bertemu dan mengenal hamba tuhan yang lain?”
“ya enggak lah,kalo tuhanku atau tuhan kamu ngelarng mana mungkin kita bisa kenal sekarang,tapi mungkin tuhan gak ngijinin kita buat terikat lebih jauh dari perkenalan yang kita sebut teman ini”
“kenapa kita harus terpisah berbeda,kenapa tuhan tidak memberikan kebebasan untuk mengikat pertalian suci antara umat yang berbeda?”
“tuhan ngak pernah memberi sebab tanpa sebuah alasan,takdir tuhan terlalu misterius kita cukup yakinin dalam hati kita itu yang terbaik”
“tuhan kita punya visi dan misi yang sama tapi mengapa mereka tak bisa menyatukan dua hati yang berbeda hanya karena kita berbeda cara bersyukur dan berdoa nya”
“Aku yakin tuhanku ataupun tuhanmu adalah keesaan Dia adalah penguasa segalanya termasuk hati dan segala perasaan yang terpendam didalamnya,lalu kenapa kita menentang? Kita hanya mainan tuhan,hanya tuhan yang bisa menetukan segala tingkah laku kita termasuk sgala rasa dan asa kita.”
“lalu apa kita juga harus mengalah ketika tuhan memisahkan sebuah rasa hanya karena kita terlalu tak sejalan?”
“sebenarnya itu hanya cara tuhan nunjukin pada kita apa arti pertemuan dan perpisahan,dan cara tuhan menunjukan pilihan yang terbaik untuk kita”
“lalu harus kita sebut apa hubungan kita ini,kita saling sayang kita saling mencintai dan aku yakin tuhan kita tau itu,tapi mereka melarang kita berhubungan lebih dari perasaan yang biasa saja,yang sebenarnya persaan kita terlalu luar biasa”
“Mungkin hanya teman spesial aja,dan mungkin hanya sebatas itu saja walaupun aku ingin sekali menyebut hubungan kita ini pacaran namun aku tau rencana tuhan lebih indah dari rencanaku,aku hanya setitik hamba tuhan yang tak berhak menuntut apapun dariNya,dan sehebat apapun perasaanku padamu aku yakin perasaan tuhan lebih hebat dari rasaku.”
“jadi aku harus mennyebutmu sayang namun yang sebenarnya tak seperti itu,jadi kita harus terpaksa membohongi perasaan kita begitu?”
“aku hanya manusia biasa,rasaku terbatas,namun kamu perlu tau aku sayang sama kamu selama apapun itu,dan aku hanya akan mencoba menjadi pembohong dimata tuhan tentang prasaanku ini biarlah kita menjadi teman spesial saja walau yakin kita adalah pendusta cinta”
Dan pada akhirnya,smua rasa yang natural ini harus kupasrahkan pada tuhan lagi,aku bukan siapa-siapa atas yang berhak menentukan takdir hidupku.
Biarlah bila memang hanya sampai pada batas sebuah pertemanan saja bila tuhan hanya berkehendak sampai disini saja.
Biarlah sang cinta kalah dalam laganya,biarlah sampai sini saja...aku kalah dan aku mengalah untuk takdir yang terlalu misterius ini.
Dalam kesunyian hati yang terlalu rapuh
Diitaraa:”)
Subscribe to:
Posts (Atom)