Terimakasih tuan untuk segala pengacuahanmu, kini aku sadar bahwa aku harus melangkah lebih jauh darimu :)

Wednesday, August 29, 2012

MASIH KAMU

Mungkin melupakan itu harus dimulai dari meninggalkan semua hal tentang “KITA” ya..itu dulu! Kenangan yang pernah memautkan hati kita DULU.

Sebulan setelah kita berjalan pada arah masing-masing aku masih tak memiliki banyak hal menarik yang bisa membuatku “lupa ingatan” tentangmu,belum juga menemukan obat terbaik untuk menyembuhkan guratan luka yang pernah kamu ukir dengan sengaja,atau pura-pura tak mengingat apapun tentang kenangan kita.semua itu masih terlalu tajam tergambar diingatanku,semuanya.

Pernah aku ingin mencoba memautkan hati pada pria lainnya tapi bayangan tentang kamu selalu menggangguku untuk tetap stuck disini,dipersimpangan jalan yang tak pernah memberiku kepastian.

Kini kita sedang melewati masa “SALING MELUPAKAN” kita seakan memaksa diri kita untuk pura-pura tidak saling peduli kita membiarkan Rindu-rindu yang selalu terselip dalam kalbu berhamburan tak karuan kita tak pernah saling melepaskan hasrat yang memuncar diujung kegalauan.
Tapi yang sebenarnya semua rindu itu masih sering kusimpan diam-diam,kadang menyakitkan namun aku paksakan,rasanya tak rela kubiarkan semua rasa itu beterbangan hilang,aku masih menyelipkan cinta diantara rindu-rindu itu,diantara kemunafikan untuk tak saling peduli lagi.

Tapi akhirnya kini aku lelah,topengku rasanya sudah ingin kulepas,aku terlalu tak bisa membohongi diriku sendiri,tapi kamu juga terlalu tak mau tau tentangku lagi,kamu sudah melupakan janji yang pernah kamu pautkan sendiri.
Lalu hatiku apa pernah mau kamu lihat lagi?

Masihkah kamu mau sedikit aja melengkungkan senyuman dibibirmu untukku? Masihkan tuhan akan pertemukan aku dengan kamu pada garis waktu yang kebetulan? Masihkah ada sedikit kesempatan untukku mejadi pelengkap rusukmu lagi?
Ah...semua itu “TIDAKMUNGKIN” lagi sepertinya,lihat! Kamu sudah menggandeng kasih lain,kamu tak sendiri,kamu milik orang lain!

Tolong,beri aku satu alasan saja untuk tak berharap lagi tentangmu,beri aku cara agar aku bisa membencimu,membenci kenangan yang pernah tanpa sengaja masih teringat.
Bantu aku mengabu-abukan bayanganmu,bantu aku membuka hati lagi untuk hati yang lain,atau mungkin kembalilah bila memang jalan jodoh kita sejalan.

*Rintihan kecil dari seorang mantan yang terlalu lelah move on

Saturday, August 18, 2012

REUNI :)

”Reuni itu masalalu,dia seharusnya sudah mati...tapi satu yang membuatku rindu adalah karena dimaslaluku ada KAMU”-Taradita

Aku masih sibuk menatap bayanganku dicermin,masih sibuk menata perasaanku yang terlalu berantakan,sibuk menyiapkan senyum paling indah yang bisa aku buat.
Sudah hampir satu jam aku menatap diriku sendiri,ada bayangan yang belum berubah sejak duatahun lalu,masih sama..masih dengan kacamata,rambut panjang yang selalu kuikat,tailalat kecil dipipi kanan.yah...itu aku,aku yang masih selalu cuek dengan penampilan,dan masih tetap begitu.sebenarnya aku tak mengapa dengan diriku namun malam ini rasanya aku harus bisa menjadi “bukan aku” yang biasanya,ya malam ini ada acara reuni sma acara dimana aku bertemu dengan orang-orang dimasa sma ku,dimasalalu,termasuk bertemu seseorang yang hingga masih selalu mendapat satu sel tempat dalam otakku,”rendra”

Langkahku berat ketika kakiku sudah hampir mencium gerbang SMAku dulu,jantungku tak bisa berdetak biasa,darahkupun berlarian cepat dalam nadiku.Sedikit membenarkan posisi kacamataku dan kurapikan kemejaku sampai juga aku didalam sekolah,beberapa pasang mata menatapaku aneh beberapa lagi seakan tak peduli namun ada juga yang tersenyum dan menyapaku,yah mungkin karena penampilanku tak seperti gadis-gadis lainnya yang memakai dress dan memoles cantik wajah mereka bak ratu sejagat,aku memilih memakai jeans,dengan kaos yang ku pakaikan kemeja kotak-kotak agar terkesan lebih modis,tanpa bedak tanpa lipstik maskara atau kosmetik lainnya,aku tak terbiasa dengan semua itu,aku lebih suka aku yang apa adanya,mencoba senatural mungkin.

Diatas panggung sudah mulai banyak pentas seni yang ditampilkan namun ada satu yang kutunggu-tunggu penampilannya,lelaki yang dulu sering menjadi idola banyak gadis karena suaranya yang selalu bisa menghipnotis,termasuk aku...”Rendra”.
Aku memilih duduk rada belakang,dan muai sibuk dengan kameraku yang sedari tadi menggantung dileherku,memotret setiap moment yang bisa kuabadikan,hingga tiba saatnya penampilan yang paling kutungggu-tunggu,”itu dia...tak ada yang berubah dari angle manapun,senyumnya kembali membuatku mengingat rasanya jatuh cinta duatahun lalu”.
Rendra mulai memainkan gitarnya,bermain sendiri secara akustik membuatku hanya memfokuskan pandanganku pada rendra,aupun tak sedikitpun melewatkan satu momentpun untuk memotret rendra,dari angle manapun dia tetap mampu membuatku jatuh cinta.

“Kemana kau slama ini taukah kau slalu ada dimimpi...hanya engkaulah yamg aku cari tak butuh lagi yang hanya dirimu yang bisa lengkapi hidupku..” Lagu dari ello-yang kunanti mengalir merdu dari mulut rendra dan kembali dia mengingatkanku rasanya tersenyum seperti duatahun lalu.

Hingga akhirnya 3mnit berlalu dengan cepatnya,dan rendra menghilang dari pandanganku,kulihat hasil potretanku barusan menatap lelaki yang selalu memiliki tempat diotakku yang sangat menggangguku duatahun ini,tak hentinya aku zoom-in hingga wajah manis rendra terlihat sangat dekat,kuelus-elus wajahnya meski hanya dalam digital kamera yang hanya semu.
“Daripada ngelus fotonya mending ngelus langsung orangnya.”suara seseorang disebelahku,yang mengagetkanku,dan yang lebih mengagetkanny lagi ternyata orang disebelahku adalah Rendra,aku tak bisa mengatur raut wajahku yang kebingungan waktu itu,pasti aku terlihat sangat tolol sekali,ingin rasanya berlari saja yang jauh kemudian teriak sekencang-kencangnya.

“ayo ikut aku!” tiba-tiba jemari tangan rendra sudah menyatu dengan jemariku,hangat seketika menjalar keseluruh urat-urat ditubuhku,tangan yang hampir duatahun lalu ingin sekali kugenggam tapi kini itu terwujud.
Rendra mengajakku ketaman kecil dibelakang sekolah,tepat didepan kelas rendra dulu
“Kenapa kamu ngajak aku kesini?”
“Ini kan tempat favorit kamu? Dan disana dulu kelasku”sambil menunjukkan letak kelas rendra.
Apa? rendra tau kalau aku sering duduk disini,apa dulu rendra juga sering melihatku tersenyum konyol ketika aku sering memanahkan pandanganku pada rendra meski itu hanya sedetik dua detik?
“Aku sering lihat kamu dari sana,hampir setiap hari,dengan membawa kamera yg selalu menggantung dilehermu,menggambil jepretan apa saja,mungkin juga termasuk aku.” Sedetail itukah Rendra tau tentangku dulu? Atau aku yang memang terlalu tololnya dulu hingga rendra menginggat semua kelakuanku?
“tolol ya pasti aku dulu?” kutundukkan kepalaku menutupi malu dari rendra.
“Justru kamu istimewa,beda sama cewek-cewek lainnya,kamu juga cantik bahkan tanpa polesan apapun,aku kagum loh sama kamu”puji rendra dengan begitu fasihnya,tanpa dia tau kata-katanya barusan membuat nyawaku seakan bertambah menjadi lima kalilipat,hatiku seolah melayang setinggi-tingginya,tolong jangan jatuhkan aku dulu aku sedang melayang dengan ucapanmu,rendra.
“kamu aneh! Apanya yang istimewa,hanya gadis cupu dengan kacamata dan kamera yang selalu menggantung dilehernya! Gak ada yang istimewa!”
“Karena kamu beda dari gadis lainnya itu yang membuat kamu bersinar lebih sempurna dimataku.”
Sempurna dimata rendra?oh...perasaanku diterbangkan lagi oleh rendra,padahal aku tak mengerti apakah kata-kata itu benar atau hanya sebuah hiasan bibir manisnya saja.
“Sini pinjem kamera kamu”tiba-tiba saja rendra mengambil kameraku yang masih menggantung dileherku,dan dengan santainya dia memotretku dari beberapa angle,aku yang masih binggung tak begitu bereaksi ketika rendra memotretku beberapa kali.
“Nih liat....”Kemudian rendra memperlihatkanku hasil jepretannya,yaitu aku.
“Dia gadis yang aku kagumi sejak duatahun lalu,gadis yang selalu duduk ditaman ini tiap jam istirahat,dengan membawa kameranya ini dia sering memotret apa saja yang ia suka,kemudian tanpa dia sadari dia sering terlihat tolol dengan senyumannya,tapi itu yang aku suka,dia tak pernah terlihat memoles wajahnya dengan kosmetik berlebihan sepertii gadis-gadis lainnya,dia lebih terkesan cuek dengan debu-debu yang mampir diwajah cantiknya,dan dari kacamatanya dia lebih terlihat seksi,karena dia bisa melihat dunia dengan lebih sempurna,dan semua itu yang membuat aku merasakan jatuh cinta sejak duatahun lalu”
Aku terpaku mendengar kata-kata rendra,pengakuan yang membuat jantungku berhenti sebentar,yang langsung membungkam mulutku dan hatiku melayang lebih tinggi lagi.
Tiba-tiba tangan Rendra sudah mengenggam tanganku,untuk sesaat jantungku berdetak lagi dan aku mulai nyaman dengan moment ini,kugenggam tangan rendra lebih erat,ada senyum mengembang indah dibibir rendra,senyum yang selalu membuataku jatuh cinta.
Tak ada ucap yang perlu keluar,aku hanya ingin waktu ini berhenti dulu,saat mataku dan mata rendra sudah bertemu dan utarakan rasa,degup jantungku membeku,rendra sudah mebiaskan perasaan kalutku dalam hangat kecupan mesranya,dan perasaan kita bertemu dalam hangat bibirku dan bibirmu :*
“Kuingin kau tau takkan ada habisnya ku masih miliki cinta melebih yang kau kira...Kuingin kau tau kau tetap dihatiku,ada yang harus kau mengerti..Kau takkan ada gantinya” Ipang-Tak ada gantinya

Sunday, August 12, 2012

MR.NOT SENSITIVE

“Kamu itu misterius,aku kira ini mengasyikkan tapi ternyata aku hanya menyiksa hatiku sendiri,sepertinya aku tak bisa menjadi peran dalam sandiwaramu” – Taradita

Ini tulisan kesekian kalinya tentangmu yang kutulis dengan penuh kekecewaan,perlahan aku mulai muak makin lama aku benar-benar lelah ternyata mengikuti jalan cerita yang kau buat teramat rumit,sekenariomu terlalu misterius,atau memang kamu terlalu pintar menulis jalan ceritanya?

Mungkin aku harus menuliskan beberapa keburukanmu dalam selembar kertas putih bermaterai kalau perlu kutandatangani sekalian agar kamu peka dengan alur fikirku.
Dan kalau saja sikapmu tak sedingin ini..aku takkan membeku pula,tapi sayang sikapmu memang mungkin sudah kehilangan kepekaan.

Atau mungkin aku harus membuat beberapa kejujuran yang tolol dan harus kamu dengar! Karena kamu pasti tidak tau bagaimana gelisahnya aku setiap kali aku melihatmu dalam daftar chatku meski itu hanya offline,dan setiap kuperhatikan tiba-tiba kamu online,rasanya darahku seperti berlarian keluar nadi,detak jantungku berdendang tak beraturan,dan aku tak tau kenapa...
lebih tololnya lagi aku menunggu,menunggu kamu memulai percakapan dahulu,lama aku menunggu aku tetap membiarkan statusku online terus tapi ternyata hingga status chatmu offline lagi kamu tak memulai satu action apapun.kamu tak pernah memikarkan itu kan?
iyalah kamu kan TUAN TAK PEKA,tak mungkin kamu akan meluangkan sedikit ruang diotakmu yang kecil itu untuk memikirkan hal konyol semacam ini.ah tak apa aku sudah biasnya kecewa seperti ini kan dulu saat masih menjadi kekasihmu.

Kamu memang sudah berubah,dan kamu sudah meningkari janji-janji yang bahkan kamu ikrarkan sendiri,janji akan tetap menjadi “TEMAN”ku,janji agar aku tak sombong tapi ternyata kamu sendiri yang menjilat ludahmu,sekarang mungkin jika aku ada dihadapanmu aku perlu menghadapkanmu pada sebuah cermin kemudian kamu lihat betapa menjijikannya sikapmu itu?
Tapi aku ragu,lagi-lagi kamu kan TUAN TAK PEKA bagaimana kamu akan sadar?!

Sekarang benarkah kamu sudah benar-benar tak mau memalingkan wajahmu tuk melihatku sedetik saja? Benarkah sudah tak ada sedikit sel saja diotakmu tuk kuisi tentangku?

Aku akan mundur perlahan,meski itu membutuhkan puluhan detik yang akan terasa menyakitkan untukku,jangan tersenyum lagi padaku,kamu hanya akan membunuhku dengan begitu,jangan menoleh padaku apalagi menyapaku,aku tak mau sekarat mengartikan kata-katamu,sudah cepatlah kamu berlari dari hadapku,hingga aku akan lupa ingatan tentang KAMU,MR.NOT SENSITIVE

Friday, August 10, 2012

Best Act Photo Take :*


Photo view at Trocoh :*

Photo take when a graduate time :*

Photo take at Dewi's house at Selopampang :*
Photo take at Trocoh :*

Photo take with Turonggo Inside :*

Photo moments when Try before UKK TKJ :*

Photo take in front of class :*

photo take at Dieng Plateu :*

Photo take at Embung,kledung :*

Photo take with friend at class :*

Photo take at Dieng Plateu :*

Ordinary Me :*

Ordinary Me :*

Ordinary Me :*

Ordinary Me :*

Sunday, August 5, 2012

Bodoh! Tolol!

Sudah jam 11.00 dan aku sudah duduk rapi dipinggir lapangan basket dengan buku fiksi yang baru kupinjam dari perpustakaan,sedikit membenarkan posisi kacamataku dan merapikan rabmbutku yang kubiarkan mengurai.

“itu dia”batinku

Senyumku mengembang dengan indahnya,keringat yang mengucur didahinya membuatnya terlihat sangat sexy dimataku,rambutnya yang berantakan tersapu angin mebuatku tak ingin melepaskan pandanganku darinya.

“sampai kapan kamu bakal diam disini terus,dan hanya memperhatikan dia dari jarak yang sebenarnya telah mendekatkan kalian?” tiba-tiba suara dian memecah fantasiku.

“Aku menikmati sudut ini,aku senang disini karena aku bebas memfantasikan dia disini”ucapku

“kalo kamu disini terus kamu gak bakalan dapet apapun tentang dia!”

“buat apa?ini saja sudah cukup membuatku bahagia!”

“apa yang bahagia? Melihat orang yang bahkan tak pernah melihat kamu!? Apa yang kamu dapatkan?”

“aku cukup tahu...dia Damar anak fakultas ekonomi semester tiga anak seorang direktur perusahaan yang terkemuka dikota ini,tapi aku tak mau dia tau aku karena memperhatikan dia dari sini,memastikan kalau dia baik-baik saja itu cukup!aku tak mau menyakiti hatiku kalau aku berharap lebih dari ini”tegasku

“konyol kamu! Dengan membiarkan dirimu menjadi abu-abu takkan pernah membawa kamu pada akhir yang indah!”

“apanya yang konyol,bukankah cinta itu tak harus memiliki?”

“apa kamu akan hidup terus dalam bayangan yang tak akan pernah ia lihat? Cinta itu dirasakan bukan disia-siakan!”

“tapi aku bahagia begini!”

“sekarang,apa kamu tau perasaan dia sama kamu? Apa pernah dia merasakan kalau kamu hampir setiap hari memeperhatikan dia dari sini?apa kamu bakal bahagia juga kalau dia ternyata sudah memiliki perempuan yang dia sayangi?”

“perempuan lain? Pacar?benarkah dia sudah punya pacar? Ah iya,kenapa selama ini aku tak pernah berfikir tentang itu?lalu apakah aku tega melihat dia mencumbu perempuan lain?”batinku

“pasti rasanya menyakitkan melihat dia bersama wanita lain!”ucapku

“tunggu apa lagi? Kamu harus pastikan kalau dia tak milik siapa-siapa,ambil dia!!”ucap dian dengan nada semangat dan kemudian sedikit mendorongku untuk melangkah menghampiri damar disudut lain lapangan ini.

Langkah pertama aku ragu,langkah kedua sedikit kupaksakan,langkah ketiga aku mulai yakin,hingga saat kusampai pada langkah keempat kulihat seorang perempuan berpakain cheers mendekati lelakiku,dan dengan sempurnanya mencium lelakiku,aku berhenti pada langkahku yang keempat,dan kemudian berbalik badan dan berlari menjauh jauh dari pemandangan yang sudah memberantakan hatiku seketika itu,aku biarkan airmataku mengucur dengan derasnya,aku mati rasa!
Aku sudah terlambat,benar kata dian aku sudah konyol selama ini,membuang waktuku untuk hanya duduk dan memperhatikannya tanpa pernah memaksakan diri untuk sekedar berkenalan dan bilang perasaanku pada damar.
Sekarang aku hanya akan menyesal dengan ketololanku selama ini,nyesel kan? Udah menyia-nyiakan jarak yang sebenarnya sudah mendekatkan aku dengan damar selama ini.Bodoh! Tolol!

Saturday, August 4, 2012

Menggali Masalalu :(

Kemarin aku rindu kamu,aku tak tahu apa yang harus aku lakukan agar rindu ini tidak semakin mencandu...
Aku coba mencari bayanganmu...ah itu tak mungkin! Aku tak seberani itu...
Kucoba mencari seberkas kenangan yang kubuang dalam recycle bin dalam laptopku berharap foto-fotomu dan kenangan masa indah kita masih bisa ku Restore tapi ternyata semuanya sudah tak ada....aku kebingungan!
Bahkan untuk bertemu masalalu saja aku tak bisa bagaimana aku mampu menemukanmu pada masadepan? Miris rasanya...
Aku kembali termenung,mungkin aku buang saja rinduku dalam kelabu biar saja menjadi abu-abu...mengingat lagi bagaimana jahatnya kamu meninggalkanku dulu,dan kenapa harus aku merindukanmu? Bukankah teramat bodoh?

Kamu perlu tau sebenarnya,bagaimana tertatihnya aku membunuh kamu diimajiku...senyummu itu yang tertulis titik dua kurung tutup yang masih sering kamu kirim dalam chat facebookku membuatku sering berharap,berharap itu akan aku lihat dalam nyata,aku rindu senyummu itu!
Juga suaramu yang masih sering tiba-tiba kudengar ketika tiba-tiba pula kamu menelponku walau dengan nomer tanpa nama,mendengarmu tertawa dan masih suka bercerita tentang kenangan-kenangan indah kita dulu,tentang kamu yang rindu kopi buatanku,kamu yang masih menagihku membuatkanmu nasi goreng untuk kamu,atau tentang kamu yang masih sering menggoda perasaanku.itu semua membuatku selalu memberatkan langkahku tuk pergi dari kamu.

Aku lelah sebenarnya,rasanya ingin aku lepas hatiku,biar saja aku biarkan ia tidur dulu,berhenti memikirkanmu,berhenti mengharapkanmu,tapi hati aku terlalu berlebihan merindukanmu...
harusnya memang aku harus belajar sedikit membenci yang namanya masalalu,agar langkahku tak kan pernah ragu tuk maju,agar fikiranku tak stuck pada bayang-bayang yang sudah menjadi abu-abu.

Kamu harusnya juga melupakanku,agar aku tak berharap terlalu frontal seperti ini,kamu tau kan,dan aku juga pernah bilang bahwa aku masih terlalu emnyayangimu? Bukankah dengan kamu terus memberi harapan-harapan terlarang padaku seperti ini kamu sudah membuatku terluka secara sederhana?
Setiap kamu menghubungiku kamu seakan ketakutan pacarmu tau,dan kamu selalu bilang padaku untuk tak memberitahu pacarmu kalau kamu menghubungi aku,kamu anggap aku apa?? apakah pelarianmu saat kamu bosan dengan kekasihmu itu?? Menyakitkan!! Tapi kenapa pula aku mau-maunya terus kamu ajak bersembunyi saat kamu merindukanku?
Bodoh sekali rasanya,tapi aku masih saja mau! Mungkin rasaku sudah mati rasa untuk merasakan apa itu terluka atau mungkin karena sudah terlalu biasanya aku dilukai olehmu?! Entahlah...

*Kamu yang terlalu abu-abu.....*

2009 : Waktu Ujian HerOlahraga SMP

#Flasback
dari dulu paling gasuka emang sama olahraga yang namanya lari,biarpun Notabene anak guru Olahraga tapi aku gak sedikitpun mewarisi bakat ayah ini.
Waktu itu ujian HerOlahraga Smp,aku mengulang buat ujian Lari sama Senam sepulang sekolah,ujiannya dibarengin yang olahraga lari sama senam,jadi yang senam ditengah lapangan dan yang lari muter lapangan sepuluh kali.gak tau sengaja apa emang kebetulan kamu *mantan* juga herolahraga senam dan pas banget pas aku lari dan kamu senam,sial ada rasa malu waktu itu pas lari dan diliatin kamu,sebnernya seneng karena kayak dapet suplai semangat dan lupa kalo siang itu panasnya nyengat banget ditambah aku nyeker alias gak pake sepatu,nglihatin kamu yang senam dan kamu nunduk malu-malu karena aku liatin,ah lucu!
dan tambah semangat lagi dipinggir lapangan ada kamu juga *dulu pacarku* ,menemaniku herolahraga padahal kamu gak her,dan menyemangatiku dengan tersenyum tiap aku lewat depannya putaran demi putaran.
dan gak kerasa 10 putaran dalam waktu sebelasmenit terlampaui juga,kemudian kamu *dulu pacarku* dengan so sweetnya menghampiriku dengan membawakan segelas es jeruk,tau banget kalo aku lagi kehausan.dan lihat kamu *mantanku* bermesraan sama pacarnya,malah bikin tambah panas walaupun kulihat kamu sedikit mencuri-curi pandang kearahku,dan ada sedikit senyum tipis mampir dibibirku.
”ah mantanku bersama pacarnya” batinku.

#sekarang
Mereka udah bahagia sendiri,aku dengan kesendirianku dan mereka yang sudah bahagia dengan kekasih baru mereka.
lucu kalo ngebayangin masa-masa itu,masih lugu masih malu-malu dan masih berharap bertemu dimasa sekarang :D

2009 : Waktu Ujian Kesenian SMP

Night,august 3

seperti biasa menatapi layar laptop dengan memainkan musik-musik dalam playlist lagu di folder dilaptopku,tiba-tiba saja menemukan lagunya “Avenged SevenFold-God God” kemudian aku play lagunya sambil memutar kenangan-kenangan dibalik lagu ini.
kembali mengingat saat-saat ujian kesenian smp,nyanyiin lagu ini dan lebih memorable lagi karena nyanyiin lagu ini didepan dua mantanku,gugup banget cuman nyanyi sambil nunduk,karena aku juga engga pinter nyanyi,sambil membatin “pasti aku tolol banget dimata mereka”
Nyanyi dengan nada super datar,gak ada falset,atau improvisasi,apalagi penghayatan,karena memang gak fokus sama nyanyinya,Cuma pengen 3 menit ini cepet berlalu dan keluar dari ruangan yang seakan mentertawakanku dan mencoba lupa barusan nyanyi dengan tololnya.
tapi terakhir-terakhir nyanyi aku coba buat natap mereka berdua yang sialnya duduk sebelahan dan sama-sama ngeliatin aku,ada sedikit senyum yang mengembang dibibir mereka dan entah mengapa tatapan mereka membuatku meleleh lebih cair daripada es.
“apa mereka suka suaraku? Atau itu senyuman mengejek?”
“ah aku tak tau yang penting ingin cepat-cepat keluar saja dari ruangan ini,rasanya gerah banget” gumamku dalam hati.
akhirnya selesai juga nyanyinya dan aku gak pengen nginget lagi waktu itu...

setelah SMA kemudian kontak-kontakan sama mantan-mantanku itu,bernostalgia tentang masa-masa Smp dulu dan yang mereka mengingat tentang saat aku nyanyi didepan mereka waktu ujian kesenian waktu itu,dan mereka bilang
“hhaha inget waktu kamu nyanyi pas ujian kesenian dulu,nyanyi lagunya Avenged SevenFold kan? Bagus tuh”
what? Bagus? Rasanya melambung deh aku.dan senyum mereka waktu itu masih aku ingat,senyum yang ternyata suka dengan nyanyianku.

Tutup laptop,dan bergegas tidur dengan sedikit senyum-senyum konyol membayangkan masa-masa itu lagi :D

Friday, August 3, 2012

Just "Teman"

Berkali-kali aku coba menahan diri,tapi tetap saja tanganku tergelitik untuk mencoba membuka profilmu difacebook atau sekedar membaca timelinemu ditwitter,dan ribuan kali pula rasa sesak memenuhi lorong-lorong kosong dihatiku,ada gemetar yang tak bisa ku atur,ada aliran darah yang tak bisa kustabilkan, Kadang aku lancang melihat fotomu dan perasaan aneh yang dulu pernah kita sebut cinta itu tiba-tiba saja menyeruak mengikuti perasaan ini. “kamu masih sama masih tetap indah masih tetap membuatku berfantasi masih membuatku tersenyum tanpa sadar” gumamku

Tapi satu yang kadang membuat aku terpaksa menahan apa yang kusebut rindu itu,perasaan paling terlarang disebut dibatasan hubungan yang hanya sebatas “mantan” yah mantan yang menjelma menjadi seorang “teman” dan dua hubunngan yang sama-sama menyakitkan.
beberapa hari lalu kamu tiba-tiba saja bilang “KANGEN” rasa yang sedang aku coba jauhkan dari hatiku untukmu,kamu tau? Rasa itu kembali membawaku terpental lagi kemasa-masa dimana rasa itu sering kita rasakan,rasa yang menjebak kita untuk bertemu dan melepaskan senyum dalam dekapan hangat kasih,namun lagi-lagi aku harus tetap memposisikan diri dalam kenyataan sekarang,dalam batasan “teman” yang melarangku merindumu apalagi menyayangimu secara berlebihan,tapi kamu memberiku harapan,yang membuatku ingin lebih lagi dari sekedar “teman”,kamu kemudian membalikkan pertanyaan menanyakan “apakah kamu kangen juga sam aku?” shitt aku harus bilang apa? Rasanya kelu untuk bilang “aku juga kangen kamu,bahkan lebih dahsyat dari yang kamu rasakan,bahkan lebih setiap waktu aku merasakannya” hanya saja aku tak ingin mengungkapkannya,ya karena kamu hanya “temanku” ah lagi-lagi aku terperangkap dengan hubungan teman itu.malah aku menjadi terlalu munafik akan perasaanku,aku muak hanya menjadi “temanmu” aku terlalu terkekang dengan itu,bahkan mungkin lebih baik menjadi “oranglain” dan aku akan diam-diam memperhatikanmu,diam-diam melihat profilmu,diam-diam merindukanmu tanpa ada hubungan yang membatasiku,bukankah begitu lebih baik? Kamu tak tau itu dan aku tak perlu takut pada kekasihmu kan?

Tapi satu yang membuatku masih mau-maunya menjadi “temanmu” karena aku masih terlalu peduli padamu,aku masih terlalu mengkhawatirkan keadaanmu,aku terlalu masih ingin tau apa yang kamu lakukan,aku masih ingin kamu beri sedikit perhatikan,yang sebenarnya semua itu hanya menyiksa ku,hanya membuat perasaanku stuck dikamu,dan membuat fantasiku melayang pada hal-hal yang tak pernah lagi akan terulang.
jelaskan! Ini hanya fantasiku atau memang aku masih terlalu berharap menjadi “something” denganmu?
Tidak! Aku tak ingin lagi melukai perasaanku lagi,aku tak ingin kamu sakiti lagi,aku tak ingin lagi jadi tempatmu marah,tapi aku masih ingin kamu perhatikan aku,aku masih ingin berharap melihat bintang bersamamu lagi,aku masih ingin kamu pinjami bahumu kala aku sedih.lalu apa?

*tertulis dimalam ke duapuluhsembilan setelah menjadi mantan kekasihmu*