Terimakasih tuan untuk segala pengacuahanmu, kini aku sadar bahwa aku harus melangkah lebih jauh darimu :)

Thursday, December 26, 2013

MAMA

“Mama itu...walau kadang bawel, tapi aku gak pernah ngerasa keganggu, aku malah suka dibawelin sama mama.”

Mama malem ini dingin banget disini, tiba-tiba keingetan sama rumah sama mama, sama bapak, sama dedek.
Ma... Gimana dirumah? Pasti dingin juga kan? Jangan lupa pakek jaket sama selimutan ya ma...

Mama...
Jauh disini dan dirumah semua terasa beda banget, entahlah kini aku merasa hidupku sepi walau banyak teman-teman disampingku. Rasanya selalu saja ada yang kurang tanpa mama disini. Aku harus susah payah bangun pagi tanpa suara mama teriak-teriak gedor pintu kamarku menyuruhku sholat subuh.
Aku juga sepi harus melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an sendiri, tanpa diiringi suara mama melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan fasihnya dengan qiroah yang subhanallah indahnya.
Sebenarnya aku senang sekali mendengar mama baca Al-Qur’an setiap selesai sholat, entah kenapa rasanya damai banget, semoga aku bisa baca Al-Qur’an sebaik mama ya 

Setiap anak pasti punya kebanggan sendiri sama mamanya, bagi seorang anak, mama terbaik adalah mama mereka. Termasuk aku.
Malaikat titisan Tuhan diduniaku adalah mamaku, enta bagaimana mendeskripsikannya. Yang pasti hari ini aku ada karena mama.

Walau aku dan mama jarang banget ngobrol, tapi aku selalu yakin mama selalu membicarakan aku disetiap percakapannya dengan Tuhan.
Kadang ada rasa cemburu, ketika teman-temanku disini selalu ditelfon oleh mama mereka, atau selalu menelfon mama mereka, bahkan setiap hari.
Ketika mama mereka menanyakan kabar mereka, lalu menanyakan bagaimana sekolahnya disini, bahkan sampai hal-hal kecil seperti makan selalu diingetin sama mama mereka. Jujur aku pengen juga diperhatiin kayak gitu 
Pengen rasanya nelfon mama, ketika sesak kerinduan ini sudah menumpuk. Tapi mulutku kelu ma, terlalu banyak kata yang terkunci tak mau keluar dari bibir ini. Bahkan hany untuk bilang “Ma...kangen” aja rasanya susahnya minta ampun.

Mama tau, aku gak pernah berani bilang kalau ada apa-apa, bukan karena aku ga mau, tapi karena aku takut nyakitin hati mama.
Aku tau terlalu banyak permasalahan yang mengganggu pikiran mama, makanya aku gak pengen nambah mama mikir.
Tapi kadang mama malah bilang aku gak pernah ijin kalo mau apa-apa atau kemana-mana, entah kenapa susah sekali cuman buat ijin sama mama? Padahal aku tau mama pasti khawatir sama aku.

Apapun yang mama lakuin, aku sama sekali gak pernah pengen marah sama mama, aku gak pernah bisa buat marah sama mama.
Ma.. temen-temenku kadang sering cerita kejelekan mama mereka, terus mereka maki-maki mama mereka. Saat denger kayak gitu aku juga sakit, aku gak tega dengernya, aku gak mau mamaku sakit juga karena anaknya.
Saat itu aku sadar, kalau aku masih punya mama yang lebih baik, mama yang ngak pernah lelah memanjatkan doa, terlebih buat anak-anaknya.

Mama itu wonder women aku, mama itu koki terbaik dirumah walau jarang masak, mama itu mama paling keren karena bisa betah gak tidur seharian kalau lagi ngurusin koreksi murid-murid sama ngurusin rapot, mama itu mama yang gaul. All about you mom, i just say “awesome” .

Maafin anakmu ini ya ma..masih sering bandel, bikin mama marah, belum bisa ngasih yang terbaik buat mama.

Selamat hari ibu, mamaku yang paling cantik
22 Desember 2013

Friday, December 13, 2013

Terlalu singkat

Selamat malam tuan yang hanya singkat kita dekat..
Sebelumnya ada yang harus tuan tahu bahwa aku terlalu senang menghitung hari dan ini sudah lima minggu setelah seminggu awal perkenalan kita.

Coba kuingatkan..
Sebelum lima minggu yang lalu kita hanya sekedar teman lama yang tidak benar-benar saling mengenal, dengan tiba-tiba saja kamu membuka obrolan dichat lalu kita coba saling mengingat. Aku mengenalmu namun kamu tidak benar-benar mengenalku.
Kita hanya sebatas teman lama yang coba saling mengenal lebih dekat.

Baru sehari saja setelah kita berkenalan, kamu sudah sangat berhasil menciptakan tawa dan senyuman dalam setiap obrolan-obrolan kecil kita.
Namun aku takut mengartikannya lebih..
Lalu beberapa hari berlalu kamu semakin mampu membuat tidurku menjadi terganggu, memaksaku memintamu mengabariku dan menciptakan senyuman sebelum kupejamkan mataku.
Kamu mampu menciptakan perasaan aneh itu dalam sekejap waktu, terlalu banyak hal yang mampu kau jadikan alasan aku tersenyum setiap ketikan kata-kata mu dalam sms.
Aku mulai kecanduan kamu namun satu sisi ketakutan akan di sia-siakan kamu itu muncul..

Hingga kau mengajakku untuk bertemu, kau tahu? Aku butuh waktu lama untuk benar-benar menyiapkan hatiku untuk patah lagi ketika kita akan benar-benar bertemu.
Semua ketakutan sepeti yang sudah-sudah muncul kembali, aku hanya mencoba menepisnya namun aku terlalu yakin kalau akan patah lagi.

Akhirnya kita bertemu, hatiku kupaksakan benar-benar tegar ketika akhirnya matamu dan mataku bertemu, hingga kau mengulirkan tanganmu dan melemparkan senyummu.
Hari itu, Tugu jogja jadi saksi awal kita bertemu aku membonceng mu, dibelakang punggungmu hatiku sebenarnya ketakutan.
kau mengajakku menonton shaloom di Mandala Krida, ah sebenarnya aku benar-benar tak tahu dunia mu ini, ini masih terlalu asing untukku.
Namun sepanjang bersamamu, aku tahu yang mengasyikkan bukan acaranya namun ketika ada kamu disampingku.
Memang, saat itu malam minggu dan kebanyakan yang nonton berpasangan.
Lalu kita? Ah kau tahu, saat itu aku merasa kita seperti pasangan walau kau tidak menggengam tanganku namun didekatmu aku merasa jiwaku tidak sendiri lagi.

Terlalu banyak yang kita biarakan, dan kau terlalu sering menciptakan senyuman.
Malam itu aku semakin tidak bisa menahan, aku merasa terlalu banyak kesamaan diantara kita. Kamu anak sastra arab aku anak sastra indonesia, kamu suka comic standup comedy dan aku penikmat standup comedy, kamu tidak suka merokok dan aku tidak suka orang merokok, aku merasa jiwaku ada dikamu.
Hanya dua jam bersamamu aku bisa melupakan semua ketakutan akan patahnya hatiku. Hingga kau mengantarkanku pulang, satu yang kuingat kata terakhir yang kau ucapkan “Good night sweet dream” dengan saya kocakmu. ah rasanya terlalu lama tak ada yang menguapkan itu padaku.

Sehari berlalu, pagi itu ketakutan itu akhirnya seperti mimpi yang menjadi kenyataan, semua dunia itu berjungkir kembali menjadi kenyataan, seperti mimpi yang sudah berakhir.tidak ada lagi smsmu masuk dalam inbox hpku, tidak ada lagi chat obrolanmu dalam facebookku
Dan akhirnya untuk ketiga kalinya hatiku patah karena hal yang sama. Hingga aku tak tahu hatiku bukan lagi patah, ini lebih dari hancur berkeping-keping.

Terimakasih untuk kamu, untuk yang ketiga kalinya meremukkan hatiku. Dengarlah tuan.. hidupku masih harus aku teruskan.
Sepeti menebak teka-teki yang sudah kutahu jawabannya. Seperti sudah tahu akan jatuh namun tetap mencoba.
Mungkin pemikiranmu sama dengan lelaki-lelaki itu. Aku sudah terlalu sadar diri untuk itu.

Kulihat kini hidupmu lebih baik, kukira kamu baik-baik saja selalu tanpa aku.
Terimakasih untuk seminggu-nya..
Terimakasih telah mencoba membuat senyuman dan tawa dihidupku, setidaknya namaku pernah ada difikiranmu.
Baik-baiklah dengan studimu semoga Tuhan melancarkan segalanya untukmu 

Dari yang lima minggu lalu pernah masuk dalam hidupmu walau hanya seminggu

Thursday, November 7, 2013

Apakah kita benar-benar tak akan pernah menyatu?

Selamat tujuhbulan berlalu...
sebenarnya aku tak ingin menulis lagi tentangmu namun kamu masih jadi sajak yang selalu hadir diotakku ketika aku menulis.
Masih ingatkah limabulan lalu aku sudah ingin melepaskanmu sebagai sajak terindahku, namun kenyataannya kini tujuh bulan berlalupun hatiku masih mendekap namamu selalu.

Masih ada yang mengganjal dalam hatiku, “Apakah kita benar-benar tak bisa menyatu?”
Apakah garis jodoh tidak akan pernah mengantarkan kita pada jalan yang sama?
kalau saja aku boleh meminta, aku masih ingin sekali berjodoh denganmu, entahlah sudah tujuh bulan berlalupun hatiku masih terisi kamu.

Kini banyak sekali yang ingin membebaskanku dari jeratan kamu, banyak hati yang menawarkan diri tuk menemani kesepianku ini.
Namun tetap saja, berkali-kali hatiku hanya memusatkan perhatian pada kamu.

Entah mengapa kamu sangat berbeda, padahal pengabaianmu sudah sangat menyiksaku.
Entah mengapa kamu masih saja jadi yang tak henti aku tuliskan diatas nama cinta.
Hanya kamu yang mampu buatku cemburu setiap waktu, setiap aku harus melihatmu bermanja dengan perempuan-perempuan itu.aku sangat cemburu.

Tujuh bulan ini aku masih menyatakan hatiku tertawan olehmu, aku benar-benar berat untuk memalingkanmu.
Apalagi membencimu? Ah aku benar-benar tak sanggup.
Bisakah kamu lekas berhenti berkelana, dan kembali kepada rinduku?
Lihatlah tempat kembalimu ada dihatiku, andai kamu mau tahu.

Sebenarnya andai Tuhan mengembalikan kita diawal pertemuan itu, aku hanya ingin mengubah skenario kisah kita.
Andai bisa, aku ingin sekali mencintaimu lebih baik dari ini.
Andai bisa aku aku ingin menahanmu lebih lama diatara jalanan jogja, memintamu terus bermain sulap untukku, atau mungkin memintamu menggengam tanganku ketika kita menyebrang di jalanan malioboro.
Andai bisa waktu kita bersama, tuhan jatuhkan rintik hujan diantara kita, hingga kita bisa saling melindungi dan aku menemukan keteduhan diantara hangat senyummu yang tak henti kamu lontarkan ketika kita saling menatap. Dan aku bisa bersamamu lebih lama, lebih dekat.

Ah memang rasanya konyol sekali berharap masalalu itu bisa kembali, toh kenyataannya sangat berbeda.
kamu yang sekarang bukan lagi kamu yang dulu untukku. Aku tebak, kamu pasti sudah melupakan semua kenangan tentang kita.
Mungkin sudah tergantikan oleh kenangan bersama perempuan-perempuan itu.
Salah kah kalau aku sangat cemburu dengan perempuan-perempuan yang kamu bilang hanya teman, namun sangat mesra itu?
Aku cemburu, mereka telah berhasil menggantikanku tuk temani sepimu.

Lalu bagaimana dengan tujuhbulanmu? Ah aku sudah tahu jawabannya.
Kamu kini lebih bahagia ketimbang dulu saat bersamaku kan?
Aku lihat kini kamu juga semakin sukses dengan dunia sulapmu yang sangat kamu cintai itu.
Aku bisa apa sekarang? Hanya bisa ikut bahagia dengan kebahagiaanmu.
Hanya bisa merapalkan namamu diantara rapalan doaku kepada Tuhan, meminta yang terbaik untukmu, lalu meminta Tuhan untuk menggantikan rinduku dengan kebahagiaan dan perlindungan untukmu.

Andai saja Tujuhbulan lalu kita tidak pernah mencoba, mungkin kita tidak akan gagal dan menjauh sejauh-jauhnya seperti ini.
Kalau saja aku bisa mengganti Tujuhbulan yang salah ini, aku ingin menggantinya dengan satu hari yang indah saja bersamamu.


Selamat tujuhbulan berlalu sayang...

Monday, October 28, 2013

Tentang Hujan

“Kalau kita dipertemukan lagi suatu hari nanti, aku minta Tuhan turunkan hujan biar aku bisa menahanmu lebih lama, biar aku bisa menatapmu lebih lama, dan mungkin kita bisa merasakan jatuh cinta yang sama.”

Hujan itu selalu menyenangkan, tiap titik yang jatuh seperti memberikan sentuhan ditubuhku, membuatku basah, kedinginan namun selalu berhasil mengembalikan kenangan.
Aku masih berdiri di pinggir gerbang sekolah yang sudah mulai sepi dari siswa yang satu persatu berhamburan pulang.

“Masih nunggu hujan reda ya?” tiba-tiba seorang lelaki yang sedari tadi berdiri disampingku bertanya padaku.

“enggak, aku lagi menikmati hujan” ucapku sampil sesekali mengadahkan tanganku pada titik-titik hujan yang turun.

“Kalau nikmatin hujan ya hujan-hujanan aja” ucapnya dengan santainya.

“Untuk menikmati gak harus merasakan, kadang ada hal-hal yang hanya bisa dinikmati tanpa harus dirasakan”

“Apakah ketika kita jatuh cinta juga gak perlu merasakan, cukup dinikmati dari jauh? Hujan sama cinta itu sama, kalau mau punya kenangan ya harus dirasakan, walaupun habis itu kita bisa aja sakit.”

Aku menatap lelaki itu dengan wajah penasaran, wajahnya membuatku terperangkap dalam beberapa detik yang membuat mataku dan matanya saling bertemu.
Tiba-tiba saja lelaki itu menarikku ke tengah hujan yang masih sangat derasnya, sebisa mungkin aku menutupi kepalaku agar tak terkena hujan dengan tangan mungilku, walaupun aku sudah basah kuyup.

Namun beberapa saat kemudian aku mencoba membuka mataku ditengah hujan, kemudian ada sesuatu yang terjadi pada hatiku. Ada kedamaian disana ada ada resah yang mendadak tenang. Aku menikmati hujan, mungkin sekarang aku juga dapat merasakannya.

“ternyata menikmati hujan dan merasakannya itu lebih asyik” ucapku pada lelaki yang kini mulai menggengam tanganku.
Perlahan darahku berpacu kencang, seperti ada getaran yang tak mampu aku artikan. Dan lagi-lagi mataku terkunci dalam pandangan lelaki itu.

“Aku suka hujan ketika aku bisa menahanmu bahkan untuk waktu yang lama” ucap lelaki itu. Ia kemudian melemparkan senyuman dan kemudian berlari meninggalkanku dalam hujan.sendirian.

Aku masih terpaku, lalu perlahan hujan mulai reda. Aku pulang dengan membawa kenangan tentang hujan.

Hari ini sepertinya hari mendung, namun aku tak pernah merasa sebahagia ini. Sepulang sekolah ternyata benar hujan turun deras lebih deras dari hari kemarin.
Aku ingin menahannya lagi dalam hujan, dan mungkin dalam waktu yang tak bisa ditentukan. Yang lama.

Aku mulai gelisah ketika sosokmu tak kunjung muncul. Namun ketika kulihat kesamping ternyata kamu sudah menggandeng perempuan lain. Oh mesranya.

Kamu tawarkan ia payung yang dapat melindunginya dari derasnya hujan, kemudian kaupun berlalu.Aku berlari menjemput hujan, menjemput kenangan yang pernah kau goreskan.
Aku kini mulai menangis dalam hujan. Ini menyenangkan, menangis dalam hujan. Tidak seorangpun akan tau ini tangisan atau hujan, yang nyatanya hatiku sedang terhujani rasa kesakitan. Perih.

Andai saja aku tau kalau hujan itu menyenangkan, harusnya kamu tidak mengajariku indahnya hujan dan kemudian pergi dengan payungmu.
Harusnya kamu tidak mengajariku tentang hujan kalau akhirnya kamu membenci hujan.

“Kalau kita dipertemukan lagi suatu hari nanti, aku minta Tuhan turunkan hujan biar aku bisa menahanmu lebih lama, biar aku bisa menatapmu lebih lama, dan mungkin kita bisa merasakan jatuh cinta yang sama.”

Saturday, September 21, 2013

Catatan kecil untuk Maretku

Hai kamu..lama ya tidak lagi kusebut dalam doa malam sebelum tidurku
Aku takut sekarang...takut kekasihmu ataupun gebetanmu lebih sering menyebut namamu ketimbang aku, aku takut doaku tidak lagi yang paling Tuhan dengar.

Gak apa-apa sih, aku sekarang sudah bisa belajar ikhlas melepaskan cintamu.
Setelah aku pikir-pikir, perasaan ini hanya akan merusak masadepanku dan ketenangan hidupmu saja.
Sepertinya kita memang hanya ditakdirkan untuk menjadi teman, bukan sesuatu untuk menjadi lebih.

Bagaimana keadaanmu sekarang? Kamu sekarang sering sekali sakit sepertinya?
Jaga kesehatanmu ya, kamu tau kan aku paling takut senyum manismu meredup dari bibir indahmu itu.
Meskipun aku bukan siapa-siapa aku masih ingin kamu selalu baik-baik saja. Aku masih stalker terhebatmu.

Bagaimana dengan kuliahmu? Pasti sibuk banget ya sekarang, setelah jadi mahasiswa baru semseter satu.
Pasti menyenangkan kan sekarang udah jadi mahasiswa.
Kamu sekarang semakin sibuk pasti, ah mungkin kamu sudah lupa dengan kesepian.
Hari-harimu semakin ceria sekali sepertinya.

Oh iya, bagaimana dengan dunia sulapmu?
Udah makin jago sulap ya pasti kamu, entahlah kadang aku tiba-tiba rindu melihatmu main sulap lagi dihadapanku.
Konyol sih, tapi cuman sekedar kangen aja sih, bukan maksud untuk mengembalikan lagi kenangan.
Karena aku tau, tau banget kalau kenangan itu udah harus aku ikhlaskan berlalu.

Coba ceritakan padaku bagaimana setelah setengah tahun berlalu dari maret kita?
Apakah kamu semakin ganteng? Ah itu pasti.
Apakah kamu sudah meyakinkan hatimu pada satu wanita untuk selamanya?
Emh? Mantanmu itu ya? Sepertiya dia memang sangat hebat, hampir tak ada satu wanitapun yang bisa menggantikan posisinya di hatimu sampai detik ini.

Aku kadang binggung, kenapa kamu bisa sebegitu kuatnya menahan perasaanmu hanya untuk satu wanita saja? Keyakinanmu akan satu cinta yang bahkan kamu sendiri tidak tahu bagiaimana akhirnya.
Ya, mungkin kamu terlalu menutup hati rapat hatimu terlalu lama dan tidak mengijinkan seorangpun berkunjung dan mengambil cintamu.
Semoga keyakinanmu itu adalah yang terbaik.
Aku tidak sabar menunggu undangan mungil pernikahanmu benar-benar akan sampai ketanganku. Aku penasaran apakah keyakinanmu ini akan benar-benar mengantarkanmu kealtar pernikahan dengan wanita itu? Konyol sih, sempat-sempatnya aku memikirkan kehidupanmu sebegini rumitnya.
Tapi aku hanya ingin melihat pahlawan untuk dirinya sendiri itu benar-benar ada. Mungkin iya. Kamu.

Kamu yakin tidak ingin menanyakan bagaimana setelah enam bulanku dari maret kita? Mungkin kamu sudah tahu sekali bagaimana perasaanku kan.
Mungkin sekarang keadaannya hanya terlihat lebih simpel, atau lebih tepatnya aku buat sesimpel mungkin.
Merubah yang tidak biasa menjadi kebiasaan. Melakukan hal yang tidak sering aku lakukan menjadi keharusan. Dan menahan yang tidak bisa ditahan dengan dipaksakan. Sesimpel itu saja dengan perasaanku.
Entahlah, hatiku bagaimana kabarnya sekarang. Aku belum melihatnya. Aku masih harus melakukan beberapa hal agar perasaan itu benar-benar lenyap. Mungkin hancur atau sudah mati rasa.

Terakhir, boleh kah aku mengatakan ini. “Aku rindu kamu ndul” sesimpel itu saja, satu perasaan terakhir yang paling sulit aku tahan.
Sudah. Tidak usah dipikirkan. Bukan suatu hal yang penting, yang perlu kamu ingat.
Yang penting adalah senyummu harus selalu mengembang dibibir manismu itu, setiap waktu.

Dari yang pernah sangat gila dan menggilaimu


Dari yang tak lagi tersentuh kasih sayangmu


Yang sedang berusaha mati-matian mengikhlaskanmu

Tuesday, August 27, 2013

Aku Pengen Kamu Tau !! (Soundcloud : @misteeerius)

hey kamu ...
kamu yang udah aku anggep sebagai seseorang yang spesial di keseharian aku
ini aku ...
dengan segala kekurangan yang gak pantes kamu banggain
aku gak tau ...
kamu lagi ngapain sekarang ?
aku juga gak tau ...
kamu lagi sama siapa sekarang ?

dan aku juga lebih gak tau ...
apa aku masih berhak untuk mengenal kamu ?
aku gak tau (⌣́_⌣̀)
aku cuma pengen kamu tau ...
aku capek ... jadi seseorang yang s'lalu ada buat kamu
aku cuma pengen kamu tau
aku pingin punya lebih yang kamu rasain ke dia
aku rasain juga ...

kamu tau kan menunggu seseorang itu gimana rasanya ?
sebenernya sih aku gak ada keinginan buat terus-terusan nubgguin kamu
tapi gak tau kenapa hati ini malah tak menduga ke kamu (⌣́_⌣̀)

tak ada jawaban malah luka yang dateng (⌣́_⌣̀)
kamu tau kan cemburu ini gimana rasanya ?
bohong kalo aku sering bilang aku gak cemburu liat kamu sama dia ...
ya aku cemburu soalnya aku udah anggep kamu sebagian dari hidup aku
uhh lama juga yah aku setia jadi pendengar kamu
ikut ngejagain hati kamu
tapi kamu gak pernah tau kan ?

sebenernya aku pengen banget lebih dari dia
apa kamu tau ... aku cukup menderita
karena keadaan ini, gak tau kan ?
gak papa kok, aku juga gak ingin kamu tau (⌣́_⌣̀)
hey kamu ...
kamu yang udah aku anggep sebagai seseorang yang spesial di keseharian aku
ini aku ...
dengan segala kekurangan yang gak pantes kamu banggain
aku gak tau ...
kamu lagi ngapain sekarang ?
aku juga gak tau ...
kamu lagi sama siapa sekarang ?

dan aku juga lebih gak tau ...
apa aku masih berhak untuk mengenal kamu ?
aku gak tau (⌣́_⌣̀)
aku cuma pengen kamu tau ...
aku capek ... jadi seseorang yang s'lalu ada buat kamu
aku cuma pengen kamu tau
aku pingin punya lebih yang kamu rasain ke dia
aku rasain juga ...

kamu tau kan menunggu seseorang itu gimana rasanya ?
sebenernya sih aku gak ada keinginan buat terus-terusan nubgguin kamu
tapi gak tau kenapa hati ini malah tak menduga ke kamu (⌣́_⌣̀)

tak ada jawaban malah luka yang dateng (⌣́_⌣̀)
kamu tau kan cemburu ini gimana rasanya ?
bohong kalo aku sering bilang aku gak cemburu liat kamu sama dia ...
ya aku cemburu soalnya aku udah anggep kamu sebagian dari hidup aku
uhh lama juga yah aku setia jadi pendengar kamu
ikut ngejagain hati kamu
tapi kamu gak pernah tau kan ?

sebenernya aku pengen banget lebih dari dia
apa kamu tau ... aku cukup menderita
karena keadaan ini, gak tau kan ?
gak papa kok, aku juga gak ingin kamu tau (⌣́_⌣̀)
hey kamu ...
kamu yang udah aku anggep sebagai seseorang yang spesial di keseharian aku
ini aku ...
dengan segala kekurangan yang gak pantes kamu banggain
aku gak tau ...
kamu lagi ngapain sekarang ?
aku juga gak tau ...
kamu lagi sama siapa sekarang ?

dan aku juga lebih gak tau ...
apa aku masih berhak untuk mengenal kamu ?
aku gak tau (⌣́_⌣̀)
aku cuma pengen kamu tau ...
aku capek ... jadi seseorang yang s'lalu ada buat kamu
aku cuma pengen kamu tau
aku pingin punya lebih yang kamu rasain ke dia
aku rasain juga ...

kamu tau kan menunggu seseorang itu gimana rasanya ?
sebenernya sih aku gak ada keinginan buat terus-terusan nubgguin kamu
tapi gak tau kenapa hati ini malah tak menduga ke kamu (⌣́_⌣̀)

tak ada jawaban malah luka yang dateng (⌣́_⌣̀)
kamu tau kan cemburu ini gimana rasanya ?
bohong kalo aku sering bilang aku gak cemburu liat kamu sama dia ...
ya aku cemburu soalnya aku udah anggep kamu sebagian dari hidup aku
uhh lama juga yah aku setia jadi pendengar kamu
ikut ngejagain hati kamu
tapi kamu gak pernah tau kan ?

sebenernya aku pengen banget lebih dari dia
apa kamu tau ... aku cukup menderita
karena keadaan ini, gak tau kan ?
gak papa kok, aku juga gak ingin kamu tau (⌣́_⌣̀)

Check Soundcloud at : Aku Pengen kamu tahu

Apalah artinya Jarak

“Kita masih sama-sama bernafas dibawah matahari yang sama, kita masih sama-sama menatap langit yang sama, dan kita masih dalam satu pelukan, pelukan Tuhan”

Jadi, kenapa harus takut sama jarak? Jarak bukan Tuhan yang bisa nentuin hidup dan mati kita, jarak juga bukan Dewa yang berhak menentukan jodoh kita.
Selama di dada kita masih ada harapan, selama kita yakin kalau dibawah langit yang sama kita pasti bakal bisa ketemu lagi, jarak jutaan mil pun gak punya kendali apa-apa.

Aku yakin suatu saat nanti di suatu hari di masa depan nanti, aku dan kamu pasti akan ada disatu titik waktu yang sama.
Entah dengan sebutan “KITA” atau masih tetap “KAMU” dan “AKU” yang memiliki jalan takdir berbeda.

Meski kini langkah kita mengarah kearah yang berbeda bahkan berlawanan, meski sekarang hati kita berlari saling menjauhi, tapi nanti langkah yang mulai rapuh ini akan bertemu lagi, dan hatimu yang lelah akan menemukan tempatnya kembali, hatiku.
Karena, aku tau setiap hal yang kita yakini dan tanamkan dalam-dalam dalam lubuk hati kita suatu saat akan terwujud.

Aku pernah membayangkan suatu saat nanti kita akan ada dalam satu semesta yang sama yang kusebut keluarga, dengan bintang dan mentari yang akan selalu menaungi semesta kita yang kusebut buah cinta kita, mereka yang akan selalu ada dalam siang dan malam kita, mereka yang akan selalu ada dalam hari-hari kita. Berlebihankah?

Mereka yang takut akan jarak adalah mereka yang takut tidak akan dijodohkan oleh Tuhan, mereka yang hatinya terlalu takut terluka, dan mereka yang takut membunuh rindu.

Mereka bilang jarak itu kejam, menjauhkan dua hati yang terikat cinta (katanya), padahal cinta yang sebenarnya bukanlah apa yang selalu mereka lihat setiap hari melainkan apa yang selalu mereka rasakan setiap hari.

Mereka bilang jarak itu tidak pengertian, padahal jarak hanyalah penguji kekutan cinta, jarak hanya lah ujian agar dua hati tetap akan saling menyayangi meski terhalang ribuan mil jauhnya itu.

Hatiku hampir setiap waktu mendetakkan namamu meski kita terhalang langkah ribuan kaki, meski aku tau dijauh sana hatimu mungkin tak sama, bisa saja dijauh sana hatimu terpagut pada hati lain.
Namun aku selalu yakin ketika hatimu lelah nanti ia akan kembali, ia akan beristirahat dihati ini dan itu selalu aku yakini setiap hari.

Hampir setiap hari hatiku tersenyum dengan alasan yang sama, KAMU.
Meski disana kamu mungkin sedang tersenyum dengan yang lain
Setiap hari aku selalu berdoa dengan hal yang sama, kebahagiaanmu
Meski mungkin dijauh sana kamu sedang berbahagia dengan yang lain

Kembalilah ketika hatimu lelah berjalan, hatiku adalah tempat ternyaman untukmu kembali
Pulanglah ketika kamu sudah puas mampir keribuan hati, aku yakin hatiku adalah tempat terakhirmu bertahan
Jadi mari berdamai dengan jarak, dan biarkanlah jarak yang menguatkan ikatan cinta kita
biarlah jarak yang menyulamkan kebahagiaan kekal untuk kita nantinya.

Monday, August 26, 2013

Langitmu Langitku, Itu Rindu (Soundcloud : Zarry Hendrik & Rahne Putri)

Surya menyapaku, bulan menemanimu.
Kita tak berada dalam satu langit, tapi seluruh angkasa menyebutmu.
Mereka mengirimu dalam ruang rindu.
Kkau misteriku,, nafas keduaku,, bulir nadiku.
Sapa aku dalam ruang rindu.
Aku berdiri, aku tak berjarak dengan telepon genggam pengganti pelukmu.
*KRIIIINNGGGG....
Nada telepon itu adalah nyanyian benda canggih terhebat.
Dan auramu merambat menggetari hatiku, inilah waktuku, inilah waktumu, kurekatkan telingaku.

kamu : selamat pagi.. karenamu aku jadi mengingat, jika aku memukulmu, Tuhan memukulku.
aku : pagi.. akupun teringat, semoga hujan ditempatmu bukan wanita, karena aku bisa cemburu, dia lebih dulu menyentuh tubuhmu.

*Aku mendengar suaranya, menembus nadi terdalamku. Entah bagaimana beku dan hangat bisa kurasa menjadi satu. Jemariku dan mataku menatap lurus jutaan puisi yg kau kirim jutaan detik lalu.

kamu : puisi yg ku buat untukmu, kau pasti suka, karena resepnya datang dari surga.
aku : ya aku suka, surga yg berwarna. Oh iya suatu saat jika kau buta warna, aku telah siap melukis pelangi monokrom dihatimu.

*Aku terdiam, aku tersenyum dan berusaha kusembunyikan olehmu. Seakan kau bisa menembus ruang melihatku. Tapi aku tau, kau tau senyum itu.

kamu : Aku tidak tau menau tentang arsitektur. Tapi ulahku kah yg menjadi jembatan antara senyummu dan surga pagi ini?
aku : Entahlah. Tapi saat ini, aku yg tak tau menau tentang ilmu bumi ini tau pasti kalau tatapan matamu, walau hanya dibayangku, masih membuatku lupa akan gravitasi.
kamu : Akupun tidak paham strategi pasukan burdi abad 13, yg aku tau hanyalah membentengimu dari panah lelaki brengsek.

*Aku berbisik pada nuraniku, "tentu kaulah bentengku, kaulah dinding hatiku". Aku bergeser dan menatap langit disela jendelaku, "andai kita satu langit," bisikku.

aku : Aku tak paham astronomi, tapi gugusan bintang setuju membentuk konstalasi rindu kala langitku dan langitmu dipisahkan oleh waktu.
kamu : Aku pun tidak tau menau tentang matematika. Tetapi setiap aku memikirkanmu, 2 x 21 hasilnya selalu lima huruf, sama dengan cinta.
aku : Kau menggodaku lewat angka. Kau tau aku tak suka matematika, aku tak butuh hitungan, karena rasaku tak akan bisa terhitung sampai kapanpun. Saat ini aku hanya membawa bekal sebungkus keyakinan dan kotak berisikan hati. Apa itu cukup untuk menjelajahi waktu bersamamu?
kamu : Kau lebih dari cukup. Tenang dan menjelajahlah bersamaku, meskipun aku tak paham terhadap ilmu apapun, kecuali memahamimu. aku : Namun ingatlah, selama kita menjelajahi waktu, mungkin aku sering lompat dan terbang. Namun tenanglah, karena di dasar hatimu aku selalu jatuh.
kamu : Seangkasa dan sejauh manapun kau terbang tenggelam, mana bisa kau mati? Jika surga memiliki nadi, cinta kita adalah denyutnya.

*Aku tersentak, bagaimana aku tidak mencinta? Setiap kata-kata itu menusuk hingga relung dan batin.

aku : Apa kamu bilang? Surga bernadi dan cinta kita denyutnya? Dengarlah hai kamu, sang cahaya kedua setelah matahari, betapa aku telah jatuh padamu dan menolak bangun lagi.
kamu : Biarlah ucap kuasa Tuhan yg membentuk senyummu. Jatuhlah seperti hujan memukul tanah, jatuhlah sesuai kalender surga.
aku : Apalah guna kalender jika hanya mengurut hari? Kau telah menjadi detik yg kulewati dan segala musim untuk kulalui.

*Kau terdiam, hening... dan aku merekam bunyi nafasmu, sebagai pengingat kau adalah udaraku.

kamu : Aku tidak tau menau tentang otomotif, tetapi namaku disebut olehmu detak jantungku bisa cepat melesat membalap apa saja, siapa saja.
aku : Entah terbuat dari apa dirimu, ketika ku mendengar namamu, semua sel-sel otakku tak henti menggambar wajah dan nadiku yg bergemuruh.
kamu : BumI berputar, tapi aku tidak pusing karenanya. Kamu mau berputar-putar biarlah aku pusing, asal tidak lepas pandanganku ke arahmu.
aku : Tuhan maha pencinta. Dia turunkan butiran cinta seujung kukunya melalui jemarimu dengan kata-katamu yg luar biasa.
kamu : KEMAHAAN Tuhan kulihat kadang humoris, menyediakanmu di musim galau seperti menurunkan hujan dimusim kemarau. Aku terhibur.
aku : KEMAHAAN Tuhan sang pengatur segala. Disediakannya kamu sebagai salju yg siap membekukanku dalam setiap deretan kata-kata syahdu. Aku malu.
kamu : Aku ingin melihat antrian kata yg berdesakan di isi kepalamu. Aku ingin menyaksikan kuasa Tuhan melalui jemarimu.

*Aku tercekik rindu, waktu dan ruang seakan menghukumku. Andai bumi tak berputar, andai waktu terhenti, kan kuabadikan saat ini.

aku : Aku menyalahkanmu. Kini paru-paruku hanya sebesar 1 cm, ruang nafasku disesaki oleh baris-baris cantik yg tersusun semesta pikirmu.
kamu : Aku pun menyalahkanmu. Huruf-hurufmu berbaris seperti tentara. Kini telapak kakiku meleleh, berdiri di atas kata-katamu yg membara.
aku : Ini salahmu. Jika esok matahari memusuhiku, karena hangat kata dan sapamu cukup membuatku melewati ribuan hari tanpa pagi. kamu : Dan aku masih menyalahkanmu. Kau biang keladi, seenaknya menghentikan waktu dunia dengan kalimat ajaib yg setara dengan mantra surga.
aku : Kini Mozzart Bethoven bahkan bisa murka, karena melodi terindah bagiku terlantun dari kata galian tarian lidahmu, dalam setiap kecapmu.
kamu : Tuhan maha kreatif. Dia menciptakan berbagai kalimat semangat untuk hidupku dan salah satunya datang dari dirimu.
aku : Aku tidak pernah menanyakan apa itu cinta hingga kau datang dengan ribuan jawaban. Jawaban yg akan terus kupilih berkali-kali sampai mati. Iya kau jawabanku atas pertanyaan yg bahkan belum kutanyakan. Karena aku yakin meyakini.
kamu : Aku akan tidur, aku tak lelah, tetapi aku ingin berbaring diantara kata-katamu yg berserakan dan lembut seperti bulu-bulu angsa.
aku : Ini detik aku melepasmu dan aku akan kembali lagi pada bayanganmu dan menggenggam hampa jemari yg berjarak. Terima kasih, kini nadiku kembali berdenyut tatkala gubahan katamu menulusuk sanubari dan menari-nari dalam pembuluh arteri. Kau diam, Aku mati. Selamat tidur...

*kututup telepon, gemuruh dalam hatiku. Kini aku hidup lagi dan siap memulai hari...

-SADGENIC-

Tuesday, August 20, 2013

Senyummu sayang...

Kamu tahu sayang apa yang membuat aku kadang mendadak tersenyum tanpa sebab?
Kamu tahu hal apa yang selalu menggelantung difikiranku hingga aku akan merasa bahagia?
Aku hanya perlu melihat senyum manis dari bibir indahmu itu lalu ku bingkai dalam potret yang selalu ku selipkan dalam ingatanku, hingga aku sulit melupakanmu hingga aku lupa caranya bersedih.
Cukup itu saja sayang, aku tak berani melangkah maju satu langkahpun dari ini, aku tidak ingin kamu tahu keberadaanku ini, aku tidak ingin kamu tahu bahwa disetiap harimu ada gadis tolol yang tidak bosan-bosan melihat kamu tersenyum, bahkan hanya untuk melihat kamu dan memastikan kamu baik-baik saja gadis itu selalu membuang-buang waktunya, aku tidak ingin kamu tahu dan senyum indahmu akan redup dari wajah teduhmu.

Memang. Tidak banyak orang yang betah diposisi seperti ini, terlalu banyak yang bosan hingga memutuskan untuk melangkah maju, walau akhirnya mereka kehilangan apa yang sebelumnya menjadi sumber kebahagiaan itu.
Tapi aku sudah sangat puas bisa menjagamu dari sini, dari sisi gelap yang tidak perlu kamu sadari, cukup dengan melihat senyummu akan selalu menggelantung manis dibibirmu aku sudah merasa tenang.
Tidak perlu berangan untuk menjadi wanita beruntung yang akan bisa kamu jaga dihatimu.Tidak perlu! Aku sudah beruntung diposisi ini.

Tolol memang, bahkan aku tidak tahu ujung dari hal yang kusebut kebahagiaan ini.
Apa aku benar-benar bahagia seperti ini? Yah, karena aku tidak ingin memilih hal yang lebih buruk dari ini, atau mungkin karena aku takut memilih hal yang salah.
Aku terlalu nyaman dizona ini, bahkan sakitnya sudah tidak terasa lagi, karena senyummu adalah penawar dari segala perih yang aku rasa. Senyummu adalah sumber bahagiaku setiap hari.

Menunggumu dikampus lalu mengikuti aktivitasmu disosial media adalah hal yang sudah menjadi kewajibanku, seperti sudah terkontrol untuk selalu begitu. Tidak pernah mencoba untuk menyapa, ataupun mengomentari hal-hal yang kamu lakukan. Aku tak seberani itu untuk mengambil kemungkinan terburuk. Dicampakkan kamu.
Hanya berani sekedar tersenyum geli lalu menyimpan setiap wajahmu yang lucu dalam ingatan lalu membayangkannya sebelum aku terlelap tidur.

Oh iya, aku juga senang sekali melihat kamu standup comedy dikampus, bahkan aku tidak pernah ketinggalan untuk melihat setiap acara standup comedymu dengan anak-anak comic lainnya.
Kamu selalu saja punya bit bit yang membuat aku tidak henti-hentinya tertawa, kamu memang sangat sempurna membuatku lupa caranya bersedih, mengingat wajahmu saja aku sudah bisa tersenyum dan tertawa.

Kamu terlalu cukup untukku, hingga aku takut mengharapkanmu lebih, aku takut akan benar-benar merasa terluka, aku takut duniaku yang sudah cukup indah akan hilang, dan aku takut kekasihmu tahu kalau lelakinya kini sangat aku sayangi.
Kekasihmu itu sepertinya sangat protective padamu hingga setiap waktu selalu mencemburui kamu, menyalahkan kamu yang terlalu ganteng itu, bagaimana kalau aku benar-benar mendekatimu? Pasti dia akan sangat cemburu padaku.
Kadang kekasihmu itu membuat senyum indahmu itu hilang, hingga aku sangat takut senyummu tidak akan seindah biasanya lagi, namun kamu sangat pintar mempertahankan senyum dan tawamu meski kadang kekasihmu menyakitimu berkali-kali, kamu selalu punya ribuan alasan untuk tersenyum dan tetap bahagia lagi.

Apakah bila suatu saat nanti kamu tahu kalau ada aku yang selalu mengintaimu dari jauh? Apakah kamu akan tetap mempertahankan senyummu itu? Atau kamu akan menjadi lelakiku yang tidak lagi menebarkan senyummu yang manis itu? Aku takut sayang...
Namun bila suatu saat nanti itu benar-benar datang, aku harus siap! Siap terluka atau siap-siap lebih bahagia.

Wednesday, August 14, 2013

TENTANG YANG LELAH DI SAKITI

Ada hati yang sempat patah, namun tetap kuat
Didalamnya terkubur banyak bongkahan cinta yang tak terselesaikan
Mungkin sempat membangkai, namun tetap dibiarkannya semua cinta itu terpendam disana
Ia bukan tak peduli akan hatinya yang sakit, ia hanya sedang mengajarkannya kuat

Ia yakin hatinya adalah sekuat-kuatnya perasaaan
Ia sedang membentuk hatinya agar tidak lagi dirobohkan dengan perasaan yang semu
Karena ia lelah hanya terus membiarkan hatinya disinggahi lalu ditinggalkan begitu saja
Hatinya bukan pelabuhan, ataupun landasan penerbangan

Dengan berbagai cara ia membentuk hatinya agar selalu baik
Tidak mudah membiarkan hatinya yang berdarah terus terlihat baik-baik saja
Hatinya menangis tapi ia hanya mampu tersenyum dan memeluk hatinya erat
Ia mulai meragu dengan hati hati yang coba menenangkan hatinya

Cinta yang terlalu sering ia biarkan masuk ke hatinya ternyata hanya meninggalkan luka
Kadang hanya sekedar membasuh luka hatinya sesaat lalu meninggalkan guratan luka baru
Kemudian hatinya kembali berdarah dan ia kembali memeluknya sendiri
Tidak ada yang bertahan hingga luka hatinya benar-benar sembuh

Ia mulai kelelahan mengobati luka hatinya sendiri
Kadang ia butuh hati lain untuk menemaninya mengobati luka hatinya
Tapi ia takut hatinya hanya akan disakiti lebih parah lagi
Dan hati itu ada disini, Hatiku...

Namun, dalam kelelahan ini hatinya tetap bisa bernafas dan akan tetap hidup dengan baik-baik saja..

Friday, August 2, 2013

SELAMAT LIMA BULAN, SAYANG

Selamat lima bulan berlalu,sayang..selamat semakin jauh dari Maret kita, Apakabarmu hari ini?
Kemarin baru saja umurku bertambah satu tahun sayang...awalnya aku pikir kamu akan mengucapkan sesuatu yang spesial dihari spesialku, tapi ternyata hanya sekedar ucapan “Selamat ulang tahun” yang kamu tuliskan pada dinding facebook-ku bukan melalui pesan singkat,atau mention di Twitter, apalagi chat Whatsapp.
Ngak apa-apa kok aku sadardiri, lima bulan beranjak dari Maret sudah cukup membuatku tau bagaimana perasaanmu sekarang dan kemarin aku semakin tau bahwa sebenarnya aku tidak pernah benar-benar berarti di hatimu.

Mungkin aku memang harus berhenti pada bulan kelima ini sayang, ternyata memperjuangkanmu selama ini tidak mampu menghapuskan kekasih lamamu itu, dia yang sudah tidak memperhatikan kamu mati-matian tapi masih kamu perjuangkan mati-matian.
Dia masih saja menjadi sebab kamu tidak mau beranjak dari garis yang seharusnya sudah kamu lalui, kamu berhenti hanya untuk menunggu dia suatu saat nanti akan kembali memelukmu dan membawamu melewati garis itu.

Lima bulan bukan waktu yang sebentar untuk tetap membiarkan luka yang kamu gurat berdarah semakin parah setiap harinya, dan aku harus tetap mempertahankan senyumku agar tidak pernah berkurang lengkungannya.
Tidak mudah sayang...melihat kamu tetap memilih untuk semakin jauh tanpa menoleh dan menolongku bangkit, bangkit dan menuntunku untuk berjalan, atau setidaknya membantuku mengeringkan luka ini.

Entahlah, aku semakin yakin bahwa cinta yang pernah benar-benar aku rasa tidak benar-benar mampu meluluhkan keyakinan cintamu kepadanya.
Padahal dia sudah memilih untuk tidak lagi bersamamu, dia sudah tidak memperhatikanmu lagi sedalam aku memperhatikanmu sekarang.

Setelah lima bulan ini aku akan mulai memulihkan lukaku sendiri, aku akan mencoba bangkit sendiri, aku tidak akan mengurangi sesentipun senyumku, memperbaiki diriku agar aku lebih baik dari lima bulan ini.
Semoga tidak ada wanita yang sia-sia memperjuangkanmu lagi selain aku , semoga tidak ada lagi titik air mata dari wanita yang menyayangi kamu, dan semoga kamu bisa segera menentukn pilihan hatimu.

Jangan kuatir sayang, aku masih akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu, kamu masih akan menjadi cerita yang selalu aku ceritakan kepada Tuhan, kamu masih akan menjadi salah satu orang yang aku sebut dalam rapalan doaku kepada Tuhan.
Aku tidak menyesali perjalanan lima bulan ini, perjalanan panjang dengan berdarah-darah ini akan menjadi cerita dimasa depanku kelak, aku tidak akan membenci kamu karena aku tidak berhasil menyelamatkan hatimu dari kekasih lama mu itu mungkin karena aku tidak lebih baik dari dia, mungkin kamu hanya akan tolol memilihku untuk menggantikan dia, kamu benar aku tidak pantas untuk mendapatkan hatimu yang sangat rentan, mungkin kamu tau kalau aku hanya akan menyakiti bila benar akan masuk dalam hatimu, aku tidak akan bisa menyadi penyembuh yang baik, aku tidak bisa menghapus luka dan cintanya dia di hatimu.

Aku menyerah di bulan kelima sayang... walaupun aku tidak yakin akan menemukan yang lebih baik dari kamu, walau aku terlalu buta akan jalan di depan nantinya, aku tetap akan sekuat hati meninggalkan medan pertarungan ini, ini bukan tempatku untuk berlabuh, hatimu bukan dermaga yang tepat untuk aku labuhi.
Walau dengan sedikit tertatih dan sedikit memaksa hatiku untuk pergi, aku yakin didepan nantinya akan kutemukan cahaya, cahanya yang akan menuntunku bahagia, menemukan pelabuhan yang tepat.

Baik-baik ya sayang...aku pasti akan selalu merindukan lengkungan senyummu dulu, aku pasti akan rindu dimainkan sulap lagi denganmu, aku pasti akan rindu menyusuri jalanan jogja tanpa tujuan dengan kamu. Aku meninggalkanmu dengan cinta yang masih menggebu-gebu seperti lima bulan yang lalu.

Monday, July 29, 2013

#Song : TATTO - JORDIN SPARKS

No matter what you say about love
Tak peduli apa katamu tentang cinta
I keep coming back for more
Aku kan terus kembali
Keep my hand in the fire
Terus kumasukkan tanganku ke dalam api
Sooner or later I get what I’m asking for
Cepat atau lambat, kan kudapat yang kupinta

No matter what you say about life
Tak peduli apa katamu tentang hidup
I learn every time I bleed
Tiap kali terluka aku selalu belajar
The truth is a stranger
Bahwa kebenaran adalah sesuatu yang asing
My soul is in danger I gotta let my spirit be free
Jiwaku dalam bahaya, aku harus bebaskan jiwaku

To admit that I’m wrong
Tuk akui bahwa aku memang salah
And then change my mind
Dan lalu mengubah pikiranku
Sorry but I have to move on
Maaf, tapi aku harus melangkah
And leave you behind
Dan tinggalkanmu

CHORUS
I can’t waste time so give it a moment
Aku tak bisa buang-buang waktu, maka cobalah
I realize nothing's broken
Kusadari memang tak ada yang patah
No need to worry about everything I’ve done
Tak usah kuatir dengan segala yang tlah kulakukan
Live every second like it was my last one
Nikmati setiap detik seakan itu adalah detik terakhirku
Don’t look back got a new direction
Jangan menoleh carilah arah baru
I loved you once needed protection
Aku mencintaimu saat kubutuh perlindungan
You’re still a part of everything I do
Kau masih bagian dari segala yang kulakukan
You’re on my heart just like a tattoo
Kau di hatiku seperti tato

Just like a tattoo, I'll always have you
Seperti tato, aku kan selalu memilikimu
I’ll always have you, I'll always have you
Aku kan selalu memilikimu, Aku kan selalu memilikimu

Sick of playing all of these games
Lelah jalani permainan ini
It’s not about taking sides
Ini bukan tentang keberpihakan
When I looked in the mirror didn’t deliver
Saat kutatap cermin, tak ada yang dipantulkan
It hurt enough to think that I could stop
Menyakitkan saat terpikir aku bisa berhenti
Admit that I’m wrong and then change my mind
Akui bahwa aku salah dan lalu mengubah pikiranku
Sorry but I’ve gotta be strong and leave you behind
Maaf tapi aku harus kuat dan tinggalkanmu

CHORUS
Just like a tattoo, I'll always have you
Seperti tato, aku kan selalu memilikimu
I’ll always have you, I'll always have you
Aku kan selalu memilikimu, Aku kan selalu memilikimu

If I live every moment
Jika kujalani setiap saat
Won’t change any moment
Takkan mengubah apapun
Still a part of me in you
Kau tetap jadi bagian dari diriku
I will never regret you
Aku takkan pernah menyesal karenamu
Still the memory of you
Masih saja kenangan tentangmu
Marks everything I do, oh
Tandai segala yang kulakukan
CHORUS (2x)

Just like a tattoo, I'll always have you
Seperti tato, aku kan selalu memilikimu

Aku belajar banyak hal dari mencintai Kamu

Semalam yang lalu aku menangisi kamu (lagi), sekuat hati aku menahan titik airmataku agar tak jatuh namun tetap saja aku cenggeng lagi.
Entah mengapa kini aku menangis terlalu banyak hal-hal absurd yang membuatku kembali menangisi kamu.
Enak ya jadi kamu...tidak pernah merasakan diposisi menjadi yang terlantarkan hatinya oleh kamu. Coba sebentar saja kamu jadi aku, dengan gejolak perasaan yang sama meggebunya seperti ini mencintai kamu sedalam ini.

Boleh aku istirahat sebentar dari aktivitas mencintai kamu dan memperjuangkan kamu ini?
Karena aku belum juga tahu sampai kapan aku bakal terus mencoba memperjuangkan kamu seperti ini, dengan kamu yang tidak juga mempertegas ikatan apa yang ada diantara kita.

Aku tidak pernah menyesal pernah dan masih memperjuangkan kamu seperti ini, karena perjalanan panjang ini banyak mengajarkanku banyak hal, ya mungkin Tuhan juga ingin aku benar-benar belajar sebelum Tuhan mempertemukan aku dengan yang terbaik.

Mencintai kamu, satu-satunya kenyamanan hati yang bisa mengerti aku apa adanya, bagaimana cara hatimu mengerti apa yang aku suka dengan cara luarbiasa. Terlalu tulus aku mencoba mencintai kamu hingga semua cara kamu memperhatikanku adalah hal yang sangat luar biasa dimataku.

Mencintai kamu, membuat aku tahu berartinya perjuangan sepenuh hati, aku yang bisa mencintai dengan dalam semua kesukaanmu.
Aku suka dunia sulapmu, aku suka dunia Hypnomu, aku suka dunia stand up comedy mu dan semua mengalir begitu saja. Aku rasa cinta sedang mengambil kendalinya untuk membuatku menyukai semua yang kamu suka. Bahkan hingga detik ini dengan kesadaran bahwa kamu sudah mengabaikanku aku masih mau berjuang dengan keyakinan suatu saat nanti kamu akan benar-benar bisa menyukaiku.

Mencintai kamu, menyadarkanku bahwa sulit melepaskan kenyamanan yang sudah aku dapat darimu, senyummu yang selalu membuatku semakin menumpukkan rindu hingga akhirnya berhamburan dan hilang atau terpaksa harus aku buang jauh-jauh.

Aku belajar perjuangan dan pengorbanan, bagaimana aku mengorbankan hatiku yang masih lebam untuk menerimamu walau kamu terus menguratnya dengan tajam.
Aku belajar mempertahankan, mempertahankan kamu yang jelas-jelas sudah tidak mau singgah di tempat ternyamanku, hatiku.
Aku belajar mempertahankan senyuman diantara sakit dan airmata yang terus saling bertarung karenamu.

Karena apa yang aku yakini tetap akan aku perjuangan hingga aku akan mendapatkan kepastian, mungkin hingga kamu muak dan benar-benar menghilang dari hidupku.
Ini hanya setengah dari proses yang kusebut mengikhlaskan, mengikhlaskan senyummu yang sangat magis itu untuk wanita lain, mengikhlaskan hidupmu sepenuuhnya untuk wanita yang lebih baik. Mungkin aku juga harus sadar bahwa aku masih harus banyak belajar tentang konsep cinta yang sesungguhnya.

Apakah kini aku harus belajar bagaimana melupakan? Melupakan Aku dan Kamu yang pernah berjalan pada jalan yang sama namun hati kita tidak berhasil dipersatukan Tuhan.

Sunday, July 14, 2013

KITA YANG ABSURD

Ini tulisanku keberapa ya yang lagi-lagi membahas kamu? Tenang saja ini tulisan yang tidak akan menganggu hidupmu kok.

Sekarang aku sudah mulai tahu ternyata KITA yang selama ini ternyata hanya sesuatu yang ABSURD, kita adalah sesuatu yang tak pernah nyata ternyata.
Juga semua imaji-imaji yang sering kita obrolkan hanyalah sesuatu yang tidak nyata.

Aku baru sadar ternyata beberapa bulan terakhir ini, kedekatan yang aku beri judul BAHAGIA adalah bagian dari sandiwara yang sedang kamu pentaskan, dan aku adalah tokoh protagonis yang berimprovisasi dengan skenario, aku tidak pernah membaca atau berlatih tapi kamu tiba-tiba menunjukku menjadi pemain yang absurd, di gambarkan seolah-olah paling penting namun ternyata hanyalah pelengkap sandiwara.
Dan ketika aku kebingunggan dengan pemain-pemain lain yang di luar dari pemikiranku, kamu berubah menjadi tokoh antagonis yang bertopeng, seolah-olah kamu adalah pemain paling penting dalam sandiwara, membuatku terkagum-kagum hingga tepuk tangan saking bangganya, namun ternyata akhir ceritanya tidak seperti yang aku bayangkan.
Ku kira tokoh protagonis akan selalu menang diakhir cerita dan menjadi happy endingnya, namun dalam sandiwaramu tokoh-tokoh yang awalnya hanya cameo ternyata adalah happy endingnya.

Kamu memang pintar, membuat cerita yang tertata dengan rapinya, bahkan dengan skenario yang belum pernah aku lihat sebelumnya.
Cerita yang lebih rapi dari romeo juliet, ataupun titanic.
Kamu terlalu pintar menyulap segalanya menjadi terlihat indah, bahkan segalanya juga menjadi sorotan publik.
Kamu pintar mengangkat ku tinggi-tinggi dan seketika menyudutkanku di lorong paling gelap.
Kamu pintar mempermainkanku, membuat hidupku kadang indah namun juga bisa rapuh serapuh-rapuhnya.

Tapi semoga kamu tidak pernah lupa akan hukum Tuhan, bahwa apa yang kamu lakukan terhadap orang lain akan selalu kembali kepadamu lagi.
Kamu bisa saja mempermainkan hidupku dengan begitu sempurnanya, namun Tuhan akan mempermainkan takdirmu dengan mudahnya.
Kamu bisa tidak memperdulikanku, Tuhanpun juga akan mudahnya tidak peduli akan hidupmu.
Kamu bisa seketika membuangku, namun Tuhan juga bisa seketika merubah nasibmu.

Kini aku lebih percaya kekuatan Tuhan, karena aku yakin Tuhan tidak akan membiarkanku sendirian.
Ketika aku memberikan sebuah ketulusan kepada kamu namun kamu balas dusta, Tuhan sudah mempersiapkan orang yang lebih baik darimu.

Sekarang berbahagialah dengan hidupmu, aku sudah dituntun Tuhan untuk menemukan bahagiaku sendiri.
Berbahagialah dengan pilihanmu, karena penyesalan tidak akan pernah datang di awal.
Kamu sudah salah besar mengabaikan orang yang terlalu menyayangimu dengan tulus kemudian memilih yang lain yang tidak akan pernah bisa menyayangimu sepertiku. Semoga Tuhan tidak kejam membalaskannya di hidupmu.

Terakhir, Aku hanya ingin kamu sadar bahwa tidak semua hal yang sesaat kamu anggap indah adalah keindahan yang sebenarnya.
Jangan kejar apa yang bisa memuaskan hidupmu namun carilah apa yang bisa melengkapi hidupmu hingga akhir.

Dan kamu sudah kehilangan satu orang yang sudah mau memeperjuangkanmu mati-matian.

Monday, June 24, 2013

Berhenti Memperjuangkan

“Aku sudah lama membiarkan perasaanku hampar tak ada rasa hingga kenyataan hari ini benar-benar sudah menyadarkanku,aku harus berhenti memperjuangkanmu karena dia sudah bahagia memilikimu dia sahabatku dan aku harus merelakanmu untuknya”

Dia tak perlu tau apa yang pernah kita coba perjuangkan bersama,rasa sayang yang sejak dua bulan lalu sudah tidak bisa dikatakan baik-baik saja.
Dia tak perlu tau perjalanan kita yang pernah mencoba untuk mencari muara yang sama dalam melabuhkan hati kita namun gagal.
Sungguh,dia tak perlu tau semua perasaan sayang ini yang meletup-letup bahkan hingga ia datang dan merenggut semua perhatianmu.

Aku tau dia sahabatku,aku tak mungkin mengatakan semuanya sekarang ketika ia sedang merasa bahagia denganmu dengan semua perhatian yang pernah kamu berikan untukku,aku tak ingin mematahkan sayapnya yang sedang terbang dengan bahagianya.

Lihat,dia sangat bahagia memilikimu,ya mungkin seperti aku dulu yang sempat juga merasakan kasih sayangmu itu.
Mungkin kamu tak lihat remuknya hatiku ketika kudapati kalian saling bahagia dengan apa yang kalian sedang coba persatukan,perasaan yang sempat kucoba perjuangkan mati-matian hingga aku sendiri yang kesakitan.

Sayang,aku mundur sekarang,aku sudah tak bisa lagi bertahan namun tunggu! Janjilah satu hal padaku ganteng.
Kamu tak akan membuatnya terluka dan menitikkan airmata karenamu,jangan lukai dia dengan perhatian semu.
Aku hanya ingin kamu janji sebagai seorang lelaki gentle yang pantas untuk dijadikan imam.
Aku sangat tau kamu bukan BadBoy jadi jadilah lelaki yang pantas untuk diperjuangkan meskipun aku tidak lagi bisa memperjuangkanmu,sayapku sudah remuk berdarah.

Aku sudah lama membiarkan perasaanku hampar tak ada rasa hingga kenyataan hari ini benar-benar sudah menyadarkanku,aku harus berhenti memperjuangkanmu karena dia sudah bahagia memilikimu dia sahabatku dan aku harus merelakanmu untuknya. Dan untuk alasan apapun aku tak ingin membunuh sahabatku sendiri dengan keegoisan perasaanku untuk tetap bertahan memperjuangkanmu.Karena perjuangan harus butuh pahlawan sejati dan mungkin kesejatianku masih harus diuji hatiku masih butuh kekuatan lebih besar lagi.

Biarkan saja hatiku mati suri,setidaknya mencintaimu pernah mengajarkanku bersabar tanpa balas hingga perjuangan tanpa kau hargai aku bahagia pernah mengenalmu meskipun dalan kisah terakhir tak seindah awalnya.
Terimakasih pernah menjadi pelangi dan memberi warna warni dalam duniaku,hingga aku pernah membayangkan hal-hal gila lainnya bersamamu walau tak terwujud sempurna.
Mencintaimu memang melelahkan,aku sepertinya sudah mencapai garis finish,bukan berakhir menjadi pemenang namun menjadi orang yang menyerah memperjuangkan.

Sajak terakhir dalam tulisanku ini,ketahuilah aku masih selalu menyebut namamu dalam doa-doa suciku,hingga nanti tuhan berikan jalan yang selalu baik untukmu.blessing you darl

Pagi ini aku masih terjaga dalam pagiku aku ingin menjaga mimpimu malam ini,terakhir kalinya sebelum perasaanku harus benar-benar aku buang.
Aku ingin menjaga mu malam ini hingga nanti fajar datang,entahlah rasanya sulit melepaskanmu begitu saja,menghamburkan perasaanku untuk kupasrahkan kepadanya yang sudah menyayangimu.
Apalagi jika kuingat semua kenangan maret bersamamu,rasanya aku tak rela melepas semua itu begitu saja dan berlaku seolah-olah tak ada apa-apa.menyakitkan!

Sudah sabarlah sayang aku pasti akan berhasil melupakan hingga semuanya akan baik-baik saja hingga semua akan kembali normal seperti dulu kala,dan kamu takkan pernah merasakan salah kepadaku 

Akankah Berjodoh?

“Jika aku bukan jalanmu,ku berhenti mengharapkanmu Jika aku memang tercipta untukmu,ku kan memilikimu... Jodoh pasti bertemu “

Memilikimu itu sudah menjadi obsesiku,bagaimana aku bisa melepaskanmu begitu saja tanpa kejelasan.Ketika kamu melepaskan genggamanmu ditengah langkah yang belum selesai kupijak,pada halaman yang masih belum kau isi cerita.

Aku memang sangat menginginkanmu,aku menginginkan semua kebahagiaan yang kusebut kamu,semua hal yang kamu suka semua yang membuatmu tersenyum aku suka,tapi satu yang belum bisa kurelakan adalah ketika kuharus ikut bahagia ketika akhirnya kamu memilih bahagiamu bukan lah aku tapi sahabatku,sahabatku yang tak lebih baik dariku,sahabatku yang kutahu sudah memiliki kekasih dan sahabatku yang sangat aku percaya tak mungkin mengkhianatiku.
Ternyata,aku mempercayai dua orang yang malah berlaku sebaliknya,aku tidak membencimu ataupun dia,sungguh aku masih saja lancang menyayangimu,dan aku masih tetap menganggapnya sahabatku.Aku anggap kamu sedang khilaf dan dia tidak tahu perang hati yang sedang aku dan kamu alami,dan lebih baik dia tak pernah mengetahuinya.

Lalu kini aku ikhlaskan kamu bersamanya,pura-pura bahagia dengan hal-hal konyol yang kalian lakukan di dalam dunia maya,menyembunyikan luka yang masih berdarah-darah.
Aku yakin kamu tahu dengan apa yang sedang kamu lakukan,aku tahu kamu mengerti bahwa tingkahmu sudah menyakiti hatiku,dan kamu sangat tahu kalau aku masih sangat mengingikanmu.
Namun,aku tak bisa menebak jalan fikiranmu,kamu membuatku seakan tolol,bisa terus kamu bodohi dan terus kamu anggap mainanmu.Bisakah kamu benar-benar jujur dengan apa yang hatimu katakan? Bisakah kamu katakan apa yang kamu rasakan tanpa perlu menutup rapat hatimu dan berpura-pura tidak pernah ada yang terjadi diantara kita?

Aku ingin bercerita satu hal padamu,aku baru saja merasakan lagi apa itu jatuh cinta,aku menyukai kakak tingkatku dikampus,entahlah mengapa aku bisa menyebutnya cinta,mungkin karena dia sangat mirip denganmu awalnya kupikir aku hanya berfantasi,atau kupikir aku sudah sangat gila.namun semakin lama dan semakin kulihat dia memang sangat mirp denganmu.
aku berfikir aku bisa mencintainya bahkan melebihi cintaku kekamu,aku sangat meyakininya. Aku sekarang sedang gencar mencari tahu hal-hal tentang dia,aku tak ingin melepaskan pria itu begitu saja.
Pria? Ya..aku yakin dia lebih berfikiran dewasa daripada kamu,dia bukan lagi cowok yang masih labil dengan perasaannya,bukan cowok yang masih menjadikan wanita sebagai obsesi dan mainan saja kupikir.dia lebih banyak berpengalaman dan aku yakin dia bisa jauh lebih baik darimu. kalau aku boleh meminta kepada tuhan,aku ingin dia adalah pria yang lebih baik dari kamu,aku ingin dia adalah pria terakhir yang diijinkan masuk kedalam palung-palung hati ku.

Kamu percaya JODOH? Ya bagaimana kalau dia JODOHKU? Dengan tanpa rekayasa dia adalah laki-laki yang terlalu mirip dengan kamu, dengan detik-detik ketika tanpa kuharapkan dia muncul tiba-tiba dalam pandanganku,menyita tatapanku dengan begitu gilanya.
Sudahkah kamu yakin ingin melepasku? Dan aku berpaling mencoba memperjuangkan yang lain? Atau bagaimana kalau ternyata kamu JODOHKU? Seberapapun kamu mencoba berpaling dan hinggap dihati perempuan-perempuan lain hatimu selalu ingin kembali kepada ku.
Apapun itu aku yakin itu yang terbaik untuk kita,jalan yang sudah Tuhan gariskan adalah kebahagiaan.

Jadi,mari kita coba membebaskan hati kita masing-masing,kita butuh waktu berdua untuk berbicara dari hatimu dan hatiku beberapa detik saja,biarkan hatimu dan hatiku melepaskan segala kegundahannya hingga kita bisa menemukan satu titik dimana tidak ada yang berjuang dan berkorban sendirian,tidak ada yang menyakiti dan disakiti,dan biarkan kita sama-sama tersenyum bagaimanapun nanti yang terjadi.

JIKA KITA JODOH,SEBERAPAPUN AKU COBA PERGI DAN MELUPAKAN AKU SELALU KEMBALI MENGINGAT KAMU,DAN SEBERAPAPUN KAMU COBA LARI DAN MENCARI PELABUHAN LAIN,HATIMU SELALU MENGANTARKANMU KEMBALI KEPADAKU,MENGINGAT AKU 

Dua Bulan Lalu

“Detik demi detik hingga akhirnya dua bulan berlalu begitu saja sejak aku mulai kehilangan kebahagiaan yang kusebut KAMU”

Malioboro,Nol Km,Minggu,Duabulan yang lalu masih sangat terkenang difikiranku ketika aku kembali menatap kamu dengan segala kesederhanaanmu,senyummu kala itu awal aku merasakan kedamaian yang sebenarnya.
Hari ini ketika aku kembali lagi kesini ditempat ini tepat dibangku ini,semua kenangan itu langsung menyeruak muncul lagi,semua masih sama hanya saja kamu sudah tidak disini lagi.
Namun,bayanganmu disini masih sangat nyata entahlah aku sangat merindukankanmu sepertinya.

Sungai kecil diujung mataku mulai berbinar dan perlahan membentuk sungai-sungai kecil dipipiku,aku coba menyekanya namun entah rasanya semakin deras saja airmata ini mengalir membasahi pipiku dan menghapus makeupku begitu saja.
Aku hanya sendiri dengan ditemani kenangan-kenangan yang menghujam ingatanku dengan begitu kejamnya,aku biarkan semuanya mengalir kembali,aku resapi tiap hembusan angin yang coba mengusikku,mereka membiarkan kenanganku bertahan disini bahkan membawa semuanya kembali.
Panasnya jogja siang ini tidak membuatku ingin beranjak pergi dan melupakan semua yang pernah terjadi disini.teringat ketika duabulan lalu bersamamu disini,aku kepanasan dan kamu membelikanku segelas es jeruk untuk meredam panasku,kembali airmataku menetes pedih mengingat semuanya.

Aku harus sadar bahwa hari ini bukan seperti dua bulan lalu,hari ini sudah tidak ada kamu lagi disini.Menginggat kamu sudah ada dipelukannya,sahabatku.
Kapan aku akan menyadari semuanya sudah bukan milikku lagi,semua sesak dalam hati kubiarkan meledak-ledak.
Airmata kubiarkan mengucur deras,aku menangis sendiri ditempat kamu membuatku tertawa duabulan lalu.

Ajari aku bagaimana melupakan senyumanmu yang sangat magis itu,ajari aku tersenyum saat melihatmu tidak lagi menjadi penjelajah difikiranku.
Ajari aku dulu bahagia yang sebenarnya hingga aku tidak mengenal luka yang bakal kamu sayat lebih dalam dihatiku.
Aku ingin bisa melihatmu bahagia meski bukan karenaku,aku ingin dipelukannya kamu temukan kenyamanan yang tidak kamu dapati dalam keterbatasanku.
Jika memang Tuhan masih mau memberiku kesempatan untuk aku bisa kembali membahagiakan kamu,aku ingin sekali mengambilnya,akan kubahagiakan kamu lebih dari yang sudah pernah coba kubuktikan,akan ku pikulkan sedihmu dipundakku,takkan pernah kubiarkan senyummu yang teduh itu mendung dan hilang,tidak pula kubiarkan air matamu membentuk sungai dipipimu.
Jika saja dua bulan lalu masih berlanjut,hari ini masih milik kita ditempat ini juga kita akan mengikat janji setia,dan tidak akan ada airmata yang mengalir deras dipipiku dan tanganmu akan menguatkan langkahku yang sudah rapuh ini.

Dua bulan lalu yang penuh kenangan dan senyuman,terimakasih untukmu
Jika kamu merasa rindu,kutitipkan kenangan itu disini,di tempat ini...
Kembalilah saja kapanpun kamu suka,kenanganku akan kutinggalkan disini..
Yogyakarta,Nol Km,denganmu dua bulan lalu 

Sunday, June 9, 2013

Apa yang belum sempat kusentuh ternyata harus kulupakan

Aku masih sibuk memainkan bolpoinku,sambil sesekali melirik kearah barisan anak-anak cowok disebelah kiriku.Aku selalu suka duduk dibarisan ini,dideretan kursi paling belakang.Selain bisa ‘nyambi guyon’ saat dosen yang memuakkan menjelaskan didepan kelas dari deretan ini aku juga bisa melihat cowok itu,Satria.Dari sini aku selalu bisa bebas melirik satria tanpa harus mencuri-curi pandang karena satria selalu duduk dibarisan-barisan depan atau malah satu deretan denganku.Entahlah,akhir-akhir ini aku terlalu senang memperhatikan dia,seperti ada radar neptunus diatas kepalaku yang mengarah kepadanya,seperti ada sesuatu dari diri satria yang selalu membuatku tenang melihatnya.

Tawanya,suaranya hampir setiap hari kudengar dan kulihat,semuanya membuatku tenang dan sedikit melupakan Bagas,Lelaki yang beberapa minggu terakhir ini menyita semua mimpi-mimpiku,mengisi setiap sudut-sudut hatiku yang gelap,dan yang beberapa minggu ini sudah berubah tak seperti biasanya,ya dia menggantungkan perasaanku,mengombang-ambingkannya dibatas ketidakmampuanku melupakan semuanya yang pernah aku dan bagas sempat coba rangkai bebrapa bulan lalu namun sepertinya bagas mulai mundur dan menghindariku,mungkin bagas mulai lelah memperjuangkanku atau mungkin bagas mulai sadar bahwa aku bukanlah pelabuhan yang sebenarnya ia cari.

Namun dikampus,dikelas aku mulai sedikit bisa melupakan bagas,ya walaupun hanya sedikit atau tidak banar-benar membuatku melupakn bagas,namun setidaknya ada sisa-sisa senyum yang masih bisa kulukiskan dibibirku.Satria bukan lelaki yang tenar atau kece dikampus,dia hanya lelaki biasa yang aku tahu dia hanya sempat mengikuti turnamen futsal antar fakultas saja dikampusku.
Dikelas satria juga bukan anak yang cerewet,ia lebih banyak diam namun ketika dia maju ataupun memberikan argumen kepada dosen dia cukup bijak,pembawaannya tenang,dan setiap aku melihat Satria,ada keteduhan dari pancaran matanya,ada damai disetiap senyum dan tawanya,dan ada sesuatu yang selalu membuatku sedikit bahagia ketika melihatnya.
Aku tak yakin ini perasaan yang disebut cinta,karena hampir separuh hati dan fikiranku masih terpenuhi bagas,akupun juga belum berani menegaskan ini cinta,aku takut,aku tak mengenal satria secara langsung hanya teman sekelas bahkan aku belum pernah sekalipun berbicara kepada satria.
Bukankah cinta itu datang tiba-tiba bahkan ketika kamu tak memintanya? Tapi tidak! Aku takut hatiku tergores lebih pedih dari yang sudah bagas goreskan.Sempat ingin kutegaskan perasaanku,tapi kubenamkan niatku beruang kali,aku tak temukan keyakinan itu.

Pagi ini dikelas seperti biasa aku mengambil posisi dibangku barisan belakang dan tepatnya satria duduk di barisan kiri depanku,ya dari sudut ku aku bisa melihat satria dengan jelas.
Namun pagi ini tiba-tiba saja dinda,sahabatku mengatakan hal yang cukup membuatku terpental kedalam kenyataan “Aku suka satria,menurutmu gimana?” ya,hatiku ternyata tergores tepat diluka yang bagas goreskan bahkan diatas luka yang belum kering.
Rasanya seperti aku ingin menyentuh awan namun sang bintang sudah terlebih dulu mengharapkan.
Aku tak ingin menyakiti bintang karena dia lebih aku butuhkan dalam hidupku,aku tak mungkin menghianati bintang yang sinarnya terlalu sering menghangatkan malamku.

Dan akhirnya aku mundur bahkan ketika aku belum maju,aku kalah bahkan ketika aku belum berperang,dan mungkin garis jodohku bukan satria,mungkin aku hanya sekedar menggagumi sartia saja.Aku bercermin hingga aku sadar,aku tidak seberapa lebih dari Dinda,sahabatku.Dan kalaupun satria mampu memilih diantara aku dan dinda aku pasti akan tersingkir terlebih dahulu.
Kusudahi apa yang sedang aku niati,Aku hentikan kerinduan yang hampir mengalir dalam setiap nadiku,dan sekali lagi aku merelakan cintaku untuk sahabatku,untuk orang yang selalu tak bisa aku sentuh.

Saturday, May 25, 2013

Hingga kamu sadar nanti

“Kamu masih saja berjalan seenakmu tanpa melihat kebelakang sebentar,ada aku menjadi penyemangatmu aku selalu bertahan disudut ini hanya untuk selalu meyakinkan bahwa suatu saaat nanti tempatmu kembali adalah disini,dihati ini.”


Aku tidak ingin mengejarmu,sungguh melelahkan rasanya .Aku hanya ingin menunggu disini,duduk tenang,menyepi dari segala bisikan-bisikan yang menginginkanku beranjak dan pulang. Aku bahkan sebenarnya meragu mengapa ketololanku menunggu tak bisa kuperangi,aku tahu aku sangat tahu kelelahan hatiku seperti apa menunggumu adalah kelelahan yang kenikmati entahlah aku sangat sulit untuk memalingkan segala fikiranku untuk memikirkan yang lain untuk beranjak dan berlalri menjauhi jalur hidupmu.

Namun semakin aku tanamkan sugesti kuat dalam hatiku bahwa kamu bukan yang terbaik untukku namun semakin jauh pula hatiku berlari mengelayuti mu mengikuti segala aktifitasmu sudah menjadi candu bagiku,sudah sejauh ini sayangnya kamu belum juga membuka hati.

Jangan pernah bertanya sampai kapan aku akan menunggumu,karena aku akan menunggumu hingga kamu sadar nanti,hingga kamu menyadari segala penantian tak bertepi ini dan disaat kamu mulai menoleh kebelakang saat itulah aku berhenti menunggu.entah aku sudah berdarah dan mati suri atau kamu akan berhasil menyelamatkan hatiku dan memelukku seketika itu.

Sekarang hatiku masih kamu ombang ambingkan dibatasan ketersiksaan tak beraturan,kamu masih saja bermain dengan apa yang kusebut bahagia,mungkin kamu belum sadar apa artinya kesungguhan dan harapan,mungkin kamu belum pernah mengenal apa itu berjuang dalam harapan.

Sekarang kamu masih selalu kupeluk dalam doa-doa hangatku,aku masih dapat merasakan desahan nafasmu dalam setiap senyummu yang selalu kamu tuliskan dalam titik dua kurung tutup,aku masih suka melihat avatar ditwittermu,masih suka melihat segala aktivitasmu dimedia sosial,namun semua itu tidak mampu luluhkan hatimu untuk mengijinkanku menjaga hatimu seutuhnya tanpa perlu ada wanita lain yang kamu biarkan masuk.

Sayang,bisakah kamu berikanku kepastian untuk tetap membiarkanku mencoba menarik perhatianmu atau aku harus menyudahi segala perjuangan ku ini? Karena aku sudah terlalu sering mengenal luka dan aku sudah tidak ingin terjatuh pada kesalahan yang sama.
Aku membiarkanku berhenti dititik ini untuk menunggu dengan pasti bukan menunggu tuk terus kamu sakiti,Aku ingin mengenal kesabaran bukan memendam luka dan kebencian,dan aku ingin dapat tersenyum meski kamu selalu mencoba menyakitiku dengan belati yang kau selipkan dalam tiap senyumanmu.

Wednesday, May 1, 2013

Bukan lagi tentang Hatimu atau Hatiku lagi

Hari ini masuk bulan MEI,tunggu! Aku menghela nafasku dahulu! Ah sudah sebulan berlalu juga akhirnya,MARET sudah terlampaui APRIL.coba aku cek hatiku dahulu apakah ia sudah baik-baik saja hari ini?

Kemarin dihari terakhir bulan April aku memulai menghubungimu lagi,konyol memang tiba-tiba saja aku mengirim pesan dalam DM twittermu dini hari kemarin,tiba-tiba aku bilang “Kangen” entah aku kehabisan cara mengungkapkan perasaanku mungkin,aku tak berharap kamu membalas apalagi membukanya,syaraf emosionalku saat itu mungkin sudah sangat menegang hingga bisa-bisanya aku mengirim pesan dengan begitu konyolnya.Tunggu,tapi kamu membalanya dengan kata “Hey” senang rasanya memang ya walaupun aku berharap kamu balas rinduku tapi ya aku cukup senang kamu membalasnya,sehari kemarin semua berjalan dengan begitu saja,begitu saja pula aku menyapamu di whatsapp,mention kamu di twitter entahlah saat itu aku hanya ingin semua bisa kembali seperti dulu,bukan maret mungkin FEBRUARI atau JANUARI atau bahkan lima tahun lalu.Kita mulai ngobrol lagi dengan kekonyolan seperti dulu,tapi ada yang berbeda denganmu seperti ada yang kamu pikirkan,aku tak pernah mendengarmu sebegitu depresinya,tapi kamu bilang tidak apa-apa,ya mungkin kamu lupa aku terlalu memahami kamu.

Sepertinya aku tahu apa yang sedang mengerogoti isi fikiranmu itu,aku tau pasti itu tentang hatimu,tentang perasaanmu karena aku sudah pernah menyentuh senyummu,menyentuh kehidupan mu namun hanya satu yang terlalu sulit kusentuh adalah HATImu.Kamu tak ingin menceritakannya kepadaku? Ya,aku mengerti aku sangat tidak bisa menyentuh garis keras itu dan kamupun tak ingin aku mendekati bagian itu.
Oke mungkinkah ada seorang gadis yang mengobrak abrik hatimu? Atau mungkin gadis yang beberapa minggu terakhir ini sering mempir dalam halaman mentionmu itu? Atau (lagi-lagi) mantan kekasihmu itu? Aku tak bisa menebaknya!

Baiklah jadi katakan padaku,
Siapakah seseorang yang sedang ada digaris hatimu kini?
Adakah gadis yang sudah kamu jadikan alasan dibalik senyum-senyummu itu?
Sekarang siapa orang yang sering kamu kirim emote peluk dan cium itu?
Siapa orang yang kamu sapa ketika pagimu dan malammu?

Aku sudah tak ingin mencoba menyentuh hatimu lagi sekarang,ku pikir aku cukup menjadi teman seperti dulu saja, bukankah pertemanan yang tulus takkan pernah menyakiti?
Lalu bagaimana perasaan cintaku kini? Ah sudah aku coba pendam dalam-dalam dalam relung perasaan ku,jikalaupun aku mampu aku akan membuangnya jauh untukmu agar tak kurasakan lagi menyiksanya mencintaimu.
Aku tau sekarang,bagimu wanita hanya lah obsesi bukan orang yang kau butuhkan untuk menyandarkan hatimu jadi sekarang aku berharap bisa jadi obsesimu saja menjadi hayalanmu saja,bolehkah?

Sudah tak perlu berfikir yang macam-macam lagi kini,aku sudah tak ingin berbicara tentang hati lagi denganmu,aku ingin lebih banyak tau tentang dunia Magicmu itu,aku mulai menyukainya atau dunia Hipnotismu aku seperti ingin belajar hipnotis atau berbicara tentang Real Madrid klub kesukaanmu dan kesukaanmu tentang Endank Eoekamti dan lagu baru mereka itu saja tak banyak berlebihan kan?

Thursday, April 25, 2013

Setelah tidak bersamamu

Sudah hampir tiga minggu setelah pertemuan itu awal bulan lalu,rasanya duniaku sudah jungkir-balik tidak karuan.
Entahlah,aku bahkan sudah lelah dengan apa yang aku rasakan sekarang,semuanya sudah kontras sekali berbeda.

Aku masih diposisi ini,masih tidak tahu dimana salah dan kurangku di matamu hingga kamu berpindah jalur dan meninggalkanku,merubah semua sikapmu yang dulu selalu membuatku berdecak terkagum kepada kamu? Adakah noda dalam sikapku yang kutunjukkan untukmu? Ataukah hatimu yang terlalu membeku.

Bagaimana kabar mantan kekasihmu itu? Sepertinya dialah alasan terbesar dibalik semua sikapmu yang tiba-tiba berubah ini.
Adakah perasaanmu belum terselesaikan dengannya? Adakah hatimu masih terpagutkan kepadanya? Ataukah obsesimu kepada perempuan hanya sebatas melambungkan perasaan mereka dan menghempaskannya begitu saja?

Tiga minggu berlalu aku masih selalu mengikuti aktifitasmu di jejaring sosialmu,aku lihat kamu tidak lagi memikirkanku ya sepertinya?
Di twitter kamu selalu asyik mention dengan banyak perempuan-perempuan,bahkan sudah berani menggunakan emote cium dan peluk,seperti yang dulu sering kamu mention ke aku. Di facebook kamu asyik meng-like mantan kekasihmu itu,dan sepertinya dia juga masih membuat setatus untukmu dan kamupun juga sebaliknya.

Sungguh aku lelah memahami jalan fikiranmu,hendak kemana hatimu ingin kamu arahkan,aku kehilangan pandangan untuk mengikuti kamu terus.
Semua perhatianku hanya kamu anggap biasa saja,tidak lagi kamu marah ketika tak kau dapati aku mengabarimu.
Sakitnya hingga tak lagi kurasa perih,aku seperti sudah mati rasa mendapati luka yang terus kamu guratkan dihatiku.

Penahkah kamu mencintai seperti ini? Ketika kamu sudah hampir meraih hatinya namun tiba-tiba dihempaskan begitu saja,ketika kamu mendapatkan semua perhatiannya bahkan hidupnya namun dia mengalihkan semuanya pada yang lain,dan ketika kamu sudah sangat berharap menjadi satu-satunya ternyata kamu hanya menjadi pelabuhan sementara.sakit kan? Pernahkah kamu meraskannya? Kenapa kamu biarkan aku yang merasakannya? Kamu pikir aku mudah menghadapi ini,kamu tau ini adalah kedua kalinya perasaan penghempasan tanpa sebab aku alami,rasanya luka yang dulu sudah terbalut kini sobek dan berdarah lebih parah. Dan akupun harus berjuang membalut lukaku sendiri,sedang kamu diseberang sana dengan asyiknya tertawa bahagia dengan hidupmu,tanpa terbesit sedikitpun tentang lukaku ini.

Aku ingin sekali kembali biasa saja menggangggap tidak pernah ada apa-apa diantara kita,seperti kamu sekarang namun mengapa perasaan yang aneh ini masih saja mengganggu fikiranku.masih saja kenangan dan semua yang sering kamu ucapkan dulu berlarian terus difikiranku.
Lelah kadang,ketika tiba-tiba banyak hal selalu mengingatkanku kepada kamu,melihat magician,melihat standup comedy,melihat realmadrid,mendengar lagu endank soekamti atau bondan prakoso semua sangat mengingatkanku kepada kamu.

Aku sudah mulai kehilangan kewarsanku untuk menganggap kamu hanya teman biasa ya teman lamaku,teman smp,atau teman mention saja .Aku terlalu sulit melakukannya bahkan mungkin hampir tidak bisa.
Aku sudah berusaha keras untuk pura-pura tidak peduli dengan semua aktivitasmu dengan kedaanmu namun melihatmu selalu ditimeline twitterku rasanya aku tidak bisa untuk tidak peduli.

Jadi,katakan padaku apa yang harus aku lakukan sekarang terhadap semua rasa rindu yang masih lancang keluar,terhadap semua perhatian yang terlalu berlebihan kepada kamu?
Haruskah aku hempaskan begitu saja?
Perasaan ini,ingin sekali aku buang hingga aku tak perlu lancang merindukan kamu,hingga aku akan biasa saja ketika suatu ketika nanti kamu sudah menemukan perempuan yang terbaik untuk kamu,hingga aku bisa tersenyum ikhlas ketika nanti ada perempuan lain yang kamu sanding didepan penghulu dan kamu ikat dalam cincin dijari manismu.

Thursday, April 18, 2013

Sepertinya Aku Butuh Bahumu Malam Ini


Sepertinya aku butuh bahumu malam ini saja,ya malam ini aku sedikit lelah merindukanmu
Menjamah hujan sore tadi membuat aku sedikit beralibi untuk menangis,seperti kata orang kalau menangis diantara hujan itu tidak akan ada yang tahu mereka hanya pikir kamu kehujanan biasa,padahal hatiku juga sedang terhujani rasa rindu yang sangat menusuk-nusuk perih kepada kamu.

Kamu tahu? Sekarang aku sangat membenci kesendirian,aku kini lebih senang mencari-cari banyak kesibukkan,aku takut sendiri aku takut kerapuhan seperti ini lagi,aku sudah semakin jauh dari kamu,aku tak ingin membiarkan hatiku mati suri dengan perasaanku yang masih terlalu mencandui kamu.
Karena sakit yang sebenarnya adalah pengabaianmu yang terlalu sering ketika hatiku terlalu sering memikirkanmu namun kamu tetap saja biasa.

Aku kini lebih suka menghabiskan waktuku di kampus,menikmati kegantengan kakak-kakak tingkat dikampus mungkin atau hanya sekedar tertawa bersama sahabat-sahabatku itu sudah sangat cukup membuatku sedikit tidak mengingat-ingat kamu terus dan penggabaianmu itu.
Kenapa semua jadi seperti ini? Rasanya semua tak terlalu penting ketika kamu tidak menganggapi apapun aktivitasku di twitter,tapi kenapa kini rasanya aneh,ah siapa sih kamu dan aku? Hanya teman biasa kan? Iya aku sudah cukup sadar itu sangat sadar malah.

Apakah kamu benar-benar sudah ingin melepaskan semua hal tentang aku? Yakinkah langkah kita tidak akan kita samakan lagi? Sudahkah kamu benar-benar ingin keluar dari segala lamunanku? Siapkah kita kembali keperjalanan awal kita masing-masing?

Langkahku masih terlalu berat,meski aku terlalu yakin ada tangan maha cinta yang akan menuntunku nantinya.
Hatiku masih berhenti di kamu,meski aku tahu ada yang menungguku di selanjutnya,ada hati yang akan mambebaskan hatiku dari kamu.

Tolong bebaskan aku dari hatimu bila memang hatimu masih terpautkan pada kekasih lamamu itu,aku tau kamu masih belum bisa melupakan dia,mungkin itu juga alasan mengapa kamu menelantarkan hatiku begini.
Aku tak ingin membencimu dengan alasan apapun,sungguh kamu adalah seorang yang cukup hebat dimataku kamu teman yang terlalu baik untuk dibenci.
Jadi kumohon katakan saja apa yang sesungguhnya kamu rasakan,aku tak ingin berhenti di jalan ini,aku ingin meneruskan impianku,aku masih ingin terbang tuk mencari hati lain yang sudi menerimaku apa adanya.
Ini bukan tulisan tentang kelabilan ku,sungguh aku hanya ingin lebih memahami kamu dengan segala pemikiranmu yang memusingkanku.
Jangan kamu pikir aku cenggeng,aku hanya sesekali meneteskan airmata dan aku masih bisa menyekanya agar tak jatuh lebih banyak.
Jangan menilaiku dengan apa yang aku tulis di twitter saja,karena sesungguh nya aku lebih menyayangimu dari apa yang aku tulis di twitter.

Sunday, April 14, 2013

Tuhan Sayang Kamu :)

“Hati saya juga Rapuh seperti mereka,tapi saya lebih harus menguatkan mereka karena saya masih bisa menguatkan hati saya sendiri saya masih bisa bangkit sendiri,saya ingin mereka juga bisa bangkit”
“ini hanya permainan Tuhan untuk hatimu,bukan Tuhan memberi kamu hukuman tapi Tuhan ingin kamu belajar,belajar sebelum Tuhan memberikan kamu seseorang yang disebut Jodoh”

Aku hanya mendengar,kemudian aku terseret dalam kepedihan mereka,mendengar mereka merintih,terpuruk,sakit hingga mereka takut untuk mengenal apa itu cinta membuat aku harus menjadi penyemangat untuk mereka,aku tahu sakit yang aku rasakan juga sama seerti mereka tapi aku ternyata masih kuat untuk menghadapi masalah ku sendiri.
Tuhan tidak pernah menghukumu atas nama cinta apapun itu,semua yang terjadi bukan Tuhan tidak sayang kamu melaikan Tuhan ingin kamu belajar,belajar menghargai,mencintai dengan ikhlas,dan melepaskan apa yang tak seharusnya kamu miliki dengan lapang dada.
Jika kamu masih mengeluh,menyesal,dan akhirnya menyalahkan Tuhan atas masalah yang sedang kamu hadapi itu namanya kamu tidak pernah benar-benar menganggap Tuhan itu ada. Kamu jatuh cinta kemudian kamu disakiti itu adalah proses,jatuh berkali-kali artinya kamu harus bangkit berkali-kali pula itu proses mendapatkan kebahagiaan yang abadi.

Aku pun sama..kadang aku menangis,marah,kesal,lelah,benci,bahkan muak dengan perasaanku sendiri,pada masalahku sendiri tapi aku kemudian pejamkan mata,aku merenung,aku introspeksi diri,aku kembalikan dulu semua pada diriku sendiri,dan ketika aku tak sanggup menahan perasaanku aku libatkan Tuhan untuk membantuku bangkit,karena aku masih punya Tuhan, aku masih punya bahu maha nyaman Tuhan untuk menopang sesak hatiku dan aku bisa tersenyum tulus sekalipun hatiku terluka,karena Tuhan menyangga masalahku agar tak kulimpahkan kepada siapapun yang tak berhak ikut memikul masalahku.

Dan kini Tuhan ingin aku membantu oranglain untuk bangkit ketika aku sendiri masih terpuruk,aku tak tahu aku bisa atau tidak,sebenarnya aku ingin diam tak menyentuh kehidupan dan masalah mereka tapi aku tak mungkin membiarkan orang-orang yang kusayang jatuh terpuruk dalam lubang yang dalam sepertiku,aku harus bisa bangkit dan membantu mereka untuk bangkit pula. Aku ingin Tuhan selalu menguatkan aku agar akupun bisa menguatkan sahabat-sahabatku,orang-orang tersayangku,dan bisa membuat mereka kembali tersenyum.

“Tuhan sayang kalian,Tuhan tidak pernah menghukum kalian atas nama cinta melainkan Tuhan ingin kalian selalu yakin bahwa Tuhan selalu membantu kalian untuk melewati jembatan maslah kalian dengan hati-hati tanpa terpeleset dan jatuh yang sama lagi,Tuhan ingin kalian selalu percaya bahwa kekuatan Tuhan lebih Maha dahsyat dari masalah yang sedang kalian hadapi.Tersenyumlah dan yakinlah bahwa masalah ada untuk dihadapi bukan untuk terpuruk,jatuh,dan menyerah”

Sunday, April 7, 2013

Ini untuk Kamu,Maretku!

“Ada yang hilang,ada yang sangat hambar sekarang,semua sudah berbeda,Dunia kita sudah berotasi masing-masing,dan aku sudah mundur dari pengharapan ini”

Hey kamu,mungkin kamu sudah tahu atau bahkan merasakannya apa yang ingin aku katakan kepada kamu yang selalu saja kelu tuk aku ucapkan didepanmu.
Ini hanya sedikit pengakuan konyolku tentang kamu,mungkin aku sudah tidak lagi berada difikiranmu hingga kamu akhirnya membaca ini

Untuk Kamu yang selalu membuatku tak bisa membenci Rindu..
Aku tak tahu kenapa begini rasanya, jantungku dan perasaanku selalu saja berlomba tuk dapat menunjukkan betapa aku senang sekali kamu disampingku,ya walaupun hanya menemaniku dalam tiap jentikkan jarimu yang menuliskan ribuan kata yang kusebut perhatian,kamu tau? Saat kamu ngambek ketika tak kau dapati aku mengabarimu atau membalas sms,whatsapp,atau bahkan mention mu di twitter saat itu aku merasakan duniaku dibutuhkan kamu,ada seseorang yang dengan cemas ingin tahu duniaku,aku merasakan ada pelangi dalam gelapku.

Untuk Kamu yang mewarnai Maretku..
Kamu hadir di bulan Maretku dengan lebih tegas dan berani kamu mulai nakal mengganggu hari-hariku hingga aku terlalu mencandu kamu,kamu membebaskan aku dari kebutaanku terhadap masalaluku.
Hingga tanpa aku sadari Duniaku berotasi mengikuti langkahmu,aku mulai suka semua apa yang kamu suka aku tak tahu ini namanya apa,aku hanya merasa kamu adalah galaksi yang selalu ingin aku kelilingi.
Ada magnet yang mengelilingi ku untuk selalu memfokuskan pikiranku kepada kamu meski aku tau banyak galaksi disekitarku,tapi sel otakku sudah sangat terisi kamu.

Bagiku,Maret adalah masa hibernasiku dari segala kepenatan hidup yang sering sekali aku sesali,kemudian aku memimpikan kamu yang bebaskan aku dan mengajakku mewarnai pelangi,berlari dan bahagia diawan,merangkai bintang hingga sinarnya tenang.
Kamu sangat nyata bahkan aku hampir bisa menyentuh wajahmu,dekat sekali rasanya namun sayang aku melupakan satu hal,aku terlalu menganggapmu adalah kenyataan.
Mungkin kamu haya meminjamiku sayap agar aku bisa terbang setinggi-tingginya tapi akhirnya kamu memintanya secara paksa bahkan ketika aku seang sangat menikmati udara dan awan yang hampir bisa kusentuh.

Aku dibangunkan di bulan April dengan segala kelelahan dan akhirnya aku sadar kalau mimpi-mimpi indah yang ada kamu itu sudah berakhir,aku kembali bangun dan aku sangat menyadari bahwa ternyata Tuhan hanya memberikan kamu untukku satu bulan saja.
Kini aku merasakan ada yang berubah memang,semua tak terlihat seindah dulu,sekalipun kamu mengatakan tidak ada yang berubah.Kamu mungkin lupa,atau mungkin sedikit aku ingatkan bahwa aku suka sastra dan kamu harus tau bahwa hatiku kini sudah sangat sensitif untuk kesakitan walau sekecil apapun itu dan ya aku sudah menangisi kamu beberapa hari belakangan ini.
Entah apa yang aku tangisi,apakah mungkin aku menyesali kamu yang sampai detik ini belum dapat kumiliki bahkan malah sudah makin menjauhiku.atau mungkin aku sadar bahwa ternyata aku tidak pantas memimpikan kamu lebih dari saat ini.

Kamu tau ketika kemarin kamu upload foto dalam jejaring sosialmu dengan seorang gadis,hatiku entah mengapa terasa sesak,ada getir yang tak bisa ku tutupi,aku cemburu!
Aku sudah mencoba agar kamu tau aku cemburu tapi ternyata kamu menganggap kecemburuanku hanya candaan,ya selalu saja begitu.
Apa lagi-lagi aku harus mengingat kalau kamu hanya pemilik maretku bukan lagi april milikku?
Atau mungkin setelah pertemuan kita minggu itu,kamu akhirnya sadar bahwa seseorang yang kamu perhatikan selama sebulanan itu ternyata tak seperti yang kamu bayangkan? Ya memang pertemuan kemarin itu rasanya hambar.
Gadis yang kamu kenal lima tahun lalu dan saat ini sudah berbeda,dan mungkin kamu lebih suka dengan gadis dilima tahun lalu itu.
Maaf ya..akhirnya aku sekarang sadar aku sudah menganggap kamu lebih dari sekedar teman biasa,maaf karena akhirnya kini aku terlalu sulit ketika kudapati kamu tidak membalas perasaan yang sama denganku.
Terimakasih sekali sudah mau meluangkan waktumu walau hanya beberapa jam duduk dan jalan-jalan tidak ada tujuan denganku,aku tau kamu bosan sekali jalan denganku waktu itu.

Aku masih tidak tahu,aku harus buang kemana kelancangan perasaanku yang terlalu jauh mengartikan perhatianmu selama ini,aku juga binggung harus mengatakan semua ini dengan cara apa,aku memang pecundang.tapi sebelum aku mundur aku hanya ingin kamu tau semua ini saja agar aku benar-benar tau pula bagaimana sebenarnya perasaan kamu terhadap aku. Mungkin kamu sudah muak,jijik,bahkan risih padaku,sekali lagi maaf untuk apa yang tak bisa aku ungkapkan dan semua kelancangan ini.aku mundur!
Tetaplah jadi kebanggan untuk dunia,tetaplah jadi seperti yang hatimu suka,jangan pernah lupakan Tuhan dalam hidupmu.

Yogyakarta dengan sedikit kenangan yang masih tersisa
Kelelahan yang sudah harus berakhir
Dedicated kamu :*

Saturday, March 23, 2013

Sajak Rindu

Aku ingin berotasi diduniamu
Menyelami samudera hatimu hingga aku menemukan biru
Hingga ada satu tempat yang mampu aku labuhi
Hingga nanti ada nyaman yang tak pernah aku miliki

Sepertinya aku benar-benar menyukaimu
dari segala apa yang kamu lakukan aku selalu ingin tahu
dari sedetik waktu yang kau tinggalkanku,aku mencandu
Aku selalu ingin diperhatikan kamu

Sepertinya aku benar-benar mencandu kamu
karena segala kenyamanan yang aku sebut rindu kamu beri untukku
hingga hadir ketakutan yang mengiris ngiris pilu
yang kusajakkan dalam bait kerinduan itu

Sepertinya aku benar-benar mencintai kamu
dalam sajak yang aku tulis ini kamu sangat menyesatkanku
menyesatkan dalam aliran bait-bait kerinduan itu
Aku mencintaimu

Kucukupkan sajak ini tuk merindukanmu
sepertinya kamu cukup tau maksudku
kuharap sajak ini dapat menyembuhkan pilu kalbuku
bahwa dalam sajak maya pun kamu cukup nyata untukku
kamu yang mencandu dalam hatiku,rindu

Wednesday, February 20, 2013

Kenangan

“Andai melupakan itu secepat aku mengedipkan mataku,dan kemudian kebencian terhadapmu itu hilang dan menetralkan perasaan yang sempat sangat mengganggu itu”

Harus ku akui berapa kali lagi,tentang ketidakmampuanku untuk melupakan apalagi melupakan kamu yang bernama kenangan.
Aku bahkan tidak ingat ini tulisan keberapakah yang aku tulis dengan mengimajinasikan kenangan. mengapa seseorang yang berarti itu harus pergi dengan meninggalkan kenangan yang bahkan susah untuk dilupakan?

Orang berarti semacam apakah sebenarnya yang benar-benar berarti hingga ribuan kata yang kurangkai tak mampu biaskannya?
padahal kamu itu sangat mengganggu difikiranku,sudah merusak beberapa waktuku hanya untuk memikirkanmu,jadi itukah yang namanya berarti?

Coba ku ingat,hal apa saja yang sudah kamu berikan dalam hidupku ini..
Kamu membuatku tersenyum tanpa sebab,kamu membuatku menemukan hal yang kusebut kebahagiaan,namun ketika kamu pergi kamu tidak mengajariku bagaimana keiklasan.
Virus macam apakah kamu hingga sel-sel diotakku sangat bereaksi ketika kamu pergi,hatiku selalu memberontak ketika bertemu dengan kesepian lagi,kamu sudah benar-benar mengatur dalam organ tubuhku ini.
Mengertikah kamu? Jadi sekarang apa pertanggungjawabanmu atas semua akibat ini?
masihkah kamu meneruskan langkah-langkah kecilmu untuk pergi dan melepaskan diri dari hidupku?

Hidupku ini sudah sangat terisi oleh kamu,oleh kenangan yang kamu guratkan tajam.
Fikiranku ini sudah terisi racun yang hanya hadirmulah yang mampu hilangkannya.
Hatiku sudah menggigil menanti kamu hadir kembali dan memeluknya erat.
dan harus aku akui aku sangat membutuhkanmu.

Lihatlah senyumku dulu,aku sangat bahagia kala itu bahagia yang bersumber dari sentuhan-sentuhan kecil yang kamu tunjukkan,dari pelukan yang kamu berikan ketika hati ini kedinginan,hingga banyak hal bodoh bersamamu menjadi sesuatu yang sangat melekat dalam kenangan.

Aku ingin menceritakan sedikit padamu,setelah kamu pergi dari kehidupanku tanpa permisi aku langsung belajar banyak hal dari itu semua..
Tentang bagaimana aku harus bernafas untuk diriku sendiri tanpa harus tersesaki dengan kenangan bersama kamu
Lalu tentang bagaimana kebahagiaan lain yang harus aku miliki ketika semua kenangan bersamamu masih sangat menempel dalam dinding ingatanku
dan yang paling susah dari semua itu adalah belajar menyadari bahwa yang berarti tak selamanya kita miliki,kadang yang kita pikir berarti hanyalah titipan orang lain yang lewat untuk kita cicipi.

Friday, February 8, 2013

PHP :'(

Kepada hujan yang menetes semalam,aku merindukan pelukanmu...
Aku membutuhkan lebih banyak detik untuk merelakanmu pergi seutuhnya dari hari-hariku
Aku harus merubah semua hal tentangmu yang sudah menjadi kebiasaanku...
Bagaimana tidak,dalam waktu sekejap kamu sudah memenuhi relung-relung jiwaku yang kosong.

Aku masih sangat ingat betul pertemuan tak direncanakan itu berlalu biasa saja hingga kamu muncul lagi tiba-tiba menelusup kedalam hidupku.
tiba-tiba pula kamu mengendalikan sebagian sel diotakku untuk memikirkanmu,mewarnai hidupku dengan warna-warna hidupmu.

Aku tau kesalahanku saat itu aku terlalu cepat mengartikan perhatianmu,memendam harapan yang terlampau dalam kepada kamu juga.
Padahal kamu hanya masuk sekadar bermain-main saja dihatiku,mungkin kamu pikir hatiku ini tempatmu untuk studi banding.
entahlah yang kutau saaat itu aku seperti kembali merasakan senyumku yang sangat bahagia kembali.

Namun beberapa hari lalu aku mulai sadar,ada yang mengganjal dipikiranku tentangmu.
ada yang salah didalam hubungan kita.hubungan? ah,konyol! Bukankah kita bukan siapa-siapa.
kita hanya dua insan biasa.kita juga bukan kekasih kan? Lalu apa?
Ya,kita hanya sedang mencoba menyamaakan hati namun gagal!

Hingga akhirnya kamu yang sudah sangat mengganggu difikiranku tiba-tiba saja pergi tanpa ada kejelasan apapun.
Kamu pikir semua itu mudah buatku? Kamu pikir aku bisa biasa saja setelah beberapa waktu yang lalu kamu sudah memelukku dengan hangat tiba-tiba saja menghilang? Kamu pikir hatiku bisa langsung kuat tuk berdetak sendiri lagi?

Kini aku sudah harus berjuang berjalan sendiri lagi,menghadapi matahari sendiri,berjalan dikeheningan sendiri.
Kamu harus tau banyak hal sebelum benar-benar meninggalkanku,Aku adalah gadis kuat aku tak perlu mengemis lebih lama padamu karena aku tetap akan berjalan meski kamu menghilang tiba-tiba,aku adalah seorang yang tegar aku masih bisa tersenyum dengan bahagia sekalipun itu hanya pura-pura hingga orang-orang tak tahu aku terluka dalam.
Dan kamu! Kamu tak lebih dari seseorang lelaki yang masih suka bermain dengan perasaan,dan kamu sedang menghadapi gadis dengan pemikiran dewasa seperti aku dan jelas kita tak pernah satu pemikiran!

Pergilah...cari hati lain yang lebih bisa mengertimu daripada aku,carilah bunga yang siap kamu hisap madunya.
Kita akan berjalan seperti sebelum kita saling mengenal,berjalan dengan bahagia kita sendiri-sendiri. Aku akan tetap menghadapi dunia meski hanya sendiri,dan kamu tetaplah dengan duniamu yang absurd itu! bye