Harus ku akui berapa kali lagi,tentang ketidakmampuanku untuk melupakan apalagi melupakan kamu yang bernama kenangan.
Aku bahkan tidak ingat ini tulisan keberapakah yang aku tulis dengan mengimajinasikan kenangan. mengapa seseorang yang berarti itu harus pergi dengan meninggalkan kenangan yang bahkan susah untuk dilupakan?
Orang berarti semacam apakah sebenarnya yang benar-benar berarti hingga ribuan kata yang kurangkai tak mampu biaskannya?
padahal kamu itu sangat mengganggu difikiranku,sudah merusak beberapa waktuku hanya untuk memikirkanmu,jadi itukah yang namanya berarti?
Coba ku ingat,hal apa saja yang sudah kamu berikan dalam hidupku ini..
Kamu membuatku tersenyum tanpa sebab,kamu membuatku menemukan hal yang kusebut kebahagiaan,namun ketika kamu pergi kamu tidak mengajariku bagaimana keiklasan.
Virus macam apakah kamu hingga sel-sel diotakku sangat bereaksi ketika kamu pergi,hatiku selalu memberontak ketika bertemu dengan kesepian lagi,kamu sudah benar-benar mengatur dalam organ tubuhku ini.
Mengertikah kamu? Jadi sekarang apa pertanggungjawabanmu atas semua akibat ini?
masihkah kamu meneruskan langkah-langkah kecilmu untuk pergi dan melepaskan diri dari hidupku?
Hidupku ini sudah sangat terisi oleh kamu,oleh kenangan yang kamu guratkan tajam.
Fikiranku ini sudah terisi racun yang hanya hadirmulah yang mampu hilangkannya.
Hatiku sudah menggigil menanti kamu hadir kembali dan memeluknya erat.
dan harus aku akui aku sangat membutuhkanmu.
Lihatlah senyumku dulu,aku sangat bahagia kala itu bahagia yang bersumber dari sentuhan-sentuhan kecil yang kamu tunjukkan,dari pelukan yang kamu berikan ketika hati ini kedinginan,hingga banyak hal bodoh bersamamu menjadi sesuatu yang sangat melekat dalam kenangan.
Aku ingin menceritakan sedikit padamu,setelah kamu pergi dari kehidupanku tanpa permisi aku langsung belajar banyak hal dari itu semua..
Tentang bagaimana aku harus bernafas untuk diriku sendiri tanpa harus tersesaki dengan kenangan bersama kamu
Lalu tentang bagaimana kebahagiaan lain yang harus aku miliki ketika semua kenangan bersamamu masih sangat menempel dalam dinding ingatanku
dan yang paling susah dari semua itu adalah belajar menyadari bahwa yang berarti tak selamanya kita miliki,kadang yang kita pikir berarti hanyalah titipan orang lain yang lewat untuk kita cicipi.
