Terimakasih tuan untuk segala pengacuahanmu, kini aku sadar bahwa aku harus melangkah lebih jauh darimu :)

Thursday, April 25, 2013

Setelah tidak bersamamu

Sudah hampir tiga minggu setelah pertemuan itu awal bulan lalu,rasanya duniaku sudah jungkir-balik tidak karuan.
Entahlah,aku bahkan sudah lelah dengan apa yang aku rasakan sekarang,semuanya sudah kontras sekali berbeda.

Aku masih diposisi ini,masih tidak tahu dimana salah dan kurangku di matamu hingga kamu berpindah jalur dan meninggalkanku,merubah semua sikapmu yang dulu selalu membuatku berdecak terkagum kepada kamu? Adakah noda dalam sikapku yang kutunjukkan untukmu? Ataukah hatimu yang terlalu membeku.

Bagaimana kabar mantan kekasihmu itu? Sepertinya dialah alasan terbesar dibalik semua sikapmu yang tiba-tiba berubah ini.
Adakah perasaanmu belum terselesaikan dengannya? Adakah hatimu masih terpagutkan kepadanya? Ataukah obsesimu kepada perempuan hanya sebatas melambungkan perasaan mereka dan menghempaskannya begitu saja?

Tiga minggu berlalu aku masih selalu mengikuti aktifitasmu di jejaring sosialmu,aku lihat kamu tidak lagi memikirkanku ya sepertinya?
Di twitter kamu selalu asyik mention dengan banyak perempuan-perempuan,bahkan sudah berani menggunakan emote cium dan peluk,seperti yang dulu sering kamu mention ke aku. Di facebook kamu asyik meng-like mantan kekasihmu itu,dan sepertinya dia juga masih membuat setatus untukmu dan kamupun juga sebaliknya.

Sungguh aku lelah memahami jalan fikiranmu,hendak kemana hatimu ingin kamu arahkan,aku kehilangan pandangan untuk mengikuti kamu terus.
Semua perhatianku hanya kamu anggap biasa saja,tidak lagi kamu marah ketika tak kau dapati aku mengabarimu.
Sakitnya hingga tak lagi kurasa perih,aku seperti sudah mati rasa mendapati luka yang terus kamu guratkan dihatiku.

Penahkah kamu mencintai seperti ini? Ketika kamu sudah hampir meraih hatinya namun tiba-tiba dihempaskan begitu saja,ketika kamu mendapatkan semua perhatiannya bahkan hidupnya namun dia mengalihkan semuanya pada yang lain,dan ketika kamu sudah sangat berharap menjadi satu-satunya ternyata kamu hanya menjadi pelabuhan sementara.sakit kan? Pernahkah kamu meraskannya? Kenapa kamu biarkan aku yang merasakannya? Kamu pikir aku mudah menghadapi ini,kamu tau ini adalah kedua kalinya perasaan penghempasan tanpa sebab aku alami,rasanya luka yang dulu sudah terbalut kini sobek dan berdarah lebih parah. Dan akupun harus berjuang membalut lukaku sendiri,sedang kamu diseberang sana dengan asyiknya tertawa bahagia dengan hidupmu,tanpa terbesit sedikitpun tentang lukaku ini.

Aku ingin sekali kembali biasa saja menggangggap tidak pernah ada apa-apa diantara kita,seperti kamu sekarang namun mengapa perasaan yang aneh ini masih saja mengganggu fikiranku.masih saja kenangan dan semua yang sering kamu ucapkan dulu berlarian terus difikiranku.
Lelah kadang,ketika tiba-tiba banyak hal selalu mengingatkanku kepada kamu,melihat magician,melihat standup comedy,melihat realmadrid,mendengar lagu endank soekamti atau bondan prakoso semua sangat mengingatkanku kepada kamu.

Aku sudah mulai kehilangan kewarsanku untuk menganggap kamu hanya teman biasa ya teman lamaku,teman smp,atau teman mention saja .Aku terlalu sulit melakukannya bahkan mungkin hampir tidak bisa.
Aku sudah berusaha keras untuk pura-pura tidak peduli dengan semua aktivitasmu dengan kedaanmu namun melihatmu selalu ditimeline twitterku rasanya aku tidak bisa untuk tidak peduli.

Jadi,katakan padaku apa yang harus aku lakukan sekarang terhadap semua rasa rindu yang masih lancang keluar,terhadap semua perhatian yang terlalu berlebihan kepada kamu?
Haruskah aku hempaskan begitu saja?
Perasaan ini,ingin sekali aku buang hingga aku tak perlu lancang merindukan kamu,hingga aku akan biasa saja ketika suatu ketika nanti kamu sudah menemukan perempuan yang terbaik untuk kamu,hingga aku bisa tersenyum ikhlas ketika nanti ada perempuan lain yang kamu sanding didepan penghulu dan kamu ikat dalam cincin dijari manismu.

Thursday, April 18, 2013

Sepertinya Aku Butuh Bahumu Malam Ini


Sepertinya aku butuh bahumu malam ini saja,ya malam ini aku sedikit lelah merindukanmu
Menjamah hujan sore tadi membuat aku sedikit beralibi untuk menangis,seperti kata orang kalau menangis diantara hujan itu tidak akan ada yang tahu mereka hanya pikir kamu kehujanan biasa,padahal hatiku juga sedang terhujani rasa rindu yang sangat menusuk-nusuk perih kepada kamu.

Kamu tahu? Sekarang aku sangat membenci kesendirian,aku kini lebih senang mencari-cari banyak kesibukkan,aku takut sendiri aku takut kerapuhan seperti ini lagi,aku sudah semakin jauh dari kamu,aku tak ingin membiarkan hatiku mati suri dengan perasaanku yang masih terlalu mencandui kamu.
Karena sakit yang sebenarnya adalah pengabaianmu yang terlalu sering ketika hatiku terlalu sering memikirkanmu namun kamu tetap saja biasa.

Aku kini lebih suka menghabiskan waktuku di kampus,menikmati kegantengan kakak-kakak tingkat dikampus mungkin atau hanya sekedar tertawa bersama sahabat-sahabatku itu sudah sangat cukup membuatku sedikit tidak mengingat-ingat kamu terus dan penggabaianmu itu.
Kenapa semua jadi seperti ini? Rasanya semua tak terlalu penting ketika kamu tidak menganggapi apapun aktivitasku di twitter,tapi kenapa kini rasanya aneh,ah siapa sih kamu dan aku? Hanya teman biasa kan? Iya aku sudah cukup sadar itu sangat sadar malah.

Apakah kamu benar-benar sudah ingin melepaskan semua hal tentang aku? Yakinkah langkah kita tidak akan kita samakan lagi? Sudahkah kamu benar-benar ingin keluar dari segala lamunanku? Siapkah kita kembali keperjalanan awal kita masing-masing?

Langkahku masih terlalu berat,meski aku terlalu yakin ada tangan maha cinta yang akan menuntunku nantinya.
Hatiku masih berhenti di kamu,meski aku tahu ada yang menungguku di selanjutnya,ada hati yang akan mambebaskan hatiku dari kamu.

Tolong bebaskan aku dari hatimu bila memang hatimu masih terpautkan pada kekasih lamamu itu,aku tau kamu masih belum bisa melupakan dia,mungkin itu juga alasan mengapa kamu menelantarkan hatiku begini.
Aku tak ingin membencimu dengan alasan apapun,sungguh kamu adalah seorang yang cukup hebat dimataku kamu teman yang terlalu baik untuk dibenci.
Jadi kumohon katakan saja apa yang sesungguhnya kamu rasakan,aku tak ingin berhenti di jalan ini,aku ingin meneruskan impianku,aku masih ingin terbang tuk mencari hati lain yang sudi menerimaku apa adanya.
Ini bukan tulisan tentang kelabilan ku,sungguh aku hanya ingin lebih memahami kamu dengan segala pemikiranmu yang memusingkanku.
Jangan kamu pikir aku cenggeng,aku hanya sesekali meneteskan airmata dan aku masih bisa menyekanya agar tak jatuh lebih banyak.
Jangan menilaiku dengan apa yang aku tulis di twitter saja,karena sesungguh nya aku lebih menyayangimu dari apa yang aku tulis di twitter.

Sunday, April 14, 2013

Tuhan Sayang Kamu :)

“Hati saya juga Rapuh seperti mereka,tapi saya lebih harus menguatkan mereka karena saya masih bisa menguatkan hati saya sendiri saya masih bisa bangkit sendiri,saya ingin mereka juga bisa bangkit”
“ini hanya permainan Tuhan untuk hatimu,bukan Tuhan memberi kamu hukuman tapi Tuhan ingin kamu belajar,belajar sebelum Tuhan memberikan kamu seseorang yang disebut Jodoh”

Aku hanya mendengar,kemudian aku terseret dalam kepedihan mereka,mendengar mereka merintih,terpuruk,sakit hingga mereka takut untuk mengenal apa itu cinta membuat aku harus menjadi penyemangat untuk mereka,aku tahu sakit yang aku rasakan juga sama seerti mereka tapi aku ternyata masih kuat untuk menghadapi masalah ku sendiri.
Tuhan tidak pernah menghukumu atas nama cinta apapun itu,semua yang terjadi bukan Tuhan tidak sayang kamu melaikan Tuhan ingin kamu belajar,belajar menghargai,mencintai dengan ikhlas,dan melepaskan apa yang tak seharusnya kamu miliki dengan lapang dada.
Jika kamu masih mengeluh,menyesal,dan akhirnya menyalahkan Tuhan atas masalah yang sedang kamu hadapi itu namanya kamu tidak pernah benar-benar menganggap Tuhan itu ada. Kamu jatuh cinta kemudian kamu disakiti itu adalah proses,jatuh berkali-kali artinya kamu harus bangkit berkali-kali pula itu proses mendapatkan kebahagiaan yang abadi.

Aku pun sama..kadang aku menangis,marah,kesal,lelah,benci,bahkan muak dengan perasaanku sendiri,pada masalahku sendiri tapi aku kemudian pejamkan mata,aku merenung,aku introspeksi diri,aku kembalikan dulu semua pada diriku sendiri,dan ketika aku tak sanggup menahan perasaanku aku libatkan Tuhan untuk membantuku bangkit,karena aku masih punya Tuhan, aku masih punya bahu maha nyaman Tuhan untuk menopang sesak hatiku dan aku bisa tersenyum tulus sekalipun hatiku terluka,karena Tuhan menyangga masalahku agar tak kulimpahkan kepada siapapun yang tak berhak ikut memikul masalahku.

Dan kini Tuhan ingin aku membantu oranglain untuk bangkit ketika aku sendiri masih terpuruk,aku tak tahu aku bisa atau tidak,sebenarnya aku ingin diam tak menyentuh kehidupan dan masalah mereka tapi aku tak mungkin membiarkan orang-orang yang kusayang jatuh terpuruk dalam lubang yang dalam sepertiku,aku harus bisa bangkit dan membantu mereka untuk bangkit pula. Aku ingin Tuhan selalu menguatkan aku agar akupun bisa menguatkan sahabat-sahabatku,orang-orang tersayangku,dan bisa membuat mereka kembali tersenyum.

“Tuhan sayang kalian,Tuhan tidak pernah menghukum kalian atas nama cinta melainkan Tuhan ingin kalian selalu yakin bahwa Tuhan selalu membantu kalian untuk melewati jembatan maslah kalian dengan hati-hati tanpa terpeleset dan jatuh yang sama lagi,Tuhan ingin kalian selalu percaya bahwa kekuatan Tuhan lebih Maha dahsyat dari masalah yang sedang kalian hadapi.Tersenyumlah dan yakinlah bahwa masalah ada untuk dihadapi bukan untuk terpuruk,jatuh,dan menyerah”

Sunday, April 7, 2013

Ini untuk Kamu,Maretku!

“Ada yang hilang,ada yang sangat hambar sekarang,semua sudah berbeda,Dunia kita sudah berotasi masing-masing,dan aku sudah mundur dari pengharapan ini”

Hey kamu,mungkin kamu sudah tahu atau bahkan merasakannya apa yang ingin aku katakan kepada kamu yang selalu saja kelu tuk aku ucapkan didepanmu.
Ini hanya sedikit pengakuan konyolku tentang kamu,mungkin aku sudah tidak lagi berada difikiranmu hingga kamu akhirnya membaca ini

Untuk Kamu yang selalu membuatku tak bisa membenci Rindu..
Aku tak tahu kenapa begini rasanya, jantungku dan perasaanku selalu saja berlomba tuk dapat menunjukkan betapa aku senang sekali kamu disampingku,ya walaupun hanya menemaniku dalam tiap jentikkan jarimu yang menuliskan ribuan kata yang kusebut perhatian,kamu tau? Saat kamu ngambek ketika tak kau dapati aku mengabarimu atau membalas sms,whatsapp,atau bahkan mention mu di twitter saat itu aku merasakan duniaku dibutuhkan kamu,ada seseorang yang dengan cemas ingin tahu duniaku,aku merasakan ada pelangi dalam gelapku.

Untuk Kamu yang mewarnai Maretku..
Kamu hadir di bulan Maretku dengan lebih tegas dan berani kamu mulai nakal mengganggu hari-hariku hingga aku terlalu mencandu kamu,kamu membebaskan aku dari kebutaanku terhadap masalaluku.
Hingga tanpa aku sadari Duniaku berotasi mengikuti langkahmu,aku mulai suka semua apa yang kamu suka aku tak tahu ini namanya apa,aku hanya merasa kamu adalah galaksi yang selalu ingin aku kelilingi.
Ada magnet yang mengelilingi ku untuk selalu memfokuskan pikiranku kepada kamu meski aku tau banyak galaksi disekitarku,tapi sel otakku sudah sangat terisi kamu.

Bagiku,Maret adalah masa hibernasiku dari segala kepenatan hidup yang sering sekali aku sesali,kemudian aku memimpikan kamu yang bebaskan aku dan mengajakku mewarnai pelangi,berlari dan bahagia diawan,merangkai bintang hingga sinarnya tenang.
Kamu sangat nyata bahkan aku hampir bisa menyentuh wajahmu,dekat sekali rasanya namun sayang aku melupakan satu hal,aku terlalu menganggapmu adalah kenyataan.
Mungkin kamu haya meminjamiku sayap agar aku bisa terbang setinggi-tingginya tapi akhirnya kamu memintanya secara paksa bahkan ketika aku seang sangat menikmati udara dan awan yang hampir bisa kusentuh.

Aku dibangunkan di bulan April dengan segala kelelahan dan akhirnya aku sadar kalau mimpi-mimpi indah yang ada kamu itu sudah berakhir,aku kembali bangun dan aku sangat menyadari bahwa ternyata Tuhan hanya memberikan kamu untukku satu bulan saja.
Kini aku merasakan ada yang berubah memang,semua tak terlihat seindah dulu,sekalipun kamu mengatakan tidak ada yang berubah.Kamu mungkin lupa,atau mungkin sedikit aku ingatkan bahwa aku suka sastra dan kamu harus tau bahwa hatiku kini sudah sangat sensitif untuk kesakitan walau sekecil apapun itu dan ya aku sudah menangisi kamu beberapa hari belakangan ini.
Entah apa yang aku tangisi,apakah mungkin aku menyesali kamu yang sampai detik ini belum dapat kumiliki bahkan malah sudah makin menjauhiku.atau mungkin aku sadar bahwa ternyata aku tidak pantas memimpikan kamu lebih dari saat ini.

Kamu tau ketika kemarin kamu upload foto dalam jejaring sosialmu dengan seorang gadis,hatiku entah mengapa terasa sesak,ada getir yang tak bisa ku tutupi,aku cemburu!
Aku sudah mencoba agar kamu tau aku cemburu tapi ternyata kamu menganggap kecemburuanku hanya candaan,ya selalu saja begitu.
Apa lagi-lagi aku harus mengingat kalau kamu hanya pemilik maretku bukan lagi april milikku?
Atau mungkin setelah pertemuan kita minggu itu,kamu akhirnya sadar bahwa seseorang yang kamu perhatikan selama sebulanan itu ternyata tak seperti yang kamu bayangkan? Ya memang pertemuan kemarin itu rasanya hambar.
Gadis yang kamu kenal lima tahun lalu dan saat ini sudah berbeda,dan mungkin kamu lebih suka dengan gadis dilima tahun lalu itu.
Maaf ya..akhirnya aku sekarang sadar aku sudah menganggap kamu lebih dari sekedar teman biasa,maaf karena akhirnya kini aku terlalu sulit ketika kudapati kamu tidak membalas perasaan yang sama denganku.
Terimakasih sekali sudah mau meluangkan waktumu walau hanya beberapa jam duduk dan jalan-jalan tidak ada tujuan denganku,aku tau kamu bosan sekali jalan denganku waktu itu.

Aku masih tidak tahu,aku harus buang kemana kelancangan perasaanku yang terlalu jauh mengartikan perhatianmu selama ini,aku juga binggung harus mengatakan semua ini dengan cara apa,aku memang pecundang.tapi sebelum aku mundur aku hanya ingin kamu tau semua ini saja agar aku benar-benar tau pula bagaimana sebenarnya perasaan kamu terhadap aku. Mungkin kamu sudah muak,jijik,bahkan risih padaku,sekali lagi maaf untuk apa yang tak bisa aku ungkapkan dan semua kelancangan ini.aku mundur!
Tetaplah jadi kebanggan untuk dunia,tetaplah jadi seperti yang hatimu suka,jangan pernah lupakan Tuhan dalam hidupmu.

Yogyakarta dengan sedikit kenangan yang masih tersisa
Kelelahan yang sudah harus berakhir
Dedicated kamu :*