Terimakasih tuan untuk segala pengacuahanmu, kini aku sadar bahwa aku harus melangkah lebih jauh darimu :)

Saturday, May 25, 2013

Hingga kamu sadar nanti

“Kamu masih saja berjalan seenakmu tanpa melihat kebelakang sebentar,ada aku menjadi penyemangatmu aku selalu bertahan disudut ini hanya untuk selalu meyakinkan bahwa suatu saaat nanti tempatmu kembali adalah disini,dihati ini.”


Aku tidak ingin mengejarmu,sungguh melelahkan rasanya .Aku hanya ingin menunggu disini,duduk tenang,menyepi dari segala bisikan-bisikan yang menginginkanku beranjak dan pulang. Aku bahkan sebenarnya meragu mengapa ketololanku menunggu tak bisa kuperangi,aku tahu aku sangat tahu kelelahan hatiku seperti apa menunggumu adalah kelelahan yang kenikmati entahlah aku sangat sulit untuk memalingkan segala fikiranku untuk memikirkan yang lain untuk beranjak dan berlalri menjauhi jalur hidupmu.

Namun semakin aku tanamkan sugesti kuat dalam hatiku bahwa kamu bukan yang terbaik untukku namun semakin jauh pula hatiku berlari mengelayuti mu mengikuti segala aktifitasmu sudah menjadi candu bagiku,sudah sejauh ini sayangnya kamu belum juga membuka hati.

Jangan pernah bertanya sampai kapan aku akan menunggumu,karena aku akan menunggumu hingga kamu sadar nanti,hingga kamu menyadari segala penantian tak bertepi ini dan disaat kamu mulai menoleh kebelakang saat itulah aku berhenti menunggu.entah aku sudah berdarah dan mati suri atau kamu akan berhasil menyelamatkan hatiku dan memelukku seketika itu.

Sekarang hatiku masih kamu ombang ambingkan dibatasan ketersiksaan tak beraturan,kamu masih saja bermain dengan apa yang kusebut bahagia,mungkin kamu belum sadar apa artinya kesungguhan dan harapan,mungkin kamu belum pernah mengenal apa itu berjuang dalam harapan.

Sekarang kamu masih selalu kupeluk dalam doa-doa hangatku,aku masih dapat merasakan desahan nafasmu dalam setiap senyummu yang selalu kamu tuliskan dalam titik dua kurung tutup,aku masih suka melihat avatar ditwittermu,masih suka melihat segala aktivitasmu dimedia sosial,namun semua itu tidak mampu luluhkan hatimu untuk mengijinkanku menjaga hatimu seutuhnya tanpa perlu ada wanita lain yang kamu biarkan masuk.

Sayang,bisakah kamu berikanku kepastian untuk tetap membiarkanku mencoba menarik perhatianmu atau aku harus menyudahi segala perjuangan ku ini? Karena aku sudah terlalu sering mengenal luka dan aku sudah tidak ingin terjatuh pada kesalahan yang sama.
Aku membiarkanku berhenti dititik ini untuk menunggu dengan pasti bukan menunggu tuk terus kamu sakiti,Aku ingin mengenal kesabaran bukan memendam luka dan kebencian,dan aku ingin dapat tersenyum meski kamu selalu mencoba menyakitiku dengan belati yang kau selipkan dalam tiap senyumanmu.

Wednesday, May 1, 2013

Bukan lagi tentang Hatimu atau Hatiku lagi

Hari ini masuk bulan MEI,tunggu! Aku menghela nafasku dahulu! Ah sudah sebulan berlalu juga akhirnya,MARET sudah terlampaui APRIL.coba aku cek hatiku dahulu apakah ia sudah baik-baik saja hari ini?

Kemarin dihari terakhir bulan April aku memulai menghubungimu lagi,konyol memang tiba-tiba saja aku mengirim pesan dalam DM twittermu dini hari kemarin,tiba-tiba aku bilang “Kangen” entah aku kehabisan cara mengungkapkan perasaanku mungkin,aku tak berharap kamu membalas apalagi membukanya,syaraf emosionalku saat itu mungkin sudah sangat menegang hingga bisa-bisanya aku mengirim pesan dengan begitu konyolnya.Tunggu,tapi kamu membalanya dengan kata “Hey” senang rasanya memang ya walaupun aku berharap kamu balas rinduku tapi ya aku cukup senang kamu membalasnya,sehari kemarin semua berjalan dengan begitu saja,begitu saja pula aku menyapamu di whatsapp,mention kamu di twitter entahlah saat itu aku hanya ingin semua bisa kembali seperti dulu,bukan maret mungkin FEBRUARI atau JANUARI atau bahkan lima tahun lalu.Kita mulai ngobrol lagi dengan kekonyolan seperti dulu,tapi ada yang berbeda denganmu seperti ada yang kamu pikirkan,aku tak pernah mendengarmu sebegitu depresinya,tapi kamu bilang tidak apa-apa,ya mungkin kamu lupa aku terlalu memahami kamu.

Sepertinya aku tahu apa yang sedang mengerogoti isi fikiranmu itu,aku tau pasti itu tentang hatimu,tentang perasaanmu karena aku sudah pernah menyentuh senyummu,menyentuh kehidupan mu namun hanya satu yang terlalu sulit kusentuh adalah HATImu.Kamu tak ingin menceritakannya kepadaku? Ya,aku mengerti aku sangat tidak bisa menyentuh garis keras itu dan kamupun tak ingin aku mendekati bagian itu.
Oke mungkinkah ada seorang gadis yang mengobrak abrik hatimu? Atau mungkin gadis yang beberapa minggu terakhir ini sering mempir dalam halaman mentionmu itu? Atau (lagi-lagi) mantan kekasihmu itu? Aku tak bisa menebaknya!

Baiklah jadi katakan padaku,
Siapakah seseorang yang sedang ada digaris hatimu kini?
Adakah gadis yang sudah kamu jadikan alasan dibalik senyum-senyummu itu?
Sekarang siapa orang yang sering kamu kirim emote peluk dan cium itu?
Siapa orang yang kamu sapa ketika pagimu dan malammu?

Aku sudah tak ingin mencoba menyentuh hatimu lagi sekarang,ku pikir aku cukup menjadi teman seperti dulu saja, bukankah pertemanan yang tulus takkan pernah menyakiti?
Lalu bagaimana perasaan cintaku kini? Ah sudah aku coba pendam dalam-dalam dalam relung perasaan ku,jikalaupun aku mampu aku akan membuangnya jauh untukmu agar tak kurasakan lagi menyiksanya mencintaimu.
Aku tau sekarang,bagimu wanita hanya lah obsesi bukan orang yang kau butuhkan untuk menyandarkan hatimu jadi sekarang aku berharap bisa jadi obsesimu saja menjadi hayalanmu saja,bolehkah?

Sudah tak perlu berfikir yang macam-macam lagi kini,aku sudah tak ingin berbicara tentang hati lagi denganmu,aku ingin lebih banyak tau tentang dunia Magicmu itu,aku mulai menyukainya atau dunia Hipnotismu aku seperti ingin belajar hipnotis atau berbicara tentang Real Madrid klub kesukaanmu dan kesukaanmu tentang Endank Eoekamti dan lagu baru mereka itu saja tak banyak berlebihan kan?