Malam ini kembali namamu menjadi fokus pikiranku, aku sudah mencoba biasa saja tapi aku lemah. Kenapa lagi? Apakah kekasihmu sudah kamu acuhkan? Apakah kamu kembali karena kamu sudah terlalu lelah berlari-lari?
Ini hatiku apakah kau anggap tempat persinggahanmu ketika kamu sendiri? Kamu memintaku menghangatkanmu dari dinginnya badai diluar lalu kamu akan pergi ketika fajar mulai kemerah-merahan?
Mengapa kamu hanya menghubungiku ketika kamu sudah kehilangan cintamu? Namun kamu tak pernah benar-benar ingin tinggal, kamu hanya datang sekadar bersinggah lalu pergi dan begitu seterusnya. Apakah aku harus percaya kamu? Disaat semua perasaan masih untukmu namun aku selalu mengerti bahwa aku ini hanya pelarian bukan tujuan. Bagaimana aku harus memposisikan diriku untukmu?
Kamu selalu mengatakan rindu kepadaku namun kamu mengikat hatimu dengannya. Apakah rindu selalu tak punya tempat yang tepat? Lalu apakah artinya rindu? Apakah hanya lelucon yang hanya perlu di tertawakan saja?
Mas.. aku sangat paham, aku bukan prioritas, aku sangat mengerti bahwa kamu hanya menganggapku tempat singgah namun bisakah kamu tak perlu membawa rindu dan gombalan mautmu ketika kamu bersinggah dihatiku? Bisakah kamu bersinggah sebagai seorang kawan lama yang ingin berbagi cerita bahagiamu saja? Karena hatiku sudah sangat sesak dengan isian gombalanmu yang bahkan sudah sangat aku hafal.
Aku tidak mengerti apakah aku yang terlalu baik memaafkanmu atau kamu yang terlalu jahat bermain dengan perasaanku. Aku seperti bonekamu yang kamu mainkan ketika tidak ada mainan lagi tuk kamu mainkan. Namun sungguh aku tidak bisa mengacuhkanmu pun membencimu. Aku telalu lemah untuk mencoba membencimu ataupun mengacuhkan segala perlakuanmu.
Tolong berhenti untuk selalu menyeretku ketika kamu ada masalah dengan kekasihmu. Tolong berhenti mengeluarkan jurus-jurusmu untuk sekadar menarik simpatiku. Aku bahkan sudah muak sebenarnya namun aku tidak pernah mampu untukm mengacuhkanmu, mengertilah...
Bisakah kita sewajarnya saja, biasa saja menganggap kedekatan kita. Aku tak ingin menjadi perusak hubungan orang mas.. mengertilah bahwa simpatiku hanya sekadar simpati sebagai teman dan tidak ingin selalu lebih dari itu. Jangan perbesar rasa penyesalanku dulu, jangan.
Aku yakin kamu adalah pria baik dan kamu tak akan menyakiti wanita manapun kan? Aku sangat tahu kekasihmu sangat menyayangimu, jadi jagalah ia jangan sampai penyesalanmu akan menganggumu nantinya. Berhentilah untuk terus bermain-main dan terus menuntut. Lelaki baik akan selalu memberikan yang terbaik untuk wanita terbaiknya.

Keren kereeen :D
ReplyDelete